Rio Dewanto Ajak Kolaborasi Seniman di Kedai Kopinya

Rabu, 09 September 2015 21:55 WIB

Rio Dewanto. Foto: KapanLagi.com/Agus Supriyanto

Kapanlagi.com - Buat para pecinta kopi, belum afdol rasanya jika belum mampir ke kedai 'Filosofi Kopi' yang dibangun oleh Rio Dewanto, Chicco Jericho dan tim FilKop lainnya. Seperti filmnya, kedai yang baru dibangun sejak lima bulan lalu ini juga mampu menyedot perhatian masyarakat. Konsep yang diusung agar sama persis seperti di filmnya, menjadi salah satu daya tarik kedai ini. Bahkan para fans juga ikut terlibat menentukan konsepnya lho."Secara total (konsep) dipilih oleh audience. Jadi pas film Filosofi Kopi, sutradara Angga Sasongko dan produser membuat konsep di mana orang bisa ikut terlibat ke filmnya," ujar Rio saat ditemui di kedai FilKop di kawasan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan pada (8/9)."Memilih apron yang diapakai Ben seperti apa. Jam tangan yang dipakai Jodi seperti apa. Motor yang dipakai Ben seperti apa. Termasuk kedai ini seperti apa. Baru kita gabungkan. Kalau saya lebih ngurus managemen, pemilihan furniture dengan Angga Sasongko juga. Ya udah jadilah kedai ini," lanjutnya.

Rio Dewanto. Foto: KapanLagi.com/Agus Supriyanto

Agar penampilannya makin menarik, Rio pun mengajak beberapa seniman untuk memamerkan karyanya di kedai kopinya. Seperti contohnya, gambar dan coretan seorang seniman Jogja yang dituangkan di sebuah kanvas kaca pintu masuk."Terakhir belakangan ini meeting sama banyak orang untuk ekspansi, kedai ini pengan banyak kolaborasi sama orang. Contohnya di luar kedai ada goretan tulisan di sebuah kaca, gambar yang dibuat seniman Jogja, Farid Stevy," papar Rio.Kedepannya Rio juga akan selalu menggandeng seniman muda lainnya untuk memamerkan karyanya. Tidak hanya dalam bentuk painting, tapi juga dalam bentuk ide kreatif lainnya."Kita akan selalu ngajak seniman-seniman Indonesia untuk memamerkan karyanya di sini. Kita akan pikirkan ke depan. Kemungkinan dua bulan sekali akan ganti lagi (furniture) dengan sesuatu yang baru," kata suami Atiqah Hasiholan ini."Spirit itu yang kita ingin teruskan di filosofi kopi bahwa kolaborasi ini harus dibangun dan harus ada. Bahwa kita percaya dengan banyaknya kolaborasi mendapatkan hal lebih banyak ide kreatif lagi yang akan muncul," tutup Rio.