Kapanlagi.com - Ditunjuknya Pradito, seorang Polantas, sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan penganiayaan Suhaebi terhadap Cici Paramida membuat Suhaebi merasa kecewa. Pasalnya, apa yang diharapkannya ternyata tidak kesampaian."Saya keberatan dengan kesaksian Pradito karena justru saya yang mencari Polisi. Saya dari jauh sudah lihat ada Polisi. Polisi itu ada di belakang mobil. Tidak benar saya kabur, saya kooperatif," sanggah Ebi selepas persidangan di PN Cibinong, Senin (07/09)."Saya tidak menyangka. Harapan saya hari ini saya mendapatkan pembelaan dari petugas Kepolisian yang ternyata tidak mengakui apapun yang terjadi," kata Ebi sambil menelan kekecewaan.Dia mengaku amat menyayangkan kesaksian tersebut. Pasalnya, Ebi merasa dirinyalah yang terus-terusan dihadang."Tapi Polisi itu tidak mengetahui ada sekelompok orang yang membawa senjata api. Tapi saya yakin hakim akan jeli menangkap batin-batin yang jujur," tambahnya.Namun, adanya senjata api itu pun masih diragukan. Pasalnya, Ebi akhirnya mengaku tidak melihat senjata, padahal sebelumnya dia bilang jika dirinya melihat senjata. Tapi terlepas dari itu, Ebi menuturkan jika dirinya siap berlebaran di penjara."Saya bisa menerima apapun yang terjadi. Nikmat di mana-mana, di dalam syukur, di luar syukur. Apa yang terjadi nanti Insya Allah saya akan tetap bersyukur lillahi ta'ala. Saya serahkan pada lawyer sama hakim, saya belajar ikhlas. Saya cukup fresh dan sehat dan artinya saya sudah ikhlas," pungkasnya.   

Berita Foto

+10

Ahmad Suhaebi di Pengadilan Negeri Cibinong