Kapanlagi.com - Kasus pelanggaran hak cipta yang menjerat rumah karaoke Inul Vizta (PT Vizta Pratama) masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Kemarin (18/8), pihak penggugat yakni PT Nagaswara menghadirkan tiga orang saksi yang salah satunya adalah pedangdut Siti Badriah.

Perempuan yang sering disapa Sibad itu sengaja dihadirkan karena terkait dengan salah satu video klipnya berjudul Bara Bere yang ditayangkan di Inul Vizta tidak sesuai seperti aslinya. Pihak Inul Vizta menayangkan video klip tersebut dengan visual klip lain, yakni Berondong Tua.

"Agendanya pemeriksaan saksi hari ini. Alhamdulillah walau tegang tapi kerena bertekad kuat karena saya benar," ujar Sibad usai sidang.

Sibad mengaku tidak punya masalah dengan Inul secara pribadi yang notabene adalah pemilik Inul Vista. Ia mengatakan bahwa hanya bermasalah dengan tempat karaokenya saja.

"(Kita) Sama-sama penyanyi (dangdut). Satu acara sering bareng. Sama Mbak Inul nggak ada masalah, hanya sama Inul Vista. Tidak pernah ada omongan masalah tentang kasus ini," ujarnya.

Di tempat lain, Inul Daratista menganggap kehadiran Siti Badriah menjadi saksi tidaklah tepat. Menurut pelantun Masa Lalu itu seorang penyanyi tidak berkompeten dan tidak ada hubungannya.

Dalam kasus ini yang menjadi fokus utama adalah masalah mengenai royalti ke pencipta lagu dan pihak label. Inul dan kuasa hukumnya pun sudah mengumpulkan bukti pembayaran royalti kepada Lembaga Manajemen Kolektif seperti YKCI (Yayasan Karya Cipta Indonesia) dan WAMI (Wahana Musik Indonesia).

"Ya begini kalau menurut saya artis tidak berkompeten. Bukti semua sudah ada. Saya melakukan tindakan dengan benar. Pembayaran hak cipta royalti sudah kita bayar setiap tahun," ujar Inul di Inul Vizta kawasan Sunter, Jakarta Utara.