Kapanlagi.com - Tak mudah bagi Derry Drajat dan keluarganya untuk melepas kepergian Afrienda Asril ke haribaan Yang Maha Kuasa. Meski sudah lama sang istri mengidap sakit kanker payudara, namun kala Afrienda dipanggil Tuhan, hati Derry tetap sakit tak terkira.
Saat Afrienda sedang krisis di rumah sakit, Derry dan anak-anaknya tak henti memberikan doa dan dukungan. Mereka selalu memuji kekuatan Afrienda yang kuat menahan sakitnya selama ini.
"Saat di masa krisisnya, aku dan empat anakku tidak hentinya berbisik ke telinga Afrienda. Aku memuji dirinya yang selama ini sudah sangat kuat dalam melawan rasa sakitnya. Aku bilang, setiap rasa sakit akan menggugurkan dosa-dosa umi. Aku bilang, umi sudah bersih dari dosa," ujar Derry saat ditemui di kediamannya, di bilangan Jati Warna, Bekasi, Senin (1/2).

Derry sudah mengikhlaskan kepergian istrinya ©KapanLagi.com®/Fikri Alfi Rosyadi

Meski merasa sangat sedih dan kehilangan sosok istri dan bunda tercinta, Derry dan anak-anaknya mengaku sudah ikhlas. Derry merelakan istrinya tercinta pulang ke haribaan Tuhan Yang Maha Esa.
"Pada suatu titik, aku membisikkan bahwa kami mengikhlaskan kepergiannya ke rumah Allah. Aku bilang sama umi, rasakan bahagia saja sekarang dan nikmatin aja. Insya Allah, umi sudah terbebaskan dari segala dosa. Kalaupun umi segera ingin berpulang, kami ikhlas. Dan aku minta sama anakku untuk membisikkan merekapun mengikhlaskan kepergian uminya," lanjut pemain sinetron tersebut.
Istri Derry Drajat meninggal dunia di rumah sakit Siloam, Jakarta Pusat, Minggu (31/1) malam pukul 20.05. Kini Derry harus berjuang seorang diri untuk membesarkan keempat anak mereka. Turut berduka cita, Derry.