Cara Menggunakan Breast Pad untuk Ibu Menyusui
cara menggunakan breast pad
Kapanlagi.com - Kebocoran ASI merupakan kondisi yang umum dialami oleh ibu menyusui, bahkan bisa terjadi sejak masa kehamilan trimester ketiga. ASI yang rembes hingga membasahi pakaian tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan kepercayaan diri saat beraktivitas.
Untuk mengatasi masalah tersebut, breast pad menjadi solusi praktis yang wajib dimiliki setiap ibu menyusui. Bantalan khusus ini dirancang untuk menyerap ASI yang bocor sehingga pakaian tetap kering dan bersih sepanjang hari.
Menggunakan breast pad dengan benar tidak hanya mencegah noda pada pakaian, tetapi juga membantu menjaga kebersihan dan kesehatan payudara. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara menggunakan breast pad beserta tips penting lainnya untuk kenyamanan ibu menyusui.
Advertisement
1. Apa Itu Breast Pad dan Fungsinya
Breast pad atau nursing pad adalah bantalan penyerap yang digunakan oleh ibu hamil dan menyusui untuk menampung ASI yang bocor dari payudara. Bantalan ini diletakkan di dalam bra, tepat menutupi area puting untuk menyerap cairan ASI yang keluar secara tidak terduga.
Dilansir dari Kids Health, breast pad penting untuk membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan ibu sekaligus mencegah noda susu pada pakaian. Selama masa kehamilan, payudara akan secara alami mulai menghasilkan ASI sebagai persiapan nutrisi bagi bayi setelah lahir, dan terkadang produksi ASI bisa sangat banyak bahkan sebelum bayi lahir.
Fungsi utama breast pad adalah menyerap dan mengumpulkan susu yang bocor dari payudara selama atau di antara sesi menyusui. Dengan menggunakan bantalan ini, area payudara tetap kering sehingga mencegah kelembapan berlebih yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan, iritasi, bahkan infeksi pada kulit payudara.
Breast pad juga membantu menjaga kepercayaan diri ibu menyusui saat beraktivitas di luar rumah atau di depan umum. Ibu tidak perlu khawatir tentang bocornya ASI dan munculnya noda pada pakaian yang dapat mengganggu penampilan dan kenyamanan sepanjang hari.
2. Jenis-Jenis Breast Pad yang Tersedia
Sebelum mempelajari cara menggunakan breast pad, penting untuk mengetahui berbagai jenis yang tersedia di pasaran. Setiap jenis memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda sehingga ibu dapat memilih sesuai kebutuhan dan preferensi masing-masing.
1. Breast Pad Sekali Pakai (Disposable)
Breast pad disposable adalah jenis bantalan sekali pakai yang biasanya terbuat dari bahan penyerap seperti kapas, serat bambu, atau bahan sintetis. Jenis ini sangat praktis karena setelah digunakan dan basah, ibu bisa langsung membuangnya tanpa perlu mencuci. Breast pad disposable umumnya memiliki perekat di bagian belakang untuk menempel kuat pada bra sehingga tidak mudah bergeser saat beraktivitas.
2. Breast Pad Dapat Dicuci Ulang (Washable)
Breast pad washable terbuat dari bahan kain yang dapat dicuci dan digunakan berulang kali, seperti katun atau microfiber. Jenis ini lebih ekonomis untuk penggunaan jangka panjang dan ramah lingkungan karena mengurangi sampah. Setelah digunakan, ibu hanya perlu mencuci dan merawatnya agar dapat digunakan kembali.
3. Breast Pad Silikon
Breast pad silikon merupakan jenis bantalan tipis yang berfungsi untuk menekan dan menahan kebocoran ASI, bukan menyerap. Bantalan ini ditempelkan langsung pada kulit payudara tanpa perlu ditopang oleh bra. Jenis ini cocok dipakai saat menggunakan pakaian tipis, terbuka, atau ketika melakukan aktivitas fisik seperti berenang.
4. Breast Pad Hidrogel
Breast pad hidrogel dirancang khusus untuk meredakan nyeri atau luka pada puting, bukan untuk menyerap ASI. Bantalan ini bekerja mirip dengan kompres dingin dan perlu dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kulkas atau freezer sebelum ditempelkan pada puting untuk memberikan efek menenangkan dan menyembuhkan.
5. Breast Pad Buatan Sendiri
Ibu juga dapat membuat breast pad sendiri di rumah dengan memotong popok atau pembalut menjadi lingkaran, kemudian menyelipkannya di antara bra dan payudara. Alternatif lain adalah melipat atau menjahit kain katun menjadi beberapa lapis untuk menciptakan bantalan penyerap yang lembut dan aman.
3. Cara Menggunakan Breast Pad dengan Benar
Penggunaan breast pad sebenarnya tidak sulit, namun ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan agar bantalan berfungsi optimal dan memberikan kenyamanan maksimal. Berikut adalah panduan lengkap cara menggunakan breast pad untuk ibu menyusui.
1. Pastikan Puting dalam Kondisi Kering
Sebelum memasang breast pad, pastikan area puting dan sekitar payudara dalam kondisi kering. Kelembapan yang tersisa dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri atau jamur. Jika terdapat iritasi pada puting, oleskan nipple cream terlebih dahulu dan tunggu hingga meresap sebelum memasang breast pad.
2. Kenakan Bra Seperti Biasa
Pakailah bra menyusui atau bra biasa yang nyaman. Pastikan bra dalam kondisi bersih dan kering. Bra yang tepat akan membantu breast pad tetap pada posisinya dan memberikan dukungan yang baik untuk payudara.
3. Buka Kemasan Breast Pad
Untuk breast pad disposable, buka kemasan plastik pembungkusnya dengan hati-hati. Lepaskan kertas pelindung pada bagian perekat yang biasanya terletak di bagian belakang breast pad. Untuk breast pad washable, pastikan bantalan sudah bersih dan kering sebelum digunakan.
4. Sisipkan Breast Pad ke Dalam Bra
Secara perlahan sisipkan breast pad ke bagian tengah cup bra sehingga menutupi puting dengan sempurna. Untuk breast pad dengan perekat, tempelkan bagian perekat pada bagian dalam bra agar tidak bergeser. Posisikan breast pad dengan tepat sehingga dapat menyerap ASI yang keluar secara maksimal.
5. Sesuaikan Posisi dan Kenyamanan
Setelah breast pad terpasang, sesuaikan kembali posisi bra dan atur agar bantalan tidak terlihat dari luar, terutama jika menggunakan pakaian yang tipis atau ketat. Pastikan breast pad terasa nyaman dan tidak menimbulkan tekanan berlebih pada payudara.
6. Ganti Secara Teratur
Langsung ganti breast pad ketika sudah basah terkena rembesan ASI. Kelembapan di payudara dapat membuat iritasi kulit bahkan infeksi jika dibiarkan terlalu lama. Disarankan untuk mengganti breast pad minimal 2-3 kali sehari atau lebih sering jika produksi ASI sedang banyak.
7. Lepaskan dengan Hati-Hati
Jika mengalami kesulitan melepaskan breast pad karena menempel di kulit, jangan dipaksakan. Basahi dengan air hangat terlebih dahulu untuk mencegah kulit mengelupas dan terluka. Lepaskan secara perlahan dan buang breast pad disposable atau cuci breast pad washable sesuai petunjuk.
4. Tips Memilih Breast Pad yang Tepat
Memilih breast pad yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan efektivitas penggunaan. Berikut adalah beberapa kriteria yang perlu diperhatikan saat memilih breast pad untuk kebutuhan menyusui.
1. Daya Serap yang Baik
Fungsi utama breast pad adalah menyerap kebocoran ASI, sehingga daya serap menjadi faktor terpenting. Pilih breast pad yang memiliki bahan Super Absorbent Polymer yang dapat mengubah cairan ASI menjadi gel sehingga payudara tetap kering. Breast pad dengan daya serap tinggi akan membuat ibu lebih nyaman dan tidak perlu terlalu sering mengganti.
2. Perekat yang Kuat
Untuk breast pad disposable, pastikan memiliki perekat yang kuat dan anti slip dari ujung ke ujung. Perekat yang baik akan membuat breast pad menempel dengan sempurna di bra tanpa bergeser meski ibu banyak bergerak atau beraktivitas. Hal ini penting agar breast pad tetap pada posisi yang tepat untuk menyerap ASI.
3. Bahan yang Lembut dan Aman
Pilih breast pad dengan bahan yang lembut, halus, dan ramah di kulit. Bahan yang kasar dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan lecet pada kulit payudara yang sensitif. Pastikan juga breast pad bebas dari bahan kimia berbahaya, terutama untuk ibu dengan kulit sensitif.
4. Bentuk yang Ergonomis
Breast pad dengan bentuk yang dapat menyesuaikan dengan berbagai bentuk payudara akan lebih nyaman digunakan. Pilih breast pad dengan ukuran diameter yang cukup besar sehingga dapat menutupi area puting dengan sempurna dan tidak mudah bergeser atau melipat.
5. Lapisan Waterproof
Breast pad yang baik memiliki lapisan waterproof di bagian luar sehingga dapat menghalau cairan untuk merembes keluar ke pakaian. Lapisan ini penting untuk menjaga pakaian tetap kering meskipun breast pad sudah menyerap banyak ASI.
5. Perawatan dan Kebersihan Breast Pad
Menjaga kebersihan breast pad sangat penting untuk kesehatan payudara dan mencegah infeksi. Berikut adalah panduan perawatan untuk berbagai jenis breast pad yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui.
Untuk breast pad disposable, segera buang setelah basah atau lembap. Jangan pernah menggunakan kembali breast pad sekali pakai karena dapat menjadi sarang bakteri. Simpan breast pad yang belum digunakan di tempat yang kering dan bersih, jauh dari kelembapan dan kontaminasi.
Menurut Healthline, kelembapan berlebih di sekitar payudara dapat memicu pertumbuhan bakteri atau jamur, sehingga penggunaan breast pad yang bersih dan kering sangat penting untuk mencegah iritasi dan infeksi pada payudara. Ganti breast pad secara teratur, minimal setiap 3-4 jam atau segera setelah terasa basah.
Untuk breast pad washable, cuci segera setelah digunakan dengan detergen yang lembut dan bebas pewangi. Hindari menggunakan pelembut kain karena dapat mengurangi daya serap breast pad. Bilas hingga bersih dan keringkan dengan sempurna sebelum digunakan kembali. Beberapa breast pad washable dilengkapi dengan laundry bag khusus untuk memudahkan pencucian di mesin cuci.
Pastikan breast pad benar-benar kering sebelum disimpan atau digunakan kembali. Breast pad yang masih lembap dapat menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Simpan breast pad bersih di tempat yang kering dan tertutup untuk menjaga kebersihannya hingga siap digunakan kembali.
6. Mengatasi Masalah Umum Saat Menggunakan Breast Pad
Meskipun breast pad sangat membantu, beberapa ibu mungkin mengalami kendala saat menggunakannya. Berikut adalah solusi untuk masalah umum yang sering dihadapi dalam penggunaan breast pad.
1. Breast Pad Mudah Bergeser
Jika breast pad sering bergeser dari posisi semula, pastikan menggunakan breast pad dengan perekat yang kuat atau pilih ukuran yang sesuai dengan bentuk payudara. Untuk breast pad washable yang tidak memiliki perekat, gunakan bra yang lebih ketat atau pertimbangkan untuk beralih ke breast pad disposable dengan perekat.
2. Iritasi atau Gatal pada Kulit
Iritasi dapat terjadi jika breast pad terlalu lama tidak diganti atau karena bahan yang tidak cocok dengan kulit. Ganti breast pad lebih sering, pastikan payudara selalu kering sebelum memasang breast pad baru, dan pilih breast pad dengan bahan yang lebih lembut atau hypoallergenic untuk kulit sensitif.
3. Breast Pad Terlihat dari Luar Pakaian
Pilih breast pad yang tipis namun tetap memiliki daya serap baik. Sesuaikan posisi breast pad dengan baik di dalam bra dan pilih pakaian dengan warna atau pola yang dapat menyamarkan bentuk breast pad. Breast pad dengan bentuk kontur yang mengikuti bentuk payudara biasanya lebih tidak terlihat dari luar.
4. Daya Serap Kurang Maksimal
Jika breast pad cepat basah dan perlu sering diganti, pertimbangkan untuk menggunakan breast pad dengan daya serap lebih tinggi atau gunakan dua lapis breast pad sekaligus saat produksi ASI sedang banyak. Pompa ASI secara teratur juga dapat membantu mengurangi kebocoran.
5. Breast Pad Menempel di Kulit
Jika breast pad menempel di kulit saat dilepas, jangan menariknya dengan paksa. Basahi dengan air hangat terlebih dahulu untuk melunakkan perekat atau cairan yang mengering, kemudian lepaskan secara perlahan. Oleskan nipple cream setelahnya untuk menenangkan kulit yang iritasi.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Kapan sebaiknya mulai menggunakan breast pad?
Ibu dapat mulai menggunakan breast pad sejak masa kehamilan trimester ketiga jika sudah mengalami kebocoran ASI, atau segera setelah melahirkan ketika produksi ASI mulai aktif. Tidak ada waktu yang terlalu dini untuk mulai menggunakan breast pad jika memang diperlukan untuk kenyamanan.
2. Berapa kali harus mengganti breast pad dalam sehari?
Breast pad sebaiknya diganti minimal 2-3 kali sehari atau lebih sering jika sudah terasa basah atau lembap. Jangan biarkan breast pad basah terlalu lama karena dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada kulit payudara. Beberapa ibu dengan produksi ASI yang banyak mungkin perlu mengganti hingga 4-6 kali sehari.
3. Apakah breast pad aman untuk kulit sensitif?
Ya, breast pad aman untuk kulit sensitif asalkan memilih jenis yang tepat. Pilih breast pad yang terbuat dari bahan alami seperti katun atau bambu, bebas pewangi, dan hypoallergenic. Breast pad washable umumnya lebih aman untuk kulit sensitif karena tidak mengandung bahan kimia seperti pada breast pad disposable.
4. Bisakah menggunakan breast pad saat tidur?
Ya, breast pad dapat dan sebaiknya digunakan saat tidur untuk mencegah ASI membasahi pakaian dan tempat tidur. Pilih breast pad dengan daya serap tinggi untuk penggunaan malam hari karena durasi pemakaian lebih lama. Breast pad disposable biasanya lebih nyaman untuk digunakan saat tidur karena tidak mudah bergeser.
5. Apakah breast pad washable lebih hemat dibanding disposable?
Breast pad washable lebih hemat untuk penggunaan jangka panjang karena dapat digunakan berulang kali. Meskipun harga awalnya mungkin lebih mahal, dalam jangka waktu beberapa bulan akan lebih ekonomis dibanding terus membeli breast pad disposable. Breast pad washable juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi sampah.
6. Bagaimana cara membersihkan breast pad washable?
Cuci breast pad washable segera setelah digunakan dengan detergen lembut dan air dingin atau hangat. Hindari menggunakan pelembut kain karena dapat mengurangi daya serap. Bilas hingga bersih dan keringkan dengan sempurna sebelum digunakan kembali. Beberapa breast pad washable dapat dicuci dengan mesin cuci menggunakan laundry bag khusus.
7. Apakah breast pad dapat mencegah infeksi payudara?
Breast pad membantu mencegah infeksi payudara dengan menjaga area payudara tetap kering dan mengurangi kelembapan yang dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri atau jamur. Namun, breast pad harus diganti secara teratur dan payudara harus dijaga kebersihannya. Breast pad yang basah dan tidak diganti justru dapat meningkatkan risiko infeksi, sehingga kebersihan dan penggantian rutin sangat penting.
(kpl/fed)
Advertisement