Tak Ada Nafkah Batin, Alasan Masayu Gugat Cerai Lembu Wiworo Jati
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sidang cerai Masayu Anastasia dan Lembu Wiworo Jati kembali digelar hari ini. Meski kedua pihak sempat enggan mengungkap alasan bercerai, namun kali ini di persidangan dijelaskan ada beberapa hal yang jadi dasar Masayu ingin mengakhiri perkawinan.
Yang pertama adalah adanya perselisihan sejak tahun 2012, selain itu kurangnya komunikasi di antara pasangan tersebut. Poin yang terakhir masalah nafkah, Lembu disebut tak menafkahi Masayu sejak bulan Januari, dan sebelum cerai perempuan tersebut sempat berkonsultasi dengan orang yang mengerti agama.
"Proses klien kami melakukan terapi, ke pemuka agama benar adanya. Tapi bukannya Masayu nggak pikir panjang menggugat cerai ini, tapi kan ada batasan kesabaran yang ada pada dirinya. Intinya, kita cukup happy karena jawaban Lembu sesuai dengan dalil dalil gugatan yang ada di materi," ucap Narisqa, kuasa hukum Masayu Anastasia di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (17/11).
Terungkap alasan Masayu menggugat cerai Lembu karena adanya perselisihan dan nafkah yang tidak diberikan. ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Pengacara tersebut membantah adanya orang ketiga dalam perkawinan Masayu dan Lembu. Sementara untuk definisi nafkah menurutnya ada dua, nafkah lahir adalah nafkah secara ekonomi, sementara batin adalah nafkah yang berupa kasih selayaknya seorang suami kepada istri dan keluarga.
"Dasar gugatannya, karena adanya nafkah batin juga. Tapi maknanya luas ya, kalau nggak diberikan nafkah batin sekian bulan ya bisa menggugat cerai," tuturnya.
Rumah tangga Lembu dan Masayu sudah bergejolak sejak tiga tahun silam. Puncaknya adalah semenjak bulan Januari 2015, tidak ada nafkah yang diberikan oleh Lembu. Walau begitu pria yang pernah begitu terkenal saat masih aktif bersama Club Eighties tersebut tetap tak ingin bercerai.
"Sejauh ini, tidak ada bahasan nafkah lahir, persoalan diberi nafkah atau tidak tadi juga ditanyakan hakim, dasar gugatannya jelas tidak ada nafkah yang diberikan sejak Januari 2015 lalu. Kalau masalah perselisihan sudah sejak 2012 lalu," tandasnya.
Yang pertama adalah adanya perselisihan sejak tahun 2012, selain itu kurangnya komunikasi di antara pasangan tersebut. Poin yang terakhir masalah nafkah, Lembu disebut tak menafkahi Masayu sejak bulan Januari, dan sebelum cerai perempuan tersebut sempat berkonsultasi dengan orang yang mengerti agama.
"Proses klien kami melakukan terapi, ke pemuka agama benar adanya. Tapi bukannya Masayu nggak pikir panjang menggugat cerai ini, tapi kan ada batasan kesabaran yang ada pada dirinya. Intinya, kita cukup happy karena jawaban Lembu sesuai dengan dalil dalil gugatan yang ada di materi," ucap Narisqa, kuasa hukum Masayu Anastasia di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (17/11).

Pengacara tersebut membantah adanya orang ketiga dalam perkawinan Masayu dan Lembu. Sementara untuk definisi nafkah menurutnya ada dua, nafkah lahir adalah nafkah secara ekonomi, sementara batin adalah nafkah yang berupa kasih selayaknya seorang suami kepada istri dan keluarga.
"Dasar gugatannya, karena adanya nafkah batin juga. Tapi maknanya luas ya, kalau nggak diberikan nafkah batin sekian bulan ya bisa menggugat cerai," tuturnya.
Rumah tangga Lembu dan Masayu sudah bergejolak sejak tiga tahun silam. Puncaknya adalah semenjak bulan Januari 2015, tidak ada nafkah yang diberikan oleh Lembu. Walau begitu pria yang pernah begitu terkenal saat masih aktif bersama Club Eighties tersebut tetap tak ingin bercerai.
"Sejauh ini, tidak ada bahasan nafkah lahir, persoalan diberi nafkah atau tidak tadi juga ditanyakan hakim, dasar gugatannya jelas tidak ada nafkah yang diberikan sejak Januari 2015 lalu. Kalau masalah perselisihan sudah sejak 2012 lalu," tandasnya.
Simak Juga:
FOTO: Gendut, Masayu Anastasia Buktikan Lebih Happy Tanpa Lembu?
Urus Cerai, Ternyata Masayu Suka Ketemu Lembu di Luar Persidangan
Soal Gono-Gini, Pengacara Masayu Anastasia: Kita Belum Tahu
Ditanya Soal Kelanjutan Sidang Cerai, Masayu Anastasia Kabur
Masayu - Lembu Kompak Tak Hadir, Mediasi Bisa Dianggap Tak Layak
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aal/sjw)
Reporter:
Sahal Fadhli
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement