Cara Menggunakan Kapur Barus di Kamar Mandi Agar Tidak Bau
cara menggunakan kapur barus di kamar mandi (c) Ilustrasi AI
Kapanlagi.com - Kapur barus atau kamper merupakan salah satu solusi praktis untuk mengatasi berbagai masalah di kamar mandi. Banyak orang menggunakan kapur barus untuk mengharumkan ruangan dan mengusir serangga yang sering muncul di area basah ini.
Cara menggunakan kapur barus di kamar mandi sebenarnya cukup sederhana, namun ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar manfaatnya optimal. Penggunaan yang tepat akan membuat kamar mandi tetap wangi, bersih, dan bebas dari gangguan serangga seperti kecoak dan cacing.
Melansir dari Hello Sehat, kapur barus adalah zat padat berwarna putih yang terbuat dari getah pohon kapur barus (Cinnamomum camphora) yang telah diekstraksi. Zat ini memiliki bau khas yang wangi, segar, tetapi menyengat sehingga efektif untuk berbagai keperluan rumah tangga, terutama di kamar mandi.
Advertisement
1. Apa Itu Kapur Barus dan Fungsinya
Sebelum membahas cara menggunakan kapur barus di kamar mandi, penting untuk memahami terlebih dahulu apa sebenarnya kapur barus dan bagaimana cara kerjanya. Kapur barus atau kamper adalah senyawa kimia padat yang memiliki kemampuan menguap pada suhu ruangan.
Kapur barus modern yang dijual di pasaran umumnya mengandung dua zat aktif utama, yaitu naftalena dan paradichlorobenzene. Kedua zat ini bersifat volatil atau mudah menguap menjadi gas, sehingga menghasilkan aroma yang kuat dan menyengat. Aroma inilah yang memberikan berbagai manfaat untuk kebersihan dan kenyamanan kamar mandi.
Bentuk kapur barus sangat beragam, mulai dari bulat polos berwarna putih hingga bentuk-bentuk menarik seperti bintang atau hati dengan warna-warni cerah. Variasi bentuk dan warna ini tidak mempengaruhi fungsi utamanya, namun lebih kepada preferensi estetika pengguna. Yang terpenting adalah kandungan zat aktif di dalamnya yang akan bekerja mengharumkan dan melindungi kamar mandi dari berbagai masalah.
Fungsi utama kapur barus di kamar mandi adalah sebagai pengharum alami yang mampu menghilangkan bau tidak sedap. Selain itu, kapur barus juga berfungsi sebagai pengusir serangga karena aromanya yang tidak disukai oleh kecoak, nyamuk, dan serangga lainnya. Kemampuannya mencegah pertumbuhan jamur juga menjadikan kapur barus pilihan praktis untuk menjaga kebersihan area basah seperti kamar mandi.
2. Cara Menggunakan Kapur Barus di Kamar Mandi dengan Benar
Penggunaan kapur barus yang tepat akan memaksimalkan manfaatnya sekaligus menjaga keamanan pengguna kamar mandi. Berikut adalah langkah-langkah cara menggunakan kapur barus di kamar mandi yang efektif dan aman.
- Pilih lokasi penempatan yang strategis - Letakkan kapur barus di sudut-sudut kamar mandi yang tidak mudah terkena air langsung. Area dekat saluran pembuangan atau di belakang kloset adalah lokasi ideal karena dapat mengatasi sumber bau tidak sedap.
- Gunakan wadah atau piring kecil - Tempatkan kapur barus dalam wadah datar atau piring kecil agar tidak langsung bersentuhan dengan lantai. Ini membantu proses penguapan lebih merata dan mencegah kapur barus cepat larut jika terkena air.
- Perhatikan jumlah yang digunakan - Untuk kamar mandi berukuran standar (sekitar 2-3 meter persegi), cukup gunakan 2-3 butir kapur barus. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan aroma terlalu menyengat dan tidak nyaman.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak - Letakkan kapur barus di tempat tinggi atau tersembunyi yang tidak mudah dijangkau anak-anak. Bentuk dan warna kapur barus yang menarik dapat membuat anak mengira sebagai permen.
- Pastikan ventilasi memadai - Kamar mandi harus memiliki ventilasi yang baik agar uap kapur barus tidak terlalu pekat. Sirkulasi udara yang baik membuat aroma lebih nyaman dan mengurangi risiko paparan berlebihan.
- Ganti secara berkala - Kapur barus akan mengecil dan habis dalam waktu 1-2 minggu tergantung ukuran dan kondisi kamar mandi. Ganti dengan yang baru ketika aromanya sudah tidak tercium lagi.
- Kombinasikan dengan pewangi pakaian - Untuk membuat kapur barus lebih awet dan wangi, Anda bisa melumurinya dengan pewangi pakaian cair. Masukkan kapur barus ke dalam gelas berisi pewangi pakaian, lumuri merata, lalu letakkan di kamar mandi.
Cara menggunakan kapur barus di kamar mandi dengan metode kombinasi pewangi pakaian terbukti membuat aroma lebih tahan lama. Pewangi pakaian akan melapisi permukaan kapur barus sehingga proses penguapan menjadi lebih lambat namun tetap efektif mengharumkan ruangan.
3. Manfaat Kapur Barus untuk Kamar Mandi
Penggunaan kapur barus di kamar mandi memberikan berbagai manfaat yang sangat membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan. Memahami manfaat-manfaat ini akan membuat Anda lebih optimal dalam memanfaatkan kapur barus.
Manfaat pertama dan paling utama adalah sebagai pengharum ruangan alami. Kamar mandi yang sering digunakan cenderung memiliki bau kurang sedap akibat kelembaban tinggi dan aktivitas yang berlangsung di dalamnya. Aroma kapur barus yang kuat mampu menutupi dan menghilangkan bau tidak sedap tersebut, membuat kamar mandi terasa lebih segar seperti toilet di hotel berbintang.
Kapur barus juga sangat efektif sebagai pengusir serangga. Kecoak, nyamuk, dan cacing sering muncul di kamar mandi karena kondisinya yang lembab. Kandungan naftalena dalam kapur barus menghasilkan aroma yang sangat tidak disukai serangga, sehingga mereka akan menghindari area yang diberi kapur barus. Ini membuat kamar mandi lebih higienis dan nyaman digunakan.
Manfaat lainnya adalah mencegah pertumbuhan jamur dan lumut. Zat aktif dalam kapur barus memiliki sifat antijamur yang dapat menghambat pertumbuhan jamur pada dinding, lantai, atau sudut-sudut kamar mandi yang lembab. Meskipun tidak sepenuhnya menggantikan pembersihan rutin, kapur barus membantu memperlambat pertumbuhan jamur sehingga kamar mandi tetap bersih lebih lama.
Kapur barus juga dapat membantu mengusir tikus yang mungkin masuk melalui saluran pembuangan. Aroma menyengat dari kapur barus mengganggu sistem penciuman tikus sehingga mereka enggan mendekati area tersebut. Ini sangat berguna terutama untuk rumah yang memiliki masalah dengan tikus yang sering masuk melalui kamar mandi.
4. Tips Membuat Kapur Barus Kamar Mandi Lebih Awet
Salah satu keluhan umum pengguna kapur barus adalah cepatnya habis, sehingga harus sering membeli yang baru. Namun, ada beberapa trik sederhana untuk membuat kapur barus di kamar mandi lebih awet dan tahan lama.
- Metode perendaman pewangi pakaian - Siapkan gelas plastik dan tuangkan satu sachet pewangi pakaian ke dalamnya. Masukkan kapur barus dan lumuri seluruh permukaannya dengan pewangi hingga merata. Biarkan selama 5-10 menit agar pewangi meresap, kemudian letakkan di kamar mandi. Lapisan pewangi akan memperlambat penguapan kapur barus.
- Gunakan wadah berlubang - Tempatkan kapur barus dalam wadah plastik yang sudah dilubangi di beberapa bagian. Wadah ini akan melindungi kapur barus dari air langsung namun tetap membiarkan aroma keluar melalui lubang-lubang kecil.
- Letakkan di area kering - Hindari menempatkan kapur barus di area yang sering terkena percikan air langsung. Semakin kering lokasinya, semakin lambat kapur barus akan larut dan habis.
- Kombinasikan beberapa butir kecil - Daripada menggunakan satu butir besar, lebih baik gunakan beberapa butir kecil yang ditempatkan di berbagai sudut. Ini membuat distribusi aroma lebih merata dan penguapan lebih terkontrol.
- Tutup saat tidak digunakan - Jika memungkinkan, tutup wadah kapur barus dengan plastik atau tutup berlubang saat kamar mandi tidak digunakan dalam waktu lama. Ini akan memperlambat penguapan.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, kapur barus Anda bisa bertahan hingga 2-3 minggu bahkan lebih, sehingga lebih hemat dan efisien. Metode perendaman dengan pewangi pakaian adalah yang paling populer karena selain membuat awet, juga menghasilkan aroma yang lebih wangi dan menyenangkan.
5. Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Menggunakan Kapur Barus
Meskipun bermanfaat, penggunaan kapur barus harus dilakukan dengan hati-hati karena mengandung zat kimia yang bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu diperhatikan.
Pertama, selalu jauhkan kapur barus dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Bentuknya yang menarik dan berwarna-warni dapat membuat anak mengira kapur barus sebagai permen atau mainan. Jika tertelan, kapur barus dapat menyebabkan keracunan serius dengan gejala seperti mual, muntah, diare, dan bahkan kerusakan organ dalam kasus yang parah.
Kedua, pastikan kamar mandi memiliki ventilasi yang memadai. Menghirup uap kapur barus dalam konsentrasi tinggi dan waktu lama dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Ventilasi yang baik memastikan sirkulasi udara lancar sehingga konsentrasi uap tidak terlalu pekat. Jika kamar mandi tidak memiliki jendela atau exhaust fan, sebaiknya batasi penggunaan kapur barus atau gunakan dalam jumlah minimal.
Ketiga, hindari kontak langsung dengan kulit dalam waktu lama. Saat memegang kapur barus, sebaiknya gunakan sarung tangan atau segera cuci tangan setelahnya. Kontak langsung yang berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, atau sensasi terbakar pada beberapa orang yang sensitif.
Keempat, jangan letakkan kapur barus di dekat makanan, minuman, atau peralatan mandi seperti sikat gigi. Uap kapur barus dapat menempel pada benda-benda tersebut dan terhirup atau tertelan secara tidak sengaja. Simpan peralatan mandi dalam lemari tertutup jika menggunakan kapur barus di kamar mandi.
Kelima, perhatikan reaksi tubuh setelah menggunakan kapur barus. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala seperti pusing, mual, sesak napas, atau sakit kepala setelah menggunakan kapur barus, segera hentikan penggunaannya dan buka jendela untuk sirkulasi udara. Beberapa orang memiliki sensitivitas tinggi terhadap zat kimia dalam kapur barus.
Melansir dari IFAS Extension, seseorang yang menghirup uap naftalena dalam kapur barus dapat mengalami anemia hemolitik, terutama pada anak kecil. Gejala lain yang mungkin muncul termasuk demam, sakit perut, dan nyeri saat buang air kecil. Oleh karena itu, penggunaan kapur barus harus selalu dalam batas wajar dan dengan pengawasan yang baik.
6. Alternatif Penggunaan Kapur Barus di Area Lain
Selain di kamar mandi, kapur barus juga memiliki berbagai kegunaan lain di rumah yang tidak kalah bermanfaat. Memahami alternatif penggunaan ini akan membuat Anda lebih optimal memanfaatkan kapur barus.
Di lemari pakaian, kapur barus sangat efektif mencegah pertumbuhan jamur dan mengusir ngengat yang dapat merusak pakaian, terutama yang terbuat dari bahan wol. Cukup letakkan beberapa butir kapur barus di sudut-sudut lemari atau di antara tumpukan pakaian. Aroma kapur barus juga akan membuat pakaian tetap wangi meskipun disimpan dalam waktu lama.
Untuk mengatasi bau sepatu, masukkan satu atau dua butir kapur barus ke dalam sepatu yang jarang dipakai dan biarkan semalaman. Kapur barus akan menyerap kelembaban dan membunuh bakteri penyebab bau. Namun, pastikan sepatu dalam keadaan bersih dan kering sebelum memasukkan kapur barus agar hasilnya maksimal.
Di area dapur, kapur barus dapat diletakkan di sudut-sudut atau dekat saluran pembuangan untuk mengusir kecoak dan tikus. Namun, pastikan kapur barus ditempatkan jauh dari area penyimpanan makanan dan peralatan masak untuk menghindari kontaminasi. Gunakan wadah tertutup berlubang agar lebih aman.
Kapur barus juga bisa digunakan di gudang atau ruang penyimpanan untuk melindungi barang-barang dari kerusakan akibat kelembaban dan serangan serangga. Letakkan beberapa butir kapur barus di dalam kotak penyimpanan atau di sudut-sudut gudang. Ini sangat berguna untuk melindungi dokumen penting, buku, atau barang elektronik yang jarang digunakan dari jamur dan rayap.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Berapa lama kapur barus bertahan di kamar mandi?
Kapur barus biasanya bertahan sekitar 1-2 minggu di kamar mandi tergantung ukuran, kondisi kelembaban, dan ventilasi ruangan. Untuk membuatnya lebih awet, Anda bisa melumurinya dengan pewangi pakaian atau meletakkannya dalam wadah berlubang yang melindungi dari air langsung.
2. Apakah kapur barus aman untuk ibu hamil dan bayi?
Penggunaan kapur barus sebaiknya dihindari atau dibatasi untuk ibu hamil dan bayi karena mereka lebih sensitif terhadap zat kimia. Jika harus menggunakan, pastikan ventilasi sangat baik dan gunakan dalam jumlah minimal. Konsultasikan dengan dokter jika ada kekhawatiran khusus.
3. Bisakah kapur barus dicampur dengan bahan lain?
Ya, kapur barus bisa dikombinasikan dengan pewangi pakaian untuk membuat aromanya lebih tahan lama dan wangi. Namun, hindari mencampurnya dengan bahan kimia pembersih lain seperti pemutih atau asam karena dapat menimbulkan reaksi berbahaya.
4. Bagaimana cara membuang kapur barus yang sudah habis?
Kapur barus yang sudah mengecil atau habis dapat dibuang ke tempat sampah biasa. Namun, sebaiknya bungkus terlebih dahulu dengan plastik atau kertas untuk menghindari kontaminasi langsung. Jangan membuangnya ke saluran air karena dapat mencemari lingkungan.
5. Apakah kapur barus bisa menghilangkan jamur yang sudah ada?
Kapur barus lebih efektif untuk mencegah pertumbuhan jamur baru daripada menghilangkan jamur yang sudah ada. Untuk jamur yang sudah tumbuh, Anda perlu membersihkannya terlebih dahulu dengan pembersih khusus antijamur, baru kemudian gunakan kapur barus untuk pencegahan.
6. Berapa butir kapur barus yang ideal untuk kamar mandi?
Untuk kamar mandi berukuran standar (2-3 meter persegi), cukup gunakan 2-3 butir kapur barus. Jika kamar mandi lebih besar, Anda bisa menambah menjadi 4-5 butir. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan aroma terlalu menyengat dan tidak nyaman.
7. Apakah ada efek samping menghirup aroma kapur barus setiap hari?
Menghirup aroma kapur barus dalam konsentrasi normal dan dengan ventilasi baik umumnya aman. Namun, paparan berlebihan dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, sakit kepala, atau pusing. Jika mengalami gejala tersebut, kurangi penggunaan dan tingkatkan ventilasi kamar mandi.
Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Yuk baca artikel lainnya
4 Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 2024, Simak Syarat Dokumen dan Panduan Lengkapnya
Cara Menghapus Akun FB Permanen dan Sementara, Pahami Dulu Konsekuensinya
Arti Kata Vibes Sebagai Bahasa Gaul Anak Muda, Ketahui Juga Makna Kata-Kata Populer Lainnya
Arti dari Kata Bhinneka Adalah Beragam, Bagian dari Semboyan Negara
Makna Lagu Disenchanted - My Chemical Romance tentang Kekecewaan Hidup, Lengkap dengan Liriknya
Berita Foto
(kpl/nlw)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget