Mira Lesmana-Farhan Berikan Pelatihan di Medan
Kapanlagi.com - Mira Lesmana untuk pertama kalinya hadir di Kota Medan dalam rangka memberikan pelatihan tentang pembuatan film dan Sutradara pada, Minggu (16/12). Pelatihan ini bertempat di Hotel Adani-Medan yang diselenggarakan oleh pihak Telkomsel, khusus untuk komunitas Geng ASik dalam hal ini pengguna kartu AS, dengan tema "1 day 4 d’future".Kegiatan yang digelar dua session ini memakai ruangan berbeda. Workhsop "Movie Maker" atau tentang film yang menghadirkan Mira Lesmana bertempat di Dubai Room. Pelatihan dengan jumlah peserta sekitar 300 orang ini dibagi dua session, yakni sekitar pukul 08.00 WIB-12.00 WIB dan pukul 12.00 WIB-16.00 WIB.Sedangkan di waktu yang sama, Farhan melakukan Workshop "Penyiar Radio dan Presenter" bertempat di Istambul Room dengan jumlah peserta kurang lebih 400 orang, dengan pembagian dua session, dan Ria Sirdjono menyampaikan Workshop tentang "Event Organizer" bertempat di ruangan Doha Room.Dalam kegiatan ini, Mira Lesmana yang memiliki nama lengkap Mira Lesmanawati memberikan beberapa materi. Antara lain tentang fungsi beberapa bagian dari tim pembuatan film dari sutradara, produser, pemain, hingga lokasi pembuatan. Juga menjelaskan beberapa peralatan yang yang harus disiapkan dalam pembuatan sebuah film.Mira dengan secara terbuka menyampaikan fungsi dari bagian beberapa tim film. "Sutradara memiliki sebuah peran yang cukup penting dari proses pembuatan film," jelas Mira Lesmana.Mira juga tidak lupa juga menjelaskan tentang film dan mengajak para kalangan remaja untuk kiranya melakukan pengerjaan sebuah film. "Sudah saat kalangan muda di Kota Medan untuk mulai bekerja dengan melakukan pembuatan film. Jangan mau terkalahkan dengan kota-kota lainnya, seperti Jakarta. Banyak yang bisa digarap dari Medan," ungkap wanita kelahiran, Jakarta, 08 Agustus 1964.Sedangkan, Farhan menerangkan materi tentang sebuah etika untuk seorang penyiar radio, dan juga teknik presenter ketika berada di hadapan orang banyak. "Jika kita ingin menyampaikan berbagai hal sebagai seorang presenter harus memiliki etika, terutama tutur kata dan menguasai pokok permasalahan atau materi. Hal ini juga berlaku bagi bagi seorang penyiar radio," jelas Farhan di hadapan para peserta. Terkadang Farhan tak lupa mengeluarkan berbagai guyonan humornya,sehingga membuat peserta tertawa.Dengan antusiasnya, para peserta ini mengajukan pertanyaan yang cukup tajam, dan sangat berbobot. hal ini tidak terlepas dari keinginan tahu peserta di balik itu semua.Farhan, yang dimintai tanggapan tentang kegiatan ini mengatakan kekagumannya terhadap peserta. "Peserta di Medan cukup bagus dan sangat antusias, terutama dalam hal bertanya sangat-sangat luar biasa. Dan kegiatan ini benar-benar mampu mendidik karena dengan biaya murah, sudah dapat mengikuti pendidikan ini. Bayangkan jika mengikuti pendidikan Rp.250.000 untuk satu hari. Ini dengan SMS Rp.9000 sudah bisa ikut, jadi ini sangat luar biasa sekali," tutur Farhan.Mira, juga mengungkapkan hal senada terhadap peserta di Medan. "Peserta yang mengikuti tentang film, sangat bagus dengan kencang dan sangat tajam mampu mengeluarkan berbagai pertanyaan yang sangat tajam. salut untuk Medan. Ini benar-benar aktivis film," ungkap Mira.Di satu sisi, Wenny selaku Public Relation Telkomsel mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk mendidik dan melatih para kalangan remaja untuk mengetahui bagaimana fakta sebenarnya tentang pembuatan film dan juga presenter. "Pihak Telkomsel menyelenggarakan kegiatan khususnya bagi komunitas Geng Asik bertujuan untuk memberikan sebuah pendidikan tentang dunia entertainment dan perfilman agar dapat lebih mengetahui tentang dunia pembuatan film, termasuk presenter dan penyiar radio. Selama ini masyarakat khususnya kalangan generasi muda merasa tidak mengetahui hal itu. Walaupun sebagian sudah mengetahui, tetapi ada beberapa langkah-langkah tahapan yang harus dipelajari," ungkap Wenny.Jadi, menurut Wenny pihak Telkomsel dalam hal ini memberikan sebuah pendidikan dasar. "Sesuai dengan temanya, "1 day 4 d’future", walaupun kegiatan bersifat singkat, tapi ke depan setelah mendapat pembekalan para peserta sudah mengetahui secara langsung, dunia film dan presenter serta radio," jelas Wenny.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(romulo/kpl)
Advertisement
