Andien Khawatir Pembunuhan Angeline Jadi Inspirasi Penjahat Lain

Penulis: ahmat effendi

Diperbarui: Diterbitkan:

Andien Khawatir Pembunuhan Angeline Jadi Inspirasi Penjahat Lain Andien - Angeline ©istimewa
Kapanlagi.com - Indonesia digegerkan dengan pemerkosaan dan pembunuhan gadis kecil bernama Angeline yang terjadi di Bali. Angeline yang hilang sejak 16 Mei 2015, ternyata telah meninggal dan dikubur di pekarangan rumah orang tua angkatnya. Karuan saja kematian yang memilukan tersebut mengundang banyak simpati dan perhatian dari banyak orang orang. 


"Aku lihat kasusnya itu tindakan yang kejam sekali. Kekerasan di dalam rumah tangga itu udah jadi isu di indonesia. Seorang anak itu kalau pendiam aneh. Anak itu kan talkative dan aktif," ucap Andien ditemui di Prestige, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (11/06).


Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang sangat berbahaya apalagi ketika yang menjadi korban adalah seorang anak yang tidak bisa membela diri. Sebelum dibunuh, Angeline disebutkan tidak mendapatkan perhatian yang baik oleh ibu angkatnya Margareth dan sering dibentak.


"Kalau dia diem aja terus dia merasa ada masalah. Dia adalah salah satu korban dari kekerasan rumah tangga. Jangan sampai terjadi seperti ini. Child abuse ini sudah terjadi dari dulu. Tapi sekarang makin banyak," tuturnya.


Andien merasa kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang sangat berbahaya apalagi ketika sasarannya anak. ©KapanLagi.com/Agus ApriyantoAndien merasa kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang sangat berbahaya apalagi ketika sasarannya anak. ©KapanLagi.com/Agus Apriyanto


Angeline sendiri tewas akibat dibunuh dan diperkosa oleh pria bernama Agustinus yang merupakan mantan pembantu ibu angkatnya. Namun yang menjadi kekhawatiran Andien adalah karena tidak semua masyarakat berpendidikan baik, berita kejam ini malah menjadi inspirasi bagi orang-orang yang memiliki niat jahat lainnya. 


"Yang saya khawatirkan bahwa kalau ada orang yang berpendidikan rendah dan lihat ini di media malah jadi terinspirasi. Saya malah takutnya seperti itu. Media memberitakannya dengan secara informatif tapi jangan blak blakan," katanya.


Kasus pembunuhan oleh seorang penjahat pedofil ini tentu hal yang sangat mengerikan. Namun Andien percaya jika masyarakat terus membenahi diri, kasus-kasus seperti ini tidak akan banyak terjadi. 


"Culture masyarakat di Indonesia tentang anak kecil itu lebih mengikat anaknya dibanding di luar negeri. Bukan masalah itunya, orang tua kepada anaknya sudah pasti berhati- hati. Yang perlu adalah masyarakat yang harus mulai membenahi diri," jelasnya. 


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/pur/sjw)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending