Kapanlagi.com - Kisah hidup Arjuna Prima sepertinya benar-benar bak roda yang berputar. Sempat begitu dielu-elukan fans kala menjadi salah satu finalis Akademi Fantasi Indosiar (AFI) di tahun 2005, nama Arjuna pun hilang. Dan beberapa bulan ini Arjuna menjadi bahan pembicaraan lagi bukan karena prestasi tapi sebagai pelaku penipuan kepada alumni AFI serta ajang pencarian bakat lain hingga fans. Apakah benar?

"Pertama saya mau berterima kasih untuk Upi (Catharina Upi) yang udah bilang ke media. Mungkin dengan cara ini bikin aku sadar. Awalnya aku nggak mau menjual iba atau kasihan. Tapi status AFI selalu membuat imej saya punya uang. Padahal sejak istri aku (Luri AFI) meninggal, memang aku butuh banget uang ya untuk beli susu anak atau apa," ungkap Arjuna memulai ceritanya.

Dijumpai di bilangan Mampang, Jakarta Selatan hari Sabtu (23/1), adik kandung penyanyi senior Dea Mirella ini mengaku mulai menipu dengan meminjam uang sejak tahun 2011-2012 lalu. Berawal dengan alasan kebutuhan membelikan susu untuk putra semata wayangnya, Shifardy Satriyo Prananda, Arjuna pun ketagihan. Apalagi dengan dirinya tak bekerja dan jarang tawaran menyanyi, membuatnya nekat menipu.

"Aku mohon banget untuk teman-teman korban, aku akan bertanggung jawab secara kekeluargaan. Tadi juga banyak yang dateng ke rumah, ya sangat berdosa lah, sangat kasihan sama ibu kalau sampe denger berita ini. Apalagi tetangga juga udah tahu, jadi berharap untuk teman-teman korban langsung hubungi aku aja," lanjut Arjuna.

Kendati awalnya meminjam uang untuk kebutuhan membeli susu bagi Satriyo, ternyata lama-kelamaan Arjuna meminjam uang untuk gaya hidup. Arjuna mengaku bahwa meskipun pendapatan sebagai penyanyi sangat besar, dirinya rupanya jarang mendapat tawaran sehingga kesulitan dalam keuangan yang membuatnya nekat menipu. Memang ada berapa nilai nominal uang yang sudah ditipu oleh Arjuna?

"Ada 30-an juta. Tapi aku pinjemnya sedikit-sedikit, nggak langsung segitu. Sebagian sudah aku bayar juga. Jadi memang ada sebagian FB korban yang aku hapus atau aku block. Nanti saat ada rezeki sebagian aku un-block dan bayar meski kecil-kecil sih. Mungkin mereka ngadu ke wartawan karena lelah menunggu dan mungkin aku nggak ada kabar, menghilang lah. Karena aku takut mereka berkoar-koar di FB, makanya aku block," tutup Arjuna.