Kapanlagi.com - Coba perhatikan dua film terakhir Soraya Intercine Film, 5 CM dan juga TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK, maka bisa kamu sadari bahwa visualisasi menjadi poin kuat dari keduanya. Dalam 5 CM lanskap gunung Semeru yang menjadi sorotan, sedang dalam TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK, setting tahun 1930-yang menjadi primadonanya.
Dalam merilis film-filmnya, Soraya memang menonjolkan visualisasi dan angle-angle kamera yang mendukung visualisasi tersebut. Konsep yang demikian diusung pula dalam film terbaru mereka, SUPERNOVA: KSATRIA PUTRI, & BINTANG JATUH.  
Sang sutradara, Rizal Mantovani kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam menyajikan gambar-gambar dalam seperti yang telah ia sajikan di 5 CM atau pun di puluhan video klip musisi-musisi Indonesia. Seperti apa angle-angle menawan yang ia sertakan dalam filmnya? Beberapa gambar berikut bisa memberi sedikit gambaran.
Dari gambar-gambar resmi yang telah dirilis oleh Soraya, romantisme tokoh Ferre (Herjunot Ali) dan Rana (Raline Shah) mendapat porsi lebih karena jumlah foto adegan mereka lebih banyak dibandingkan yang lainnya. 
Rizal pun menempatkan kedua tokoh tersebut dalam lokasi-lokasi yang apik seperti restoran mewah, kantor megah, yacht di atas samudera, serta rumah Ferre yang super modern. Saksikan sendiri tempat-tempat tersebut dalam filmnya nanti. 

Dan jangan khawatir karena dalam adegan-adegan yang lainnya seperti pertemuan Reuben (Arifin Putra) dan Dimas (Hamish Daud) juga dibuat semenarik mungkin pengambilan gambar. Adegan dalam apartemen yang penuh sesak dengan banyak orang pun terlihat indah di tangan Rizal Mantovani dan tim produksi.
Akan ada banyak lagi adegan dengan visualisasi indah dalam filmnya nanti. Pastikan kamu tak melewatkan filmnya di bioskop pada tanggal 11 Desember mendatang di bioskop terdekat.