Natalia Liviani Tandiono Torehkan Rekor MURI

Natalia Liviani Tandiono Torehkan Rekor MURI Natalia Liviani Tandiono Diapit Ibunda dan Jaya Suprana Foto: Budi

Kapanlagi.com - Mengawali karier di usia lima tahun, pianis Natalia Liviani Tandiono sudah bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di berbagai ajang kompetisi piano Internasional. Gadis kelahiran Surabaya lahir 18 Desember 2002 ini, mempertunjukkan kebolehannya menarikan jemarinya di atas piano dalam reportoar solonya. Menurut Jaya Suparna, pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), di usia 8 tahun Natalia sudah berani piano solo resital dengan membawakan karya-karya Mozart. Prestasi yang diraih Natalia adalah suatu rekor tersendiri dalam sejarah MURI."Anak usia 8 tahun, tapi sudah berani piano solo resital, keseluruhannya ciptaan mozart. Tapi ada dua lagu ciptaan saya mendapat kehormatan untuk dimainkan di sini. Usia Natalia, sangat muda. Ini saya kira merupakan rekor muri untuk, mempergelar reportoar solo. Karena usia 8 tahun, kalau main ram-ramai itu biasa. Tapi ini main sendirian, mainkan program sendiri." ujar Jaya."Fantasi in D Minor, KV 397; Rondo in A Minor, KV 511; Adagio in B minor, KV 540, merupakan karya Mozart yang jarang sekali ditulis dalam minor. Kesederhanaan Mozart justru membuat sulit setiap orang untuk memainkan yang tepat dan benar. Saya pribadi tidak pernah main Mozart di konser. Karena salah sedikit, itu pasti ketahuan," sambung Jaya saat ditemui di kawasan Mall Of Indonesia Kelapa Gading Jakarta, Senin (12/12).Putri pasangan dari Iwan Tandiono dan Ifiwati Wibowo, terjun ke dunia musik mengikuti ketiga kakaknya yang terlebih dahulu melangkahkan kakinya di musik. Bakat Natalia mulai terlihat sejak usia 5 tahun, hanya dalam hitungan 4 bulan dia sudah berhasil menjuarai kompetisi piano di negeri Jiran Malaysia. Kemampuan jemari Natalia menari di atas tuts piano membawanya, menjadi runner up di ajang kompetisi 7-9 years in International Competition of Romantic Music 2011 in New York, USA."Dari kecil, anak itu ketahuan bakatnya. Namanya anak kecil disuruh latihan bergantung moodnya. Kadang kalau memang senang, dia mau main. Lia tertarik bermain piano karena melihat kakak-kakaknya bermain piano. Setelah itu, ia meminta kepada orang tuanya untuk belajar piano," jelas Ifiwati.  

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kpl/buj/faj)

Rekomendasi
Trending