Kapanlagi.com - Qory Sandioriva, Puteri Indonesia 2010, tiba di Ternate, Maluku Utara, Jumat (16/4), dalam rangka memenuhi undangan dari Kesultanan Ternate untuk menghadiri acara penutupan Pesta Rakyat Legugam 2010 Moloku Kie Raha dan hari Ulang Tahun ke-75 Sultan Ternate Jo Ou Kolano, Sultan Drs. Haji Mudaffar Sjah, Msi. Hari pertama tiba di Ternate Qory langsung menuju ke Kedaton untuk menemui Sultan dan Boki. Setelah acara ramah tamah di Kedaton Qory segera mempersiapkan diri untuk mengikuti rangkaian acara yang telah dipersiapkan oleh Panitia Legugam 2010. Di antaranya adalah Press Conference yang dilaksanakan di Kedaton dan dihadiri semua pengisi acara dan tamu-tamu undangan VIP. Puteri Indonesia 2009 bersama dengan Permaisuri Jo Ou Ma Boki Ratu Nita Budhi Susanti Mangaloa mengunjungi pameran koin dan uang Kuno di Kantor Bank Indonesia Ternate, di mana acara ini juga merupakan bagian dari acara Legugam 2010. Setelah itu Puteri Indonesia 2009 diarak keliling kota untuk menyapa masyarakat Ternate. Pada malam Grand Final pemilihan Jojaru Ngogare Legugam 2010, Puteri Indonesia memasangkan mahkota kepada pemenang Jojaru Ngogare Legugam 2010. Kemudian pada hari Sabtu (17/4), Qory ikut mendampingi Sultan Ternate ke-48, Jo Ou Kolano Sultan Drs.Haji Mudaffar Sjah, Msi dan Permaisuri Jo Ou Ma Boki Ratu Nita Budhi Susanti Mangaloa, SE pada acara puncak Legugam 2010 Moloku Sie Rahadan. Pada kesempatan ini juga Qory yang juga mewakili Ibu BRA Mooryati Soedibyo berkenan menyampaikan sambutan dan ucapan Selamat Ulang Tahun ke-75 kepada Sultan Ternate dan sukses untuk terlaksananya acara Legugam ini. Rangkaian acara Legugam ini ditutup dengan panggung hiburan rakyat yang menampilkan grup musik dari Jakarta Republik. Dengan berakhirnya panggung hiburan rakyat ini maka selesailah sudah rangkaian kegiatan Puteri Indonesia 2009 di Ternate dalam rangka Ulang tahun Sultan Ternate ke-75 dan Legugam 2010.Qory mengatakan, "Acara Pesta Rakyat yang mengusung unsur-unsur budaya lokal ini harus tetap dipertahankan dan dijaga kelestariannya. Dengan adanya Pesta Rakyat Legugam ini, maka Tari Legu yang memiliki tiga tingkatan (Daru Gam, Kololi Kie dan Fere Kie) dan dipentaskan dalam tiga acara ini akan terus terpelihara, karena memang ada sarana untuk menampilkannya. Dengan masuknya acara Legugam ini dalam agenda Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata maka diharapkan Kebudayaan Kesultanan Ternate bisa terangkat seperti kebudayaan dari Bali yang telah lebih dulu dikenal masyarakat dunia." "Saya juga berharap untuk generasi muda Indonesia untuk lebih memilih tempat-tempat wisata di dalam negeri ketimbang tempat wisata di luar negeri. Karena dengan melakukan wisata ke daerah-daerah lain di Indonesia akan membantu perekonomian masyarakat setempat. Terus terang saya sangat terharu ketika dalam acara ini banyak sekali ditampilkan tarian-tarian daerah yang berasal dari daerah Maluku Utara. Saya kagum melihat tarian-tarian yang ditampilkan dalam rangkaian acara Legugam 2010 ini," pungkasnya.