1. Akan Bebas Satu Bulan Lagi

KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Saat ini, MN dan PP sudah menjalani hukuman selama delapan bulan. Artinya, keduanya akan bebas dalam waktu satu bulan ke depan.

"Pelaksanaannya delapan bulan dijalani apabila sudah berkekuatan hukum, tetap nanti pilihannya apakah klien kami bisa memberikan dendanya Rp 50 juta atau diganti dengan tambahan tiga bulan lagi," katanya.

"Kami sangat pesimis, klien kami datang dari keluarga sangat sederhana, sudah bersiap lah menjalani pemindahan selama 12 bulan. Di satu sisi, kami belum bicara lagi dengan klien karena kan ini sangat terbatas dengan situasi pandemi sekarang," sambungnya.

2. Lebih Rendah dari Tuntutan JPU

Bagi Andreas Nahot, putusan hakim terhadap kliennya tersebut dinilai baik. Pasalnya, hukuman MN dan PP lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni satu tahun penjara.

"Tapi pandangan kami sudah sangat baik, artinya tuntutan yang diberikan jaksa pun adalah 10 tahun, dan ancaman pidana awalnya 12 tahun sudah banyak lah yang istilahnya berkurang dari dakwaan itu," katanya.

3. Kesempatan Banding

Dengan vonis tersebut, MN dan PP memiliki kesempatan untuk mengajukan upaya hukum banding maupun menerima vonis tersebut dengan jangka waktu selama tujuh hari.

"Dalam waktu dekat karena kami diberi waktu tujuh hari untuk pikir pikir, menentukan sikap apa akan mengajukan banding atau menerima," tutup Andreas Nahot.