Pertunjukan Musikal Habis Gelap Terbitlah Terang Memukau, Kisah Perjuangan RA Kartini yang Diinterpretasikan Melalui Tango dan Tari Jawa
Diperbarui: Diterbitkan:
Habis Gelap Terbitlah Terang sukses digelar (Credit: Istimewa)
Kapanlagi.com - RA Kartini, sebagai pahlawan emansipasi perempuan di Indonesia, kembali diangkat dalam sebuah pertunjukan seni yang memukau. Dalam Tango Musical Show bertajuk Habis Gelap Terbitlah Terang, keindahan Tari Tango Argentina dipadukan dengan kelembutan Tarian Jawa yang sarat akan nilai-nilai budaya Nusantara.
Pertunjukan ini digelar di Teater Salihara, Jakarta Selatan, pada Jumat (3/5/2024) malam. Dalam peran Kartini, Ayla Sarwono, istri dari Jaya Suprana, sekaligus pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), membawakan karakter dengan apik.
Melalui gerakan tari yang memesona, Kartini mengisahkan kembali perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Tak hanya itu, pertunjukan juga menampilkan dua maestro Tango, Dante Sanchez dan Rohana Suarez.
Advertisement
1. Harmoni yang Memukau
Ratih Soe Kosasie, Produser dan Sutradara Tango Musical Show, menyampaikan bahwa perpaduan dua budaya ini memancarkan pesan akan keindahan harmoni dalam perbedaan.
"Tango Argentina dan Tarian Jawa, dua ekspresi budaya yang beda. Namun di sini mereka bersatu dalam harmoni yang memukau. Perbedaan menjadi kesatuan yang indah, dan perbedaan menjadi kekuatan," ucap Ratih Soe.
Pertunjukan ini tidak hanya menggabungkan elemen-elemen budaya Indonesia ke dalamnya, tetapi juga menjadi catatan sejarah baru dengan tercatat di rekor MURI. Dengan pesan tentang kesetaraan gender dan menghormati perbedaan, acara ini merupakan panggilan untuk merayakan keberagaman.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
2. Pesan Sarat Makna
"Pertunjukan ini mengeksplorasi keberagaman budaya dengan memasukkan unsur tari, gamelan, dan busana Jawa (Nusantara) pada Tarian Tango. Selain memperkaya Tarian Tango sendiri, hal ini juga memperkaya representasi budaya Indonesia," kata Ratih.
Di balik gemerlap panggung dan gerakan tari yang memukau dari penata tari Denny Malik, tersirat pesan tentang pentingnya menghargai kesetaraan gender tanpa memandang suku, ras, atau bangsa.
"Ini panggilan untuk merayakan keberagaman dan menghormati perbedaan," tutup Lucy Komala selaku Co-Producer acara.
(Lama mendekam di dalam tahanan, badan Nikita Mirzani jadi lebih kurus sampai tulang kelihatan.)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa