1. JELANGKUNG

Rexinema

Sebutkan salah satu nama hantu yang paling tenar di Indonesia! Jelangkung pasti menjadi salah satunya. Jelangkung sendiri adalah sebuah medium arwah yang berupa boneka kayu dengan kepala berupa batok kelapa. Medium ini digunakan untuk memanggil arwah orang yang sudah meninggal. 

Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani & Jose Poernomo ini menceritakan tentang sekelompok pemburu hantu yang mulai lelah dengan usaha mereka karena tak pernah menemukan apa yang mereka cari. Hingga suatu hari mereka pergi ke sebuah desa terpencil bernama Angker Batu. Di situlah mereka menemukan apa yang mereka cari.

Alih-alih membanjiri filmnya dengan penampakan hantunya, kedua sutradara tersebut secara efektif menempatkan hantunya di tempat-tempat yang terduga. Penonton pun dibuat deg-degan di sepanjang film, menunggu kapan pastinya hantu tersebut keluar. Keduanya pun menutup dengan ending paling sadis sepanjang sejarah film horor tanah air. Tonton segera untuk menyaksikan kengeriannya.

  

2. POCONG 2

Sinemart

Seorang asisten dosen bernama Maya (Revalina S. Temat) memutuskan untuk pindah kesebuah apartemen yang berharga murah bersama adiknya yang bersikap acuh, Andin (Risty Tagor) yang usia pendidikannya baru sampai 3 SMA. Penyebab kerenggangan mereka adalah kematian orang tua mereka dan pertunangan Maya dengan Adam (Ringgo Agus Rahman).

Di apartemennya, banyak kejanggalan, seperti kemisteriusan sikap pengurus apartemen yang bernama Slamet, jadwal pemadaman listrik bergilir setiap jam 3, bau asap menusuk dan sepinya apartemen. Situasi mulai berubah mencekam saat Andin mulai dihantui pocong di apartemennya.

Bisa terbayang bukan setting cerita film POCONG 2. Sebuah apartemen sepi. Itu sudah cukup membingkai penonton dalam kengerian ceritanya. Minimnya musik latar pun membuat film ini menciptakan kengerian tambahan. Dijamin penonton akan menahan nafas setiap adegan para tokohnya memasuki apartemen tersebut.

Pocong yang menjadi hantu dalam film ini pun muncul bukan di tempat-tempat yang diduga. Ia tidak mengejar atau berlompatan. Yang ia lakukan hanya diam dengan wajah mengerikannya tersebut.

3. KERAMAT

KERAMAT garapan Monty Tiwa boleh jadi adalah film horor berkualitas yang kerap tak ditoleh oleh para penonton. Taruhan deh, tak banyak yang tahu tentang film horor satu ini. Namun kamu sebagai penyuka film horor, sudah tentu wajib menonton film yang satu ini. 

Kisah dalam filmnya menceritakan tentang sekelompok tim produksi film yang berangkat ke sebuah desa kecil di Yogyakarta. Rencana mereka untuk membuat film pun gagal sebab rumah yang mereka tempati ternyata angker. Lebih parah lagi, salah satu dari mereka sampai kerasukan dan diculik ke alam lain. 

Bocoran saja dari kami, ada banyak hantu yang disertakan dalam film ini. Namun semuanya tidak akan ditampakkan dengan jelas. Beberapa hanya dimasukkan gambar kakinya saja. Itu sudah cukup menjadi kengerian sendiri. Akting para pemainnya yang ciamik pun seakan makin meyakinkan film ini menjadi film horor berkualitas.

Lebih lagi, teknik pengambilan gambar ala mockumentary menjadikan film ini seolah-olah kejadian nyata yang terekam lewat kamera.

4. KUNTILANAK

MVP Pictures

KUNTILANAK adalah film horor Indonesia garapan Rizal Mantovani yang dirilis pada tahun 2006 dan menjadi Box-Office terbesar pada tahun itu. Kisahnya tentang seorang gadis bernama Samantha yang secara tidak sadar ternyata memiliki bakat kemampuan untuk memanggil kuntilanak dengan menyanyikan 'durmo' keramat.

Sejak tahu bahwa dirinya punya kekuatan semacam itu, hal-hal aneh mulai terjadi di sekitarnya. Satu per satu orang yang dekat dengannya mati dengan tak wajar.

Bicara horor visual, memang Rizal Mantovani jagonya. Ia bisa memasukkan sosok hantu yang begitu mengerikan secara visual. Sehingga tak perlu baginya menunjukkan hantu tersebut terlalu sering, karena dimunculkan sedikit saja orang pasti takut. 

Sepanjang filmnya, Kuntilanak hanya muncul sekelebat saja seperti bayangan. Baru di akhir filmnya sosok ini dimunculkan secara utuh.

5. Sundel Bolong

Film LEGENDA SUNDEL BOLONG  ini adalah remake dari film Suzanna berjudul SUNDEL BOLONG (1981) dengan sedikit perombakan di sana – sini. Bercerita tentang Imah (Jian Batari) seorang mantan penari ronggeng yang menikah dengan Sarpa (Baim) dan ingin memulai hidup baru. Sarpa bekerja di kebun teh milik Danapati (Tio Pakusadewo).

Melihat kemolekan tubuh Imah, Danapati berniat busuk untuk mengutus Sarpa ke luar kota dan memperkosa Imah. Akhirnya Danapati berhasil mendapatkan tubuh Imah. Sejak kejadian tersebut Imah menghilang lalu tiba – tiba kembali di rumah saat Sarpa pulang. Dis aat yang sama warga desa Sindangsari dan Banjar diresahkan penemuan mayat – mayat yang bolong punggungnya.

Sundel bolong tak pelak adalah film yang settingnya dikemas dengan apik sehingga mampu mendukung kengerian yang dihadirkan. Terlebih juga make up dan akting dari pemeran sundel bolongnya sendiri juga oke. 

Di atas itu semua, bukankah gambaran sundel bolong di masyarakat sudah sangat mengerikan sehingga untuk bisa membuat penonton takut tak perlu usaha banyak.