KPI Tegur Sinetron 'DARI JENDELA SMP', Sorot Dialog Dewasa Hingga Adegan Elus-Elus Perut

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

KPI Tegur Sinetron 'DARI JENDELA SMP', Sorot Dialog Dewasa Hingga Adegan Elus-Elus Perut
Dari Jendela SMP (Credit: Instagram - darijendelasmp_official)

Kapanlagi.com - Sinetron 'DARI JENDELA SMP' menuai kontroversi. Berkisah tentang remaja yang hamil di luar nikah, pemirsa lantas memberikan respon yang berbeda. Ada yang menganggap unik, ada juga yang melontar kritik.

Sinetron ini juga lantas jadi sorotan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ada sejumlah catatan KPI atas sinetron tersebut. Hal itu dituturkan oleh Nuning Rodiyah, Komisioner KPI Pusat saat dihubungi KapanLagi.com melalui sambungan telepon, Kamis (9/7/2020).

1. Dialog Dewasa

Menurut Nuning, ada sejumlah dialog dewasa dalam sinetron yang diadaptasi dari novel karangan Mira W itu.

"Lalu yang paling itu tampilan dialognya sudah dialog yang sangat dewasa. Dialog yang mengarah ke hamil di luar nikah di masa SMP. Itu sesuatu yang romantis," tutur Nuning.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Dialog Tak Pas

Lebih spesifik, Nuning mencontohkan dialog di episode enam. Di sana ada dialog yang tak pantas diucap oleh anak SMP.

"Seperti yang kami temukan di episode enam itu, kurang lebih begini 'Kamu anak orang kaya, kamu akan hidup susah kalau sama saya'. Dibalas 'Nggak papa saya bahagia sama Joko'. Ini anak SMP bicara seperti itu kan tidak pas," lanjutnya.

3. Adegan Elus Perut

Tak hanya itu, sejumlah adegan juga lantas jadi sorotan. Antara lain adegan mengelus-elus perut.

"Lalu adegan mengelus perut, laki-lakinya bertanya 'Gimana kondisi anak kita?', itu kan harusnya tidak ditampilkan di televisi," ujar Nuning.

4. Menginspirasi Anak Muda

Lebih lanjut, dialog dan adegan-adegan itu dinilai menginspirasi anak muda untuk menganggap hamil di luar nikah bukan hal yang salah.

"Itu bagian dari menginspirasi anak muda kalau hamil di luar nikah bukan sesuatu yang salah, harus tetap sayang-sayangan dan jalan bareng. Itu tidak layak dikonsumsi anak remaja," terang Nuning.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending