Kapanlagi.com - Berparas cantik. Begitulah perempuan-perempuan yang belakangan tersandung tindakan negatif. Yang terakhir model Vanny Rossyane ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak berwajib setelah terbukti menggunakan narkoba jenis sabu.
Model lainnya, Novi Amalia juga berperilaku negatif lantaran menabrak pejalan kaki saat mengendarai mobil dalam keadaan teler dan kini kasusnya masih diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perilaku tersebut tak hanya dilakukan model, sejumlah selebriti pun pernah terlibat tindakan negatif dan rata-rata mempunyai wajah cantik.

Novi Amalia ©KapanLagi.com®

Lantas kenapa para selebriti berwajah cantik, mudah bersinggungan dengan hal negatif ? Apakah karena jadi penggoda atau digoda untuk berbuat negatif ?
Namun sebenarnya, kecantikan wajah kaum hawa apabila sebagai penggoda sudah ada sejak dulu. Tapi kini hal ini tergantung dari perempuannya itu sendiri. " Kadang ada yang terbuka, ada pula yang introvert. Tapi dengan wajah cantik, maka akan menumbuhkan rasa percaya diri daripada yang biasa-biasa aja. Itu alamiah," kata Master of Psychologi Lita Gading.
Ditambahkan, walau sebenarnya kecantikan hanya fisik semata dan relatif, namun bagi perempuan yang merasa mempunyai wajah di atas rata-rata dengan sendirinya menimbulkan kepercayaan diri. "Untuk sebagian orang, kecantikan itu disalahgunakan. Apalagi kalau dipuji menjadi besar kepala. Tapi kalau perempuan itu punya emosional baik gak akan tergoda. Sedangkan untuk sebagian orang ditindaklanjuti dengan negatif. Karena merasa overconfident. Namun sebenarnya banyak faktor lain yang bikin kayak gitu," tuturnya kepada Kapanlagi.com®, Kamis (19/9).
Di sisi lain, profesi yang dilakoni wanita-wanita cantik terkadang untuk menaikkan rating semata, sehingga dapat tawar menawar bila ada order pekerjaan. "Yang sekarang kan profesinya model. Ya, mungkin hanya satu jadi model satu media apa. Tapi dengan predikat model bisa saja untuk menaikkan rating termasuk yang bikin single anyar. Namun itu kembali pada individu masing-masing," imbuh Lita.