in partnership with Indosiar

Via Vallen Ungkap Jadi Korban Pelecehan Seksual Oleh Seorang Pemain Sepak Bola

Penulis: Ayu Srikhandi

Diperbarui: Diterbitkan:

Via Vallen Ungkap Jadi Korban Pelecehan Seksual Oleh Seorang Pemain Sepak Bola Via Vallen © KapanLagi.com/Akbar Prabowo Triyuwono

Kapanlagi.com - Via Vallen mengejutkan penggemarnya saat mengungkap ia jadi korban pelecehan oleh seorang pemain sepak bola yang berkarya di Tanah Air. Hal tersebut diungkapkan oleh sang penyanyi dangdut lewat Instagram Storynya.


Awalnya, Via Vallen memposting sebuah pesan yang cukup mengganggu berisi, "I want you sung for me in my bedroom wearing sexy clothes (Aku ingin kamu menyanyi di kamarku dengan memakai baju seksi)."


Via Vallen posting pesan pelecehan yang diterimanya. © Instagram.com/viavallenVia Vallen posting pesan pelecehan yang diterimanya. © Instagram.com/viavallen

Via pun mengungkapkan keterkejutannya mendapat pesan yang melecehkan itu. Meski tak menyebut langsung siapa yang mengirimkan pesan ke Instagramnya, penyanyi Jerit Atiku itu mengungkap kalau orang yang mengirimi DM tersebut merupakan seorang pemain bola yang berkarya di Indonesia.


"Nggak kenal dan nggak pernah ketemu, tiba-tiba nge-DM dan ngirim teks gambar kayak gini. Sebagai seorang penyanyi, Aku merasa benar-benar dilecehkan oleh seorang pemain sepak bola populer di negaraku sekarang... AKU BUKAN WANITA MACAM ITU!," tulis Via Vallen.


Postinngan Via Vallen setelah dikirimi pesan pelecehan lewat DMnya. © Instagram.com/viavallenPostinngan Via Vallen setelah dikirimi pesan pelecehan lewat DMnya. © Instagram.com/viavallen

Via juga memposting screeen shoot bukti balasannya menanggapi pelecehan yang diterima. Bisa dilihat kalau sang pemain sepak bola justru tampak marah saat Via memposting pesan yang dikirimkan ke Instagram.


Penyanyi dangdut ini juga kemudian memposting foto dirinya dengan raut wajah sedih sambil menuliskan, "Don't judge me! Kalian memang tahu namaku tapi bukan kisah hidupku."



(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/jje)

Editor:

Ayu Srikhandi

Rekomendasi
Trending