Ikut Majelis Ta'lim, Icha Jikustik Kumpul Bareng Sakti Eks SO7

Diperbarui: Kamis, 09 Juni 2016 15:44 WIB Diterbitkan: Rabu, 08 Juni 2016 11:24 WIB

Icha Jikustik © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Setelah Jikustik merilis album kesembilan, KEMBALI INDAH di tahun 2011, sang bassist yakni Icha pun memutuskan hengkang. Lama tak ada kabarnya di dunia musik Indonesia, Icha ternyata aktif dalam hal religius hingga berjumpa dengan Sakti, mantan gitaris Sheila On 7 (SO7) yang lebih dulu memperdalam ilmu Islam."Kemarin itu sempat beredar foto pakai baju gamis sama Sakti, jadi gini itu sebenarnya foto lama di tahun 2011. Saya juga kaget responnya karena ada yang bilang aliran sesat. Padahal kalau beribadah saya nggak suka upload foto. Saya pikir itu sudah lama dan kangen Sakti. Saya ini kan suka sama gerakan yang dilakukan jamaah Tabliq (kelompok Sakti), soalnya nggak ganggu orang, nggak singgung politik juga," ungkap Icha.Pria bernama asli Aji Mohammad Mizra Ferdinand Hakim inipun tampak sangat kagum dengan jamaah Tabliq yang sampai menangis ketika berdoa. Hingga akhirnya membuat Icha berpikir untuk berhenti main musik. Icha pun mengungkapkan jika Sakti berhenti bermusik bukan karena jamaah Tabliq.

Memperdalam agama, Icha bahkan sudah sempat berdakwah di masjid © Bayu Herdianto

Keinginannya memperdalam Islam membuat Icha pernah diundang Tausyiah di masjid meskipun dirinya tidak mematok tarif. Musisi berusia 39 tahun inipun bercerita bahwa saat kecil dirinya kerap mengumpulkan album kaset ceramah Zainuddin MZ yang membuatnya hafal ayat-ayat Al-Quran dan hadis."Saya dulu sempat anti dengan jamaah Tabliq dan bilang gitu ke Sakti. Ternyata mereka nggak seperti itu. Saya jadi berpikir kalau waktu itu naif banget. Selama menuju arah lebih baik banyak juga cobaannya. Kebetulan juga waktu itu ada beberapa teman yang peduli musik religi dan pas itu yang isi orkestranya sama dan saya diminta jadi ketuanya. Kebetulan ada Sakti di situ," ungkap Icha.Secara jujur, Icha pun mengakui jika Sakti sangat berubah. Pria yang kini bernama Salman Al Jugjawy itu tampak lebih religius. "Saya dulu sama mas Sakti itu ceplas-ceplos. Sekarang kalau diajak ketawa, beliau selalu abis itu bilang Astaghfirullah. Saya bilang ke dia kalau mau ikut. Waktu itu cerita soal musik, segala macem lah. Dan akhirnya mengerucut ke satu titik."