Kapanlagi.com - Ketika dilakukan penggeledahan di kediaman Aa Gatot Brajamusti, ditemukan senjata api disertai ribuan butir peluru. Aa Gatot menyebut bahwa senjata tersebut merupakan properti film DPO dan merupakan titipan seorang mantan pejabat BPPN.

Namun kini ketika dikonfirmasi kepada sejumlah saksi, diketahui bahwa senjata api yang dipakai dalam syuting film DPO adalah senjata palsu. Pernyataan ini tentu bertolak belakang dengan pernyataan Gatot Brajamusti.

"Kenapa (Nabila Putri) kita panggil karena yang bersangkutan disebutkan oleh saudara GB berkaitan dengan senjata yang dipakai dalam properti film. Makanya kita panggil beberapa orang dalam hal ini salah satunya Nabila dalam film DPO," ungkap AKBP Budi Hermanto saat ditemui di Direktorat Reserse Kriminal Umum Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Senin (17/10/2016).

Nabila Putri diperiksa Resmob terkait senjata Gatot Brajamusti. ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Pihak berwajib masih menyelidiki lebih jauh lagi terkait kepemilikan senjata api dari Gatot Brajamusti. Pernyataan yang bertolak belakang tak menghentikan polisi untuk mencari lebih banyak fakta.

"Disebutkan juga dalam 20 pertanyaan bahwa senjata tersebut tidak digunakan dalam properti film, karena yang digunakan properti yang tidak asli, tidak sesuai dengan yang disampaikan oleh saudara GB," tuturnya.

Begitu pula ketika ditanya kembali tentang keaslian senjata dalam film, pihak berwajib memastikan bahwa senjata tersebut palsu. Saat ini pihak berwajib mencoba mencari keterangan lebih jauh kepada direktur kreatif film DPO.

"Jadi ini lebih kompetensinya terhadap art director. Nanti akan kita dalami lagi," tandasnya.