'MR TURNER', Kisah Pelukis Eksentrik Inggris Yang Doyan 'Jajan'
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - MR. TURNER adalah film drama biopik produksi tiga negara yaitu Jerman, Prancis, dan Inggris. Disutradarai dan ditulis oleh Mike Leigh, film ini dibintangi oleh Timothy Spall. Nggak asing? Ya, Timothy adalah pemeran Peter Pettigrew dalam serial panjang HARRY POTTER.
Film ini menceritakan kisah seorang pelukis eksentrik, J.M.W. Turner (1775-1851), yang mengalami kesedihan mendalam atas kematian ayahnya dan digilai oleh pembantunya, Hannah. Bahkan ia rela dieksploitasi secara seksual oleh Turner beberapa kali. Sayangnya, Turner lebih memilih hidup dengan seorang bangsawan cantik, Sophia Booth, di Chelsea, hingga wafat.
Selama hidupnya, ia travelling, hingga bertemu dengan bangsawan cantik yang ia gilai. Turner juga beberapa kali mengunjungi rumah bordil untuk bersenang-senang. Hidupnya memang benar-benar eksentrik.
Akting Timothy Spall sebagai Mr. Turner/© Focus Features International
Ia juga dikenal sebagai seorang anggota Royal Academy of Arts Inggris yang sangat anarkis. Namun begitu, ia mampu menghasilkan lukisan yang super keren seperti saat ia melukis di tengah-tengah badai salju. Badannya sengaja diikat di tiang kapal supaya ia bisa menghadirkan lukisan badai salju yang realistis.
Mike Leigh, sang sutradara, mendeskripsikan Mr. Turner sebagai pribadi yang radikal sekaligus sebagai seorang seniman dan pelukis revolusioner. Timothy Spall sendiri dianugerahi predikat sebagai Best Actor di ajang Cannes Film Festival 2014 atas aktingnya sebagai Mr. Turner.
Dalam Oscars 2015, MR. TURNER masuk dalam empat nominasi yaitu, Best Cinematography, Best Costume Design, Best Production Design, dan Best Original Score. Sayangnya, film ini belum mampu meraih satu pun piala Oscars, dan yang lebih mengejutkan lagi MR. TURNER juga tak masuk dalam nominasi Best Film di BAFTA 2015.
Film ini menceritakan kisah seorang pelukis eksentrik, J.M.W. Turner (1775-1851), yang mengalami kesedihan mendalam atas kematian ayahnya dan digilai oleh pembantunya, Hannah. Bahkan ia rela dieksploitasi secara seksual oleh Turner beberapa kali. Sayangnya, Turner lebih memilih hidup dengan seorang bangsawan cantik, Sophia Booth, di Chelsea, hingga wafat.
Selama hidupnya, ia travelling, hingga bertemu dengan bangsawan cantik yang ia gilai. Turner juga beberapa kali mengunjungi rumah bordil untuk bersenang-senang. Hidupnya memang benar-benar eksentrik.

Ia juga dikenal sebagai seorang anggota Royal Academy of Arts Inggris yang sangat anarkis. Namun begitu, ia mampu menghasilkan lukisan yang super keren seperti saat ia melukis di tengah-tengah badai salju. Badannya sengaja diikat di tiang kapal supaya ia bisa menghadirkan lukisan badai salju yang realistis.
Mike Leigh, sang sutradara, mendeskripsikan Mr. Turner sebagai pribadi yang radikal sekaligus sebagai seorang seniman dan pelukis revolusioner. Timothy Spall sendiri dianugerahi predikat sebagai Best Actor di ajang Cannes Film Festival 2014 atas aktingnya sebagai Mr. Turner.
Dalam Oscars 2015, MR. TURNER masuk dalam empat nominasi yaitu, Best Cinematography, Best Costume Design, Best Production Design, dan Best Original Score. Sayangnya, film ini belum mampu meraih satu pun piala Oscars, dan yang lebih mengejutkan lagi MR. TURNER juga tak masuk dalam nominasi Best Film di BAFTA 2015.
Jangan Lewatkan
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
(kpl/tch)
Editor:
Fitrah Ardiyanti
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement