Kapanlagi.com - Satu lagi penyanyi Indonesia yang memilih untuk bergabung dengan partai politik. Kali ini giliran Giring Nidji yang menjadi bagian dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ternyata ada alasan tersendiri mengapa Giring memilih bergabung dengan partai anyar.

"Saya punya impian ketika nanti di masa depan, 10-20 tahun lagi, anak-cucu saya akan hidup di Indonesia yang bebas korupsi, toleransi tinggi, menghargai keberagaman, intelektual, juga menjunjung tinggi kreativitas," ujar Giring Nidji di kantor DPP PSI, kawasan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).

Giring merasa menemukan tempat yang tepat bersama PSI. Apalagi partai yang dipimpin oleh mantan presenter Grace Natalie ini memang progresif dalam menghadapi sejumlah isu yang berkembang. Nama-nama seperti Tsamara Amany dan Isyana Bagoes Oka pun dikenal di media.

Giring Nidji bergabung dengan partai PSI. ©KapanLagi.com/Agus Apriyanto

"Tiba-tiba aja ketemu Sis Grace Natali dan ketemu temen-temen PSI yang lain. Ngobrol-ngobrol santai, nggak ada niat apa-apa, tiba-tiba merasa cocok. Kita sering diskusi Indonesia harusnya seperti ini, DPR harusnya seperti ini, pemerintahan harusnya seperti ini. Saya merasa PSI isinya orang-orang kreatif semua, anak-anak muda yang bersemangat semua," katanya.

Sebagai penyanyi papan atas Indonesia, banyak pilihan partai politik yang sejatinya bisa dimasuki oleh Giring. Namun ia lebih memilih partai baru karena ingin mengubah keadaan yang ada dan memberikan sumbangsih positif di masa depan.

"Banyak yang bilang Oh partai baru. Ya memang, saya ‎ingin jadi bagian sejarah untuk membangun PSI jadi partai paling berpengaruh di Indonesia. Begitu ditawarin, saya mau masuk, dan sampai detik ini, saya nggak pernah tuh denger teman-temen PSI ngomong gimana cari objekan nanti di dalam DPR, cari cara supaya kita lebih kaya. Teman-teman PSI menurut saya sudah melepaskan kepentingan individunya untuk memperkaya diri sendiri, seperti saya sudah juga melepaskan semua," tandasnya.