Makin ke Sini Makin Dikritik! Ini Alasan Kenapa One Punch Man Season 3 Bikin Fans Kecewa Berat

Penulis: Adelia Nurul Fadilah

Diterbitkan:

Makin ke Sini Makin Dikritik! Ini Alasan Kenapa One Punch Man Season 3 Bikin Fans Kecewa Berat
One Punch Man (credit: youtube.com/@Muse Indonesia)

Kapanlagi.com - One Punch Man adalah salah satu serial anime yang paling ditunggu-tunggu kelanjutannya. Mengisahkan Saitama, pahlawan berkepala botak yang terlalu kuat, serial ini berhasil memikat penonton dengan aksi epik dan komedi satir di Season 1 yang digarap oleh studio Madhouse.

Namun, setelah penantian yang sangat lama, Season 3 yang baru saja tayang justru disambut dingin, bahkan cenderung negatif, oleh para penggemar berat. Rating di beberapa platform bahkan sempat anjlok. Berikut adalah alasan utama mengapa One Punch Man Season 3 menuai kekecewaan.

Jangan lupa baca berita menarik lainnya di Liputan6.com

1. Kualitas Animasi yang Jauh di Bawah Ekspektasi

Inilah titik kritik paling utama. Musim pertama One Punch Man dikenal dengan kualitas animasinya yang luar biasa, detail, dan adegan pertarungan yang sangat dinamis, berkat tim di studio Madhouse.

Ketika Season 2 berpindah ke studio J.C. Staff, kualitasnya sudah mulai menurun, meski masih bisa diterima. Sayangnya, di Season 3, masalah ini menjadi semakin parah. Banyak penggemar yang mengeluhkan visual yang terasa kaku, penggunaan gambar diam still images yang berlebihan, dan latar belakang yang terkesan buru-buru. Beberapa bahkan menyindir bahwa animasi pertarungan terasa seperti slide presentasi PowerPoint.

J.C. Staff memang dikenal mengambil banyak proyek sekaligus, dan banyak fans menduga bahwa One Punch Man Season 3 tidak mendapatkan alokasi waktu dan tenaga kerja yang cukup untuk mempertahankan standar tinggi yang telah ditetapkan sebelumnya.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Beban Ekspektasi yang Terlalu Tinggi

One Punch Man (credit: youtube.com/@Muse Indonesia)

Faktor penantian yang sangat lama, ditambah lagi dengan reputasi Season 1 yang legendaris, membuat ekspektasi penggemar melambung ke langit. Cerita di Season 3 mengadaptasi Hero Association vs. Monster Association Arc, yang merupakan salah satu arc paling intens dan kaya adegan aksi dalam manganya.

Para penggemar berharap melihat pertarungan-pertarungan ikonik digarap dengan polish yang sama dahsyatnya dengan pertarungan Saitama vs Boros di Season 1. Ketika hasilnya tidak sebanding dengan yang mereka bayangkan, kekecewaan yang muncul pun menjadi berlipat ganda.

3. Masalah Internal dan Kontroversi Produksi

One Punch Man (credit: youtube.com/@Muse Indonesia)

Isu di balik layar juga ikut memperkeruh suasana. Sutradara untuk Season 3, Shinpei Nagai, bahkan sempat memberikan pernyataan blak-blakan yang mengisyaratkan bahwa serial ini kemungkinan tidak akan bisa memenuhi harapan tinggi penggemar.

Setelah episode perdananya tayang dan dihujat, beredar kabar bahwa Sutradara Nagai bahkan sampai menghapus akun media sosialnya karena serangkaian kritik dan bullying yang ia terima. Hal ini menyoroti tekanan besar yang dihadapi tim produksi, namun di sisi lain, juga memperlihatkan betapa seriusnya masalah kualitas yang dirasakan oleh komunitas penggemar.

4. Akankah Ada Perbaikan?

One Punch Man (credit: x.com/@OneRata_)

Meskipun kritik keras terus berdatangan, nasib One Punch Man Season 3 masih menggantung. Penggemar berharap bahwa kritik ini dapat didengar oleh tim produksi dan ada upaya untuk memperbaiki kualitas visual di episode-episode mendatang, terutama pada adegan klimaks dari Monster Association Arc.

Hanya waktu yang akan menjawab, apakah serial yang sempat dijuluki sebagai salah satu anime aksi terbaik ini akan mampu bangkit dan kembali meraih kepercayaan dari para fans setianya.

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

Rekomendasi
Trending