1. Nidji

Nidji menunjukkan kualitasnya sebagai band papan atas Indonesia. Tahun 2012 bisa dikatakan tahun mendulang prestasi bagi Nidji. Selain kembali dipercaya untuk mengisi soundtrack film 5CM, Nidji juga menorehkan prestasi di dunia internasional.

Sebuah album internasional bertajuk VICTORY dirilis di Malaysia dan Australia. Tak hanya itu, Nidji juga menggandeng klub sepak bola papan atas asal Inggris, Manchester United untuk syuting video klip single andalan mereka bertajuk Liberty Victory.

Tak cukup hanya itu, tahun depan Nidji berencana untuk menggelar tur di Inggris dan Australia. Wow!.

2. Navicula

Navicula memang tidak pernah berkoar-koar ingin go international. Tidak banyak publikasi, Navicula berhasil menorehkan prestasi di mancanegara. Band grunge asal Bali ini mewakili Indonesia dalam festival internasional "Envol et Macadam" di Quebec, Kanada pada pertengahan tahun 2012.

Keberangkatan Navicula ke Kanada bukan hanya sekedar membawa nama Indonesia, mereka juga membawa misi penyelamatan lingkungan ke tingkat internasional.

Berprestasi dan cinta lingkungan, Navicula memang hebat!.

3. Iko Uwais

Sejak bermain apik dalam film MERANTAU, nama Iko Uwais mulai mencuri perhatian publik. Aksinya kembali menjadi sorotan ketika membintangi film action THE RAID. Berkat film tersebut, Iko Uwais dinobatkan sebagai aktor Asia terbaik versi The Hollywood Reporter. Dalam daftar tersebut ia disejajarkan dengan Aaron Kwok dari Hong Kong, Li Bingbing dari China dan bintang film asal India Anupam Kher.

4. Joe Taslim

Mengikuti jejak sukses Iko Uwais, rekannya dalam film THE RAID, Joe Taslim mendapat tawaran dalam film FAST AND FURIOUS 6. Tawaran tersebut tentu diterima Joe Taslim dengan penuh rasa bangga. Pasalnya, kesempatan besar seperti ini jarang terjadi.

Dalam kesempatan ini ia bekerja sama dengan para kru profesional dan aktor besar selevel Vin Diesel. Selama syuting, Joe Taslim tampak sangat percaya diri untuk bersaing dengan para aktor luar. Baginya, kualitas aktor Indonesia tidak kalah dengan aktor luar.

5. Donny Damara

Nama Donny Damara memang sudah lama tidak terdengar di dunia akting. Namun di tahun 2012, ia justru tampil gemilang dalam film LOVELY MAN lewat perannya sebagai transgender. Berkat perannya tersebut, ia berhasil menyabet penghargaan Aktor Terbaik di ajang Asian Film Awards yang digelar di Hongkong September 2012 lalu. Dalam ajang penghargaan ini ia juga berhasil menyisihkan aktor kawakan Andy Lau lewat film A SIMPLE LIFE.

6. Nadine Alexandra

Tahun ini Nadine mendapat kesempatan untuk menjadi presenter acara Soundcheck Indonesia. Yang istimewa, acara musik yang ditayangkan eksklusif oleh salah satu channel televisi kabel ini akan disiarkan juga ke beberapa negara Asia lainnya.

7. Anggun C Sasmi

Anggun mencontohkan bagaimana langkah go international yang benar: tinggal dan berkarya di luar negeri. Meninggalkan tanah air sejak usia belia merupakan salah satu bentuk keseriusannya dalam menggapai mimpinya sebagai penyanyi sukses.

Yang menarik dari Anggun, meski telah menelurkan beberapa album internasional dan dikenal dunia, ia tetap menyanjung tinggi tanah kelahirannya, Indonesia

8. Gugun Blues Shelter

Memenangkan festival musik tingkat internasional, Hard Rock Battle of The Bands, Gugun Blues Shelter terpilih untuk tampil mewakili Indonesia dalam acara Hard Rock Calling Music Festival yang digelar di Hyde Park, London. Kemenangan Gugun Blues Shelter ini sekaligus menyisihkan para finalis yang berasal dari Amerika dan Eropa.

Kesuksesan Gugun Blues Shelter tidak hanya sampai di situ. Sebuah label di Amerika tertarik untuk merilis album Gugun Blues Shelter di Amerika meski harus merubah nama band bentukan Gugun ini menjadi Gugun Trio.

9. Agnes Monica

Berkali-kali mengutarakan keinginannya untuk go international, Agnes membuktikan bahwa keinginannya bukan hanya sekedar angan-angan. Tahun ini Agnes Monica berhasil menerima penghargaan Best Indonesian Performance dalam ajang penghargaan MAMA Award. Lewat penghargaan ini, namanya setara dengan grup AKB48 yang meraih penghargaan serupa. 

10. The Trees And The Wild

Siapa bilang band indie hanya terkenal di komunitas lokal saja?. Prestasi The Trees and The Wild di tahun 2012 mampu memberi jawaban manis atas pertanyaan tersebut. Kegigihannya dalam bermusik memberi pencapaian mereka untuk bisa tampil di luar negeri.

September lalu, selama seminggu mereka dijadwalkan manggung di beberapa festival di Jerman dan Finlandia. Di luar dugaan, sambutan warga Eropa terhadap ternyata cukup baik. Meski terlihat mudah, namun ternyata perjuangannya merintis karir di Eropa tidak semulus kelihatannya.

Mengingat biaya selama tur di Eropa cukup mahal, The Trees And The Wild harus melakukan crowdfunding melalui dunia maya untuk mendukung perjalanan mereka secara finansial. Hasilnya, mereka berhasil mengumpulkan dana dan menjalankan tur Eropa dengan sukses.

Kalau ada kemauan, pasti ada jalan kan?.