Sejak Kecil Marshanda Dipaksa Konsumsi Obat Tidur?
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pengacara OC Kaligis mengungkap banyak fakta yang sebelumnya tidak diketahui tentang Marshanda. Salah satunya bahwa pengekangan yang dilakukan oleh sang ibu telah terjadi sejak Chaca masih kanak-kanak.
"Sejak dia kecil. Kan pisah sama bapaknya sejak umur 3 tahun. Tidak ada kemauan dia, tetapi kemauan ibunya. Kalau nggak bisa tidur dikasih obat," ujar OC Kaligis ditemui di kantornya, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu (6/8).
Akibatnya Marshanda seolah mengalami krisis identitas. Ia merasa banyak hal dalam dirinya yang tidak dimengerti orang lain. Video yang ia upload merupakan bentuk pemberontakan dan ekspresi diri.
"Kasarnya itu dia (Marshanda) kehilangan kasih sayang dari seorang ibu. Setelah besar saya bertanya itu yang YouTube bagaimana? (Respon Caca: 'Itu cuma berapa detik kok Pak OC, itu kemerdekaan, itu saya adalah saya. Dibesar-besarkan sehingga branding saya ada yang tidak beres')," ungkap pengacara itu tentang kliennya.
OC Kaligis mengungkap fakta bahwa sejak kecil Marshanda diberi obat saat tidak bisa tidur. Terutama pasca perceraian orang tuanya.
Namun jika ditilik kembali pengakuan ini berseberangan dengan sejumlah video curhat Marshanda yang tersebar di YouTube. Ada sekitar 14 video yang berbeda dan diupload di tahun 2009. Durasinya pun bervariasi antara 3 hingga 6 menit.
Belum lagi jika menilik video terbaru Marshanda yang dikemas lewat channel YouTube The Unspokken, berjudul You Used Me (3.48 menit) dan Letter To God (3.22 menit).
Keadaan Marshanda yang terus dipaksa mengonsumsi obat tertentu ternyata berlangsung hingga saat ini. Bahkan ia akhirnya dirawat di rumah sakit oleh dokter sang ibu, disuntik lemas dan dijaga preman agar tidak bisa keluar.
"Jadi dia merasakan kok nggak ada kasih sayang dari ibunya. Sampai akhirnya meledak, kenapa ibunya masukkan ke rumah sakit akhirnya dia berkata kebenaran akan menampakkan dirinya. Gara-gara kejadian ini kan jadi ketahuan. Kalau nggak ya nggak ketahuan. Itu kata-kata dia," tandas OC Kaligis.
"Sejak dia kecil. Kan pisah sama bapaknya sejak umur 3 tahun. Tidak ada kemauan dia, tetapi kemauan ibunya. Kalau nggak bisa tidur dikasih obat," ujar OC Kaligis ditemui di kantornya, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu (6/8).
Akibatnya Marshanda seolah mengalami krisis identitas. Ia merasa banyak hal dalam dirinya yang tidak dimengerti orang lain. Video yang ia upload merupakan bentuk pemberontakan dan ekspresi diri.
"Kasarnya itu dia (Marshanda) kehilangan kasih sayang dari seorang ibu. Setelah besar saya bertanya itu yang YouTube bagaimana? (Respon Caca: 'Itu cuma berapa detik kok Pak OC, itu kemerdekaan, itu saya adalah saya. Dibesar-besarkan sehingga branding saya ada yang tidak beres')," ungkap pengacara itu tentang kliennya.

Namun jika ditilik kembali pengakuan ini berseberangan dengan sejumlah video curhat Marshanda yang tersebar di YouTube. Ada sekitar 14 video yang berbeda dan diupload di tahun 2009. Durasinya pun bervariasi antara 3 hingga 6 menit.
Belum lagi jika menilik video terbaru Marshanda yang dikemas lewat channel YouTube The Unspokken, berjudul You Used Me (3.48 menit) dan Letter To God (3.22 menit).
Keadaan Marshanda yang terus dipaksa mengonsumsi obat tertentu ternyata berlangsung hingga saat ini. Bahkan ia akhirnya dirawat di rumah sakit oleh dokter sang ibu, disuntik lemas dan dijaga preman agar tidak bisa keluar.
"Jadi dia merasakan kok nggak ada kasih sayang dari ibunya. Sampai akhirnya meledak, kenapa ibunya masukkan ke rumah sakit akhirnya dia berkata kebenaran akan menampakkan dirinya. Gara-gara kejadian ini kan jadi ketahuan. Kalau nggak ya nggak ketahuan. Itu kata-kata dia," tandas OC Kaligis.
Seputar Marshanda:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aal/sjw)
Reporter:
Sahal Fadhli
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement