Kisah Pilu 'CAHAYA DARI TIMUR' Ditolak Banyak Produser
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Membuat film yang berlawanan dengan arus pasar memang tak mudah. Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara dan produser CAHAYA DARI TIMUR: BETA MALUKU mengaku telah mengalami penolakan dari banyak produser saat pertama kali menggagas ide film ini. Alasannya saat itu, filmnya dianggap tidak akan diterima masyarakat.
Berangkat dari hal tersebut, Angga akhirnya nekad memroduseri sendiri filmnya bersama Glenn Fredly. "Waktu aku tawarkan ke beberapa produser nggak ada yang yakin. Maka akhirnya kita produseri sendiri. Saya percaya bahwa nggak ada formula bikin film laku di Indonesia," papar Angga saat kunjungi kantor Kapanlagi.com® di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/6).
Tak hanya bertindak sebagai produser saja, Glenn juga turut menyumbangkan sebuah lagu untuk dipakai sebagai soundtrack dalam film ini. Lagu berjudul Tinggikan tersebut secara khusus ia garap dengan mengunjungi Maluku.
Ini dia lagu yang disumbangkan Glenn dalam film.
Kisah nyata Sani Tawaniella sebagai tukang ojek yang berhasil membawa anak-anak Maluku berlaga di Indonesian Cup sendiri sangat inspiratif. Walau namanya tak dikenal, Angga yakin cerita film ini akan menjadi sebuah sajian penting.
"Saya melihat film ini bukan project yang tidak layak untuk diperjuangkan. Dia mungkin bukan film yang bisa datangkan keuntungan, bukan film yang punya commercial impact. Tapi cerita Sani cerita yang harus difilmkan, kisahnya kontekstual, relevan dengan Indonesia hari ini. Masih akan diperbincangkan hingga 10-15 tahun ke depan," pungkasnya.
CAHAYA DARI TIMUR: BETA MALUKU mulai tayang di bioskop Indonesia mulai 19 Juni 2014. Dibintangi oleh Chico Jericho, Shafira Umm, Jajang C Noer, dan pemain asal muda asal Maluku seperti Aufa Assegaf dan Bebeto Leutually.
Segera kunjungi bioskop terdekat di kotamu dan tonton filmnya!
Yang terbaru dari perfilman dunia
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/uji/dka)
puji puput
Advertisement