Kapanlagi.com - Sidang praperadilan kasus Raffi Ahmad yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (7/3) mengagendakan pembacaan bukti-bukti. Baik bukti dari pihak pemohon pemohon maupun termohon.
Raffi melalui tim pengacaranya membeberkan 11 bukti. Bukti yang disampaikan sebagai penguat bahwa Raffi bukan seorang pecandu dan tidak perlu direhabilitasi.

Beberapa bukti di antaranya; surat perpanjangan penangkapan, kopi surat pembantaran penahanan, surat keberatan rehabilitasi, berita-berita dari berbagai media online seperti dari Kompas.com (RSKO Cibubur: Raffi Tidak Perlu Direhab), Tribunnews.com (Dirut RSKO: Raffi Tidak Direhab, Raffi Tidak Apa) serta dari Warta Kota disunting dari Wartakotalive.com (BNN: Raffi Bukan Pecandu Narkotika Berat), dan satu keping cd tayangan program acara infotainment di salah satu stasiun tv.
Berbeda dengan pihak pemohon yang hanya menyampaikan 11 bukti. Pihak termohon mengajukan 54 bukti yang disampaikan lewat kuasa hukumnya, Supardi.

Adapun bukti-bukti itu adalah laporan informasi, surat perintah tugas, surat pelaksanaan tugas, surat perintah penyidikan, surat pemberitahuan dimulai penyidikan, surat perintah perpanjangan penangkapan, surat penahanan, surat permohonan rehabilitasi dari keluarga, surat permohonan asesmen ke RSKO, surat pembantaran penahanan, tanda terima pemberitahuan pembantaran penahan keluarga, surat penetapan penggeledahan rumah, serta lampiran forum.
Pihak termohon menegaskan siap menunjukkan satu bukti lagi pada sidang praperadilan selanjutnya yang mengagendakan mengajukan saksi-sakti dari kedua belah pihak.
"Ada bukti satu saja yang besok akan dikemukakan, selain nanti bawa saksi," ungkap Supardi.