1. Projek Pertama Putri Tanjung

Dari pengalamannya sebagai ketua kelas, Putri Tanjung mulai merasa antusias dengan 'tugasnya'. Hingga pada suatu waktu ia menantang dirinya sendiri untuk membuat sebuah pesta ulang tahun untuk temannya yang bernama Jasmine. Ditambah lagi ia mengaku kalau sata itu ia iseng karena ingin mencari kesibukan di waktu senggangnya.

"15 tahun punya EO (event organizer), cuma bikin birthday party buat temen-temen. Bukan bisnis beneran yang punya PT, cuma iseng-iseng aja karena mencari kesibukan waktu itu. 'Gue bikinin garden party glow in the dark!' Gue pede aja. Gue presentasi ke nyokapnya, nanya-nanya yang nggak kepikiran, parkirnya gimana, dress code apa, katering dan pembayarannya gimana. Karena masih muda banget, nggak takut untuk gue ngomong pede aja," jelas Putri.

"Gue inget banget purpose-nya double digit buat bujet birthday party ini belasan lah. Akhirnya, gue bikinin birthday party-nya," sambungnya.

2. Gotong-Gotong Sound System

Dalam melakukan projek pertamanya ini Putri Tanjung mulai dihadapkan pada hambatan dari segi cuaca. Rupanya saat itu pesta ulang tahun temannya itu jatuh pada bulan Desember. Bulan saat musim hujan mulai datang.

"Gue cuma bertiga dan akhirnya gue yang gotong-gotong sound system ke dalam. Ternyata gue belajar banyak banget nggak segampang itu bikin acara. Nggak ada sedihnya gue karena gue mikir sound system gimana karena sewa takutnya rusak," ungkap Putri.

3. Bayaran Pertama

Dari projek pertamanya ini Putri mulai mendapatkan bayaran. Sayangnya bayaran itu tidak sesuai dengan harapannya. Ia hanya mendapatkan sedikit uang dari kerja kerasnya itu.

"Gue mikirnya, wah ini ditransfer uang banyak gue udah lumayan dapat untung banyak, nggak sama sekali. Cuma Rp 50 ribu, pengalaman banget," pungkas Putri Tanjung.