Film, Musik, dan Sastra di Mata Glenn Fredly
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Lantaran Glenn Fedly sedang disibukkan menjadi produser film CAHAYA DARI TIMUR, muncul kabar jika mantan penyanyi solo satu ini beralih profesi menjadi produser film. Pasalnya, kegiatan jadi produser ini bukan kali pertama dilakukan Glenn. Dalam kesempatan ini, ia menggandeng sutradara Angga Dwimas Sasongko.
"Nggak!" ujar Glenn soal pindah profesi. "Main musik menyenangkan buat saya. Sama seperti Angga, buat film itu passion buat dia. Kita punya bidang dan jalurnya masing-masing. Kalau kita bersinergi ya, itu membuat saya ketagihan," sambungnya, Senin (9/6).
Ia juga tak menampik dengan kolaborasi beda bidang membuat wawasan berpikir dirinya semakin terbuka. "Bener, saya ngerasa, saya bisa belajar dari dua orang ini. Saya bisa dapat banyak cakrawala berpikir ini, jadi lebih luas dalam arti bisa kita bersinergi jadi lebih kuat,” sambungnya di Kopi Dimana, Benda, Kemang, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Glenn yang adalah penyuka musik, film dan sastra, merasa bahwa ketiga passion-nya punya industri yang sama. Oleh karenanya, terjun menekuni ketiganya niscaya punya tantangan yang hampir mirip.
"Bagaimana kalau di film Indonesia itu sendiri, industrinya ada permasalahan sendiri. Di musik, industrinya punya permasalahan sendiri. Di sastra juga. Justru buat kami, ini jadi sebuah kanal untuk bisa menuangkan semua, bersinergi bersama untuk bisa mempunyai efek domino yang bersamaan. Baik musik, film, maupun sastra, untuk saling berhubungan," terangnya di sela peluncuran buku JALAN LAIN KE TULEHU karya Zen itu.
Selain menjadi produser yang mengawal pembuatan filmnya, Glenn pun menyumbangkan sebuah single yang berjudul Tinggikan. Lagu tersebut khusus ia ciptakan ketika mengunjungi kampung halamannya, Ambon. Dengar deh soundtrack-nya di bawah ini.
Terbaru dari dunia perfilman
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/dis/dka)
Mahardi Eka Putra
Advertisement