10 Film Pendek Terbaik Pixar Yang Menarik Hati
Diperbarui: Diterbitkan:

PIXAR ©
Kapanlagi.com - Bagi para penggemar film animasi pasti tidak asing dengan studio film Pixar. Sejak bekerja sama dengan Disney, studio ini dikenal publik lebih luas. Film-filmnya pun jadi lebih dikenal oleh penikmat film animasi dunia.
Salah satu keunikan Pixar adalah selalu menghadirkan sebuah film pendek di setiap rilis film barunya. Film-film pendek ini bisa merupakan film yang terpisah, bisa juga versi tambahan dari film utamanya.
Kemunculan film-film pendek ini dimulai sejak dirilisnya A BUG'S LIFE pada 1998. Dalam film tersebut disertakan sebuah film animasi pendek dengan judul GERI'S GAME yang dibuat setahun lebih awal. Setelah itu, hampir semua film -film buatan Pixar selalu disertai dengan film-film pendek, baik produksi baru, maupun produksi lama.
Karena konsistensinya, film-film pendek yang niatnya hanya sebagai sampingan tersebut akhirnya juga mendapat apresiasi berupa penghargaan. Penghargaan tersebut diberikan oleh Academy Award for Best Animated Short Film yang merupakan bagian dari penghargaan Oscar.
Berikut ini adalah 10 film pendek animasi terbaik Pixar yang menarik hati.
1. 'GERI'S GAME'
Film yang disutradarai oleh Jan Pinkava ini muncul bersama film utamanya yaitu, A BUG'S LIFE pada tahun 1998. Film yang dibuat pada 1997 ini adalah film pertama pendek kedua Pixar setelah KNICK KNACK yang dibuat pada 1989. Seperti judulnya, film pendek ini bercerita tentang permainan seseorang bernama Geri.
Suatu hari di sebuah taman kosong, Geri sedang asyik bermain dengan papan kayunya. Setiap langkah yang dibuat terasa menegangkan dan dibuat dengan penuh perhitungan. Gaya dan ekspresi Geri selalu atraktif ketika menjalankan bidak-bidaknya.
Ketika gambar film itu diperluas, tampak bahwa sebenarnya Geri bermain sendirian. Ia yang melawan dirinya sendiri berakting sedang melawan orang yang berbeda. Saat sedang memainkan bidak hitam, ia melepas kaca matanya dan terlihat kuat. Namun, saat memainkan bidak putih, ia memakai kaca mata dan tampak selalu gugup dan ragu-ragu. Hingga sampai akhir pertandingan, Geri tetap bersemangat dan sangat menikmati permainan dua orang yang dimainkannya sendiri itu.
Sebagai film pendek pertama Pixar yang ditampilkan pada publik, GERI'S GAME mendapatkan penghargaan sebagai film animasi pendek terbaik dalam Piala Oscar. Selain itu, film ini juga meraih beberapa penghargaan yang sama pada ajang nasional maupun internasional.
(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)
2. 'LUXO JR.'
Diluncurkan bersama dengan TOY STORY 2 dalam rilis pertamanya di bioskop, LUXO JR. melanjutkan budaya PIXAR membuat film pendek dalam setiap rilis film utamanya. Meski dibuat pada tahun 1986, film pendek ini tetap menarik dengan durasinya yang sangat pendek, 2 menit.
Film ini bercerita tentang 2 lampu meja yang sedang bermain bola karet kecil, Luxo Jr. dan Luxo Sr.. Suatu saat Luxo Jr. iseng-iseng mencoba berdiri di atas bola tersebut. Ia berusaha menyeimbangkan tubuhnya yang lebih besar di atas bola yang jauh lebih kecil.
Di tengah-tengah keasyikannya melompat-lompat dengan bola karet, tiba-tiba bola itu pecah. Luxo Sr. menegur tingkah lampu yang lebih kecil itu. Tapi, tidak berapa lama, Luxo Jr. kembali lagi dengan bola pantai yang lebih besar dan membuat Luxo Sr. hanya geleng-geleng kepala.
Tokoh Luxo Jr. di sini pada akhirnya menjadi sumber asal usul sosok lampu meja yang meloncat-loncat pada logo Pixar di setiap kredit awal filmnya. LUXO JR. sendiri menjadi film pendek pertama dengan teknologi CGI yang masuk dalam nominasi Academy Awards.
Selain LUXO JR., kira-kira seperti apa film-film pendek Pixar lainnya? Simak terus ulasannya!
3. 'TIN TOY'
Meski disebut rilis bersama TOY STORY, TIN TOY tidak muncul bersama TOY STORY di bioskop. Film garapan John Lasseter ini baru muncul bersama TOY STORY dalam versi DVD pada tahun 1999.
Film ini bercerita tentang sebuah mainan one man band kecil bernama Tinny yang berusaha lari dari kejaran seorang bayi mungil bernama Billy. Awalnya, Tinny sendirian di dalam sebuah ruangan. Ia baru saja keluar dari kotak mainannya.
Tiba-tiba datang Billy dan meraih mainan terdekat yang ada di sekitarnya. Setiap mainan yang dipegang Billy pasti rusak atau setidaknya basah terkena air liurnya.
Melihat hal itu, Tinny langsung saja berusaha menghindari kejaran Billy. Ia berlari terus sampai akhirnya ia masuk di bawah sofa dan bertemu mainan-mainan lain yang sembunyi dari Billy.
Tiba-tiba saja Billy jatuh dan menangis. Melihat hal itu, Tinny merasa iba dan akhirnya mendekat untuk menghibur Billy.
Selain mendapat penghargaan film animasi terbaik dalam Academy Award 1988, TIN TOY juga mendapatkan penghargaan lain di beberapa ajang penghargaan film internasional. TIN TOY sendiri kemudian dibuatkan sekuel pada tahun yang sama dengan judul A TIN TOY CHRISTMAS. Sayangnya, film yang akan dirilis di televisi tersebut batal tayang karena kekurangan dana.
4. 'FOR THE BIRDS'
Sebagai film yang muncul bersama MONSTER INC., FOR THE BIRDS termasuk yang paling mulai dikerjakan dengan kualitas yang lebih baik dari pada film-film sebelumnya. Film ini juga muncul dalam versi 3D bersamaan dengan dirilisnya versi 3D pada MONSTER INC.
Film ini bercerita tentang sekumpulan burung yang sedang bercengkrama di atas kabel telepon. Awalnya, ada dua ekor burung yang nangkring di sana dan mulai berebut tempat yang sebenarnya luas. Kemudian, datang burung-burung kecil lainnya yang ikut nangkring dan membuat suasana jadi ramai.
Keriuhan burung-burung kecil tersebut terhenti ketika ada seekor burung bongsor menyapa mereka. Burung yang jauh lebih besar dari burung-burung kecil lainnya itu kemudian menjadi bahan olok-olok karena penampilannya yang aneh. Mereka kemudian menjauh dari burung bongsor itu dan berkerumun di tengah kabel.
Mencoba tetap bersahabat, burung besar itu kemudian terbang mendekat dan hinggap di tengah-tengah burung kecil. Karena badannya yang lebih berat, kabel telepon itu pun melar hingga membuat burung-burung lain terkumpul di tengah-tengah.
Merasa terganggu, dua burung yang paling dekat dengan si bongsor mematuki kakinya dan disoraki oleh yang lain. Ketika hampir berhasil, salah satu dari mereka sadar jika burung besar itu jatuh, mereka akan terlontar seperti ketapel. Namun, hal itu sudah terlambat.
Film garapan Ralph Eggleston ini sebelum muncul bersama MONSTER INC. telah ikut dalam Festival Annecy pada tahun 2000. FOR THE BIRDS kemudian meraih beberapa penghargaan di ajang festival film nasional maupun internasional seperti, Film Animasi Pendek Terbaik, Animasi Komputer Pendek 3D, Outstanding Achievement untuk kategori Animated Short Subject, dan sebagainya.
5. 'BOUNDIN'
Film animasi pendek ini merupakan sebuah film musikal yang dibuat dan dinarasikan oleh Bud Luckey. Film yang diproduseri oleh Osnat Shurer ini pertama kali muncul pada tahun 2003 dan kemudian disertakan pada film animasi tentang keluarga superhero, THE INCRIDIBLES, pada tahun 2004.
BOUNDIN' bercerita tentang seekor kambing yang hidup di Amerika Barat dan sangat populer karena tariannya. Suatu hari, datang seekor pencukur bulu domba yang menggunduli bulunya dan mengembalikan ia dalam kondisi tanpa bulu.
Si kambing ini lalu merasa sedih karena bulu indah kebanggaannya hilang dan membuat ia diolok-olok oleh hewan-hewan di sekelilingnya. Lalu datanglah seekor kelinci tua yang suka bernyanyi menghibur domba tersebut. Ia lalu mengajarinya cara melompat dan belajar menerima kehidupannya tersebut apa adanya. Ia menambahkan bahwa kadang seseorang bisa bahagia, kadang seseorang bisa sedih, namun semua harus belajar bangkit dari keterpurukan.
Dikemas dengan gaya musikal yang unik, membuat BOUNDIN' ini enak dilihat. Kepaduan bunyi dan rima dalam setiap dialog menjadi salah satu daya pikatnya tersendiri. Film ini juga termasuk film pendek Pixar pertama yang memasukkan dialog ke dalam ceritanya.
Selain dalam INCRIDIBLE, BOUNDIN' juga muncul dengan versi baru dalam DVD CARS. Di film tersebut, tokoh Lihgtning McQueen menjadi Si Domba murung dan Matter menjadi Sang Kelinci Penghibur.
6. 'ONE MAN BAND'
ONE MAN BAND adalah film produksi Pixar lainnya dengan genre musikal komedi. Pembuatannya dalam rangka pembukaan Festival Film Animasi Abbecy ke-29 di Prancis. Film ini ditayangkan di bioskop sebagai pembuka film animasi CARS yang rilis 2006.
Bertema musikal, film ini menyajikan pertarungan dua musisi jalanan yang berusaha merebut perhatian gadis kecil yang memiliki koin emas. Alih-alih memberikan pada pengamen, gadis itu berniat menjatuhkan koinnya di dalam kolam sambil membuat sebuah permintaan. Tak ingin koin itu terbuang sia-sia, mereka berdua berusaha merebut perhatian si gadis.
Namun, usaha tersebut ujung-ujungnya malah berubah menjadi persaingan dua musisi. Saking serunya, sang gadis yang mau membuat permohonan di pinggir kolam tersebut hanya melongo. Hingga suatu ketika, pertarungan dua musisi itu menyebabkan koin si gadis jatuh ke dalam gorong-gorong.
Sedih dan marah akan hal itu, si gadis meminta ganti rugi pada dua musisi tersebut. Namun, ternyata dua orang itu tidak punya apa-apa selain alat musiknya. Si gadis kemudian menyabet biola salah satu musisi dan gelas koin musisi lainnya, lalu dengan penuh penghayatan ia memainkan sebuah melodi yang indah. Karena keindahannya, para pejalan kaki di sana mengerumuni gadis itu dan memberinya sekantong uang.
Film yang digarap oleh Andrew Jimenez dan Mark Andrews tersebut diiringi oleh 38 potongan musik dari orkestra. Khusus untuk permainan kedua musisi jalanan itu dimainkan oleh dua violis, yaitu Clayton Haslop dan Mark Robertson.
Film berdurasi 4,5 menit ini memenangkan Platinum Grand Prize pada ajang Future Film Festival di Bologna, Italia. Seperti kebanyakan film pendek Pixar lainnya, film ini tanpa dialog dan hanya mengandalkan kekuatan ekspresi untuk menyampaikan isinya.
7. 'LIFTED'
Film ini adalah salah satu garapan Gary Rydstrom, sutradara film animasi terbaik 2012, BRAVE. Film ini dirilis bersamaan dengan versi DVD RATATOULLE pada Juni, 2007.
Film animasi ini bercerita tentang seorang Alien magang di sebuah pesawat UFO yang belajar menculik manusia. Dia harus menculik seorang petani yang sedang tidur di rumahnya. Kesulitan muncul ketika alien muda tersebut berusaha mengeluarkan pria itu dari kamarnya.
Berkali-kali alien tersebut mengalami kesulitan dan pengujinya hanya diam di balik papan nilai. Kesulitan tersebut bertambah ketika si alien grogi dan salah pencet tombol. Akibatnya, petani itu pun terjatuh. Untungnya, petani itu tidak bangun dan tetap terlelap dalam tidurnya.
Frustasi karena berkali-kali gagal, alien tersebut menekan sembarangan pada alat kontrolnya sehingga membuat si petani terpantul-pantul seperti pinball di dalam kamarnya dan nyangkut di jendela. Melihat sedikit celah kesempatan tersebut, Si Alien menggunakannya untuk mengeluarkan sang petani.
Ketika si petani sudah berada dalam kapal, alien tersebut salah memencet tombol dan malah membuat petani tersebut terjun bebas ke tanah. Dengan sigap, mentornya menangkap manusia tersebut dan membereskan semua kekacauan di dalam kamar petani.
LIFTED ini dinominasikan sebagai film animasi terbaik pada Academy Awards 2007. Film ini lalu dimasukkan dalam Pixar Short Films Collection, Volume 1 yang rilis tahun 2007.
8. 'PRESTO'
Kali ini, film pendek animasi Pixar muncul dengan judul PRESTO. Film ini muncul pertama kali pada Festival Film Animasi Annecy 2008 dan kemudian menjadi pembuka film animasi WALL-E pada tahun yang sama.
Film bertema sulap ini bercerita tentang hubungan antara seorang pesulap dengan kelincinya. Sang Pesulap yang terburu-buru naik pentas lupa memberi makan Si Kelinci yang sedang kelaparan.
Di tengah pertunjukkan, Si Kelinci dipaksa ikut tampil meski ia masih merengek-rengek minta makan. Karena kesal, Si Kelinci tersebut menjahili majikannya. Setiap kali akan menarik telinganya keluar dari topi ajaib, Si Kelinci selalu menghindar dan memasang jebakan bagi tuannya.
Kesal karena dipermalukan di depan panggung, Si Pesulap tanpa menghiraukan penonton yang bersorak-sorak menghampiri Si Kelinci. Tak kurang akal, Si Kelinci memanfaatkan berbagai alat ajaib Sang Pesulap dan terjadilah pertarungan ajaib di atas panggung yang membuat penonton lebih terhibur.
Berbagi media dan majalah banyak yang memuji PRESTO. Ada yang menyebut bahwa PRESTO ini sebagus film utamanya, WALL-E. Selain itu, ada juga yang menyebut bahwa PRESTO merupakan film pembuka yang lezat dan menjaga tradisi film pendek pembuka film utama.
9. 'DAY AND NIGHT'
Film pendek yang satu paket dengan TOY STORY 3 ini disutradarai oleh Teddy Newton dan diproduseri oleh Kevin Reher. Film ini selain rilis di bioskop juga tersedia di iTunes Amerika Serikat. DAY AND NIGHT ini merupakan film yang bercerita tentang dua tokoh Siang dan Malam yang berusaha menghargai perbedaan mereka.
Diceritakan Siang yang baru saja bangun pagi menemui sosok lain yang berbeda dari dirinya dan sedang tertidur. Sosok tersebut adalah Malam. Ia lalu membangunkan malam karena penasaran.
Malam yang baru saja terbangun tidak suka dengan ulah Siang. Apalagi ketika Siang memamerkan hal-hal yang tidak ada pada Malam, seperti matahari yang bersinar dan langit cerah. Tidak terima, terjadilah perkelahian di antara mereka.
Keseruan perkelahian itu diwujudkan dengan berbagai asosiasi berbagai kejadian yang ada di dalam kedua karakter, seperti mendung, orang menebang pohon, terjatuh di tepi jurang, hingga akhirnya keduanya jatuh ke laut.
Mereka lalu akur lantaran malam tertarik dengan pemandangan pantai pada Siang. Mereka pun kemudian saling bertukar informasi dengan menunjukkan kejadian-kejadian unik yang hanya ada dalam diri masing-masing. Akhirnya, mereka menemukan persamaan dalam diri mereka, yaitu fajar dan senja, yang merupakan momen pergantian hari dan ternyata dimiliki keduanya.
10. 'LA LUNA'
Film yang digarap oleh Enrico Casarosa ini merupakan sebuah penjelmaan imajinasi yang sangat berani. Nominator Film Animasi Terbaik Academy Award ini menceritakan bagaimana terbentuknya kondisi bulan yang kita lihat sehari-hari.
Sebuah keluarga, yang terdiri dari Kakek, Ayah, dan Anak, sedang berada di tengah laut yang tenang sambil menunggu sesuatu. Beberapa saat kemudian muncullah bulan besar yang baru saja terbit dari tengah laut.
Sang Ayah lalu menyiapkan tangga dan sauh. Ia lalu meminta Sang Anak untuk naik ke bulan dengan tangga tersebut. Meski awalnya ragu, Sang Anak akhirnya menurut. Di ujung tangga, tiba-tiba dirinya melayang dan jatuh di permukaan bulan yang dipenuhi bintang. Ternyata, sinar rembulan berasal dari bintang-bintang yang berserakan di sana.
Setelah Sang Ayah dan Kakek menyusul anak tersebut, mereka kemudian mulai menyapu bulan dan bintang-bintang yang berserakan. Tiba-tiba, jatuh sebuah bintang besar dan menancap di sana. Ayah dan Kakek yang berusaha memindahkan bintang tersebut, berkali-kali gagal mencabut bintang tersebut.
Lalu, Sang Anak menghampiri mereka dan tiba-tiba memukul bintang tersebut dengan palu. Kontan saja bintang itu pecah menjadi bintang-bintang kecil yang lebih mudah untuk dibersihkan. Akhirnya, mereka pun menyapu bintang-bintang itu hingga membentuk bulan sabit.
Film yang terinspirasi dari cerita rakyat Italia tersebut menjadi pembuka film animasi terbaik 2012, BRAVE. Gaya film ini diambil dari pembuat anime Jepang, Hayao Miyazaki dan kartunis Italia Osvaldo Cavandoli.
(Deddy Corbuzier buka suara terkait isu cerai, marah ke pihak Pengadilan Agama!)
(kpl/alf)
Alfan
Advertisement
-
Fashion Selebriti Potret Wanda Hara Pakai Batik, Salfok ke Jenggot yang Bikin Makin Macho