Di Inggris futuristik, Alex DeLarge adalah pemimpin geng “droogs”: Georgie, Dim, dan Pete. Mereka menghabiskan malam dalam “kekerasan ultra” sambil mabuk, yang termasuk memukuli seorang gelandangan dan berkelahi dengan geng saingan. Mereka memukuli penulis Frank Alexander hingga lumpuh, dan Alex memperkosa istri Alexander sambil menyanyikan lagu "Singin' in the Rain". Keesokan harinya, petugas pembimbing Alex, P. R. Deltoid, memberinya peringatan.

Para droogs Alex tidak puas dengan kejahatan kecil dan menginginkan kesetaraan serta pencurian besar, tetapi Alex menegaskan otoritasnya dengan menyerang mereka. Alex menyusup ke rumah seorang wanita kaya pecinta kucing dan memukulinya dengan sebuah patung phallic sementara para droogs menunggu di luar. Saat mendengar sirene, Alex mencoba melarikan diri, tetapi Dim memecahkan botol di wajahnya dan meninggalkannya untuk ditangkap. Wanita itu meninggal karena luka-lukanya, dan Alex dijatuhi hukuman 14 tahun penjara atas pembunuhan.

Dua tahun menjalani hukuman, Alex menerima tawaran menjadi subjek uji teknik Ludovico baru Menteri Dalam Negeri, sebuah terapi aversi eksperimental untuk merehabilitasi penjahat dalam dua minggu. Alex diikat di kursi, matanya dijepit agar tetap terbuka, dan disuntik obat-obatan. Ia dipaksa menonton film yang menampilkan seks dan kekerasan, beberapa disertai musik dari komposer favoritnya, Ludwig van Beethoven. Alex merasa mual dan, takut akan muntah saat mendengar Beethoven, memohon agar perlakuan itu dihentikan.