Gara-Gara Syuting Film Aishwarya Rai, Benteng 276 Tahun Rusak

Penulis: Wulan Noviarina Anggraini

Diterbitkan:

Gara-Gara Syuting Film Aishwarya Rai, Benteng 276 Tahun Rusak Aishwarya Rai ©AFP

Kapanlagi.com - Proyek film terbaru Aishwarya Rai, SARBJIT kini tengah menghadapi ancaman serius dari pihak kepolisian kawasan Palgar, India. Kru dan pekerja film ini disebut sudah merusak sebuah benteng kuno berusia 276 tahun bernama Shirgaon yang ada di kawasan tersebut.
Dilansir dari Times of India, kini kepolisian Palgar sedang mencari cara untuk menuntut sutradara Omung Kumara dan pimpinan set Sanjay More dari Polo Entertainment. Mereka diminta bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi saat pengambilan gambar pekan lalu.
Asisten inspektur, Bujang Hathmode dari stasiun polisi terkait menyatakan bahwa komplain mereka akan disampaikan lewat departemen arkeologi dan departemen survey arkeologi India. Karena benda yang dirusak oleh kru film adalah warisan purbakala yang masuk ke departemen arkeologi.
"Kami juga sudah mengirimkan bukti-bukti benda yang sudah jadi korban perusakan. Kami akan mendaftarkan lewat pasal State Archeological Sites dan Remains Acts. Mereka yang memiliki hak untuk menilai dan memberikan opini," ujar Hathmode.

Gara-gara syuting film ini, benteng kuno ratusan tahun rusak. ©theindiantalks.comGara-gara syuting film ini, benteng kuno ratusan tahun rusak. ©theindiantalks.com

Film SARABJIT sendiri adalah sebuah biopic dari kehidupan seorang Sarabjit Singh, seorang pahlawan India yang ditahan atas kasus terorisme dan mata-mata di Pakistan. Randeep Hooda akan memerankan karakter Sarabjit, sementara Aishwarya akan jadi adik dari sang pahlawan yang meninggal pada tahun 2013 silam.
Produser SARBJIT mendapatkan izin untuk mengambil gambar di benteng Shirgaon. Di sana mereka membangun sebuah penjara di benteng itu mulai tanggal 16 sampai 18 Desember. Mereka dilarang untuk mengubah apapun, melukis atau mengecat tembok dan memasang instalasi apapun di sana. Mereka juga dilarang untuk menutup lokasi dan harus membiarkan wisatawan tetap masuk.
Namun saat syuting berlangsung, ternyata turis tak boleh masuk ke area tersebut. Selain itu, polisi juga menemukan beberapa lubang di tembok batu yang digunakan kru sebagai tempat untuk menancapkan besi penjara. Selain itu kru juga meninggalkan banyak sampah berserakan begitu saja.
Meski mengelak bahwa kru-nya sudah melakukan pelanggaran seperti yang disebut polisi. Namun Sanjay More mengaku akan kooperatif dengan polisi untuk menyelesaikan masalah ini.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(tim/phi)

Rekomendasi
Trending