Profil Joshua Pandelaki, Kisah di Balik Kepergian Aktor Senior yang Penuh Dedikasi

Profil Joshua Pandelaki, Kisah di Balik Kepergian Aktor Senior yang Penuh Dedikasi
credit: https://www.instagram.com/joshua_pandelaki/

Kapanlagi.com - Joshua Pandelaki, salah satu aktor senior Indonesia, menghembuskan nafas terakhir pada 7 Desember 2024 akibat serangan jantung. Pria kelahiran 23 April 1959 ini dikenal luas berkat kontribusinya dalam dunia seni peran yang penuh dedikasi.

Berita kepergiannya membawa duka mendalam bagi keluarga, teman, dan dunia hiburan Tanah Air. Jenazahnya disemayamkan di RS Fatmawati sebelum dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta, sehari setelah meninggal dunia.

Joshua meninggalkan jejak prestasi yang panjang, dengan lebih dari 70 film layar lebar, puluhan sinetron, dan FTV yang melibatkan dirinya. Profil dan perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi generasi penerus di industri hiburan.

1. Perjalanan Hidup Joshua Pandelaki

credit: https://www.instagram.com/joshua_pandelaki/

Joshua Pandelaki lahir pada 23 April 1959 di keluarga keturunan Minahasa, Sulawesi Utara. Ia mengawali kariernya di Teater Koma pada 1978, berguru kepada N. Riantiarno dan bekerja sama dengan Rima Melati.

Tahun 1994 menjadi titik awal perjalanan Joshua di televisi dengan membintangi sinetron seperti Kepak Sayap Merpati Muda dan Onah dan Impiannya. Hingga 2024, ia terus aktif, membuktikan dedikasinya meski di usia senja.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

2. Produktivitas di Usia Senja

credit: https://www.instagram.com/joshua_pandelaki/

Joshua membuktikan dirinya sebagai aktor yang tetap produktif, bahkan menjelang akhir hidupnya. Pada 2022, ia membintangi tujuh film layar lebar seperti 'GARA-GARA WARISAN' dan 'MENCURI RADEN SALEH'.

Film terakhirnya, 'KUASA GELAP', yang dirilis Oktober 2024, mengisahkan perannya sebagai Romo Robby. Film ini menampilkan tema eksorsisme dan menjadi salah satu karya yang menunjukkan bakat luar biasa Joshua.

3. Penghargaan dan Prestasi

credit: https://www.instagram.com/joshua_pandelaki/

Joshua meraih penghargaan Pemeran Pendukung Pria Terfavorit di Indonesian Movie Awards 2009 berkat perannya sebagai Kiai Hanan dalam film Perempuan Berkalung Sorban. Ini menjadi bukti kualitas aktingnya yang diakui luas.

Karya lainnya seperti 'MIRACLE IN CELL NO. 7' berhasil menarik lebih dari 5 juta penonton di bioskop. Film ini juga ditayangkan ulang di berbagai platform digital seperti Prime Video.

4. Film dan Serial Terpopuler

credit: https://www.instagram.com/joshua_pandelaki/

Joshua terlibat dalam film 'BALADA SI ROY' sebagai Kepala Sekolah Johan, dan di 'LIKE & SHARE' ia memerankan Pak Haji Ahmad. Kedua film ini mencerminkan versatilitasnya dalam berbagai genre cerita.

Selain layar lebar, ia juga tampil dalam serial web seperti 'MAIN API' bersama Luna Maya dan Darius Sinathrya. Peran-perannya selalu memberikan dampak mendalam bagi para penonton.

5. Momen Akhir dan Warisan Joshua Pandelaki

credit: https://www.instagram.com/joshua_pandelaki/

Joshua meninggal dunia pada pukul 12.42 siang akibat serangan jantung, sebagaimana dikonfirmasi oleh aktor Lukman Sardi. Kabar ini pertama kali tersiar melalui media sosial dan menjadi topik hangat di dunia hiburan.

Kepergiannya meninggalkan warisan karya yang akan terus dikenang. Joshua membuktikan bahwa dedikasi dan kecintaan pada dunia seni dapat bertahan sepanjang hidup.

6. Penghargaan apa yang pernah diraih oleh Joshua?

Ia memenangkan Pemeran Pendukung Pria Terfavorit di Indonesian Movie Awards 2009 untuk film Perempuan Berkalung Sorban.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(kpl/vna)

Rekomendasi
Trending