Ziva Band: Hidup Kami Buat Musik

Ziva Band: Hidup Kami Buat Musik Ziva Band

Kapanlagi.com - Berani. Mungkin itulah kata yang tepat untuk mencerminkan totalitas dan pengorbanan yang dilakukan oleh band asal Sumatera Barat, Ziva Band. Berjibaku dengan kehidupan Jakarta sejak setahun yang lalu, band yang sudah mempunyai nama besar di Pulau Andalas tersebut mengalami pahit getirnya kehidupan di rantau.“Modal nekat aja sih ke Jakarta. 1 tahun di Jakarta akhirnya ketemu ama Mas Enzia dan Ully D’gank. Merekalah yang membuat impian kami nyata dengan keluarnya single Aku Bisa Rasa,” ucap Nico, vokalis di bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat (23/2) saat merilis single Aku Bisa Rasa.Mencoba peruntungan di Ibukota dan berhasil, memang menjadi cita-cita tiap pendatang dari daerah. Tak terkecuali dengan band yang digawangi oleh Nico (vokal), Arif (drummer), Putra (gitar), Dago (bass), Edo (gitar) dan Erik (keyboard) ini. Namun tak Cuma berbekal kenekatan, kemampuan mereka dalam bermusik pun tak bisa disanggah.Dengan background pendidikan dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat mereka pun siap menjajah belantika musik tanah air dengan genre FreshPopnya. “Musik adalah hobi kami, dan kami mencoba hobi diaplikasikan dalam pekerjaan. Semboyan kami, musik adalah hidup dan hidup buat musik,” tutur Dago yang mengaku musiknya ter-influence oleh Coldplay. Ditambahkan oleh mereka, berkarya dan terus berkarya adalah tujuan utama sebagai seorang musisi, sampai kapanpun. “Kami akan tetap berkarya. Gak ada kata gagal di dunia musik. Gagal atau berhasil seorang musisi itu relatif. Musisi yang berhasil bagi kami adalah saat baik atau buruknya industri, tapi tetep bisa berkarya. Yang bisa buat orang lain dapat menikmatinya. Itu goal kami,” pungkas Dago.   

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kpl/ato/sjw)

Rekomendasi
Trending