1. Tak Mudah Menentukan yang Terbaik

Salah satu juri kategori lagu percintaan, Rita Sugiarto, mengakui bahwa penjurian tidak berjalan mudah. Banyak lagu peserta yang layak dan membuat para juri berdebat dalam menentukan pilihan terbaik.

"Banyak lagu yang menjadi perdebatan juri. Ya, saya punya jagoan. Juri lain juga punya jagoan. Tapi, kita sepakat. Penilaian harus berdasarkan kriteria," ujar pelantun lagu Oleh-Oleh itu.

2. Penjurian Dilakukan Secara Marathon

Tak hanya di kategori percintaan, ketegangan juga terasa di kategori Sosial dan Budaya serta Politik dan Kebangsaan. Lagu-lagu yang dinilai menyinggung isu aktual sosial dan politik membuat proses penilaian berlangsung panas.

Penjurian dilakukan secara marathon dan menghasilkan daftar 20 lagu terbaik dari setiap kategori. Nama-nama pencipta lagu seperti Ais Arza, Ihya Ulumuddin, dan R. Husin Albana tercatat lebih dari satu kali dalam daftar nominasi. Salah satu juri kategori politik yang juga anggota DPR, Nuroji, menuturkan bahwa substansi lagu menjadi salah satu faktor penting dalam proses penilaian.

"Penilaian menjadi makin panas karena substansi dan korelasi dengan kondisi sosial dan politik," ungkapnya.

3. Tetapkan Kandidat Penyanyi

Panitia juga telah menunjuk para penata musik profesional untuk menggarap lagu-lagu yang masuk 20 besar. Nama-nama seperti Hendro Saky, Khalid Karim, hingga Ricky Flo siap memberikan sentuhan musikal berkualitas.

Tak hanya itu, panitia juga mulai menetapkan kandidat penyanyi untuk membawakan lagu-lagu pemenang. Nama-nama pedangdut papan atas seperti Evie Masamba, Erie Suzan, hingga Cici Faramida pun masuk dalam daftar.

Hasil lengkap daftar lagu 20 besar dari tiap kategori dapat dilihat melalui kanal resmi penyelenggara LCLD 6. Pemenang akhir akan diumumkan setelah proses rekaman dan penilaian lanjutan selesai dilakukan.