Sederet Referensi Budaya Indonesia yang Muncul di Anime Nichijou, dari Sepak Takraw hingga Gamelan

Sederet Referensi Budaya Indonesia yang Muncul di Anime Nichijou, dari Sepak Takraw hingga Gamelan
Referensi budaya Indonesia di anime Nichijou (Credit: Istimewa)

Kapanlagi.com - Siapa sangka, di balik kekocakan dan absurdnya anime Nichijou, terselip banyak sekali easter egg yang berkaitan dengan Indonesia. Mulai dari bahasa Indonesia yang tiba-tiba muncul sebagai salam pagi, hingga olahraga sepak takraw dan penampakan tokoh yang mirip Soeharto, semua hadir dengan gaya absurd khas karya Keiichi Arawi.

Buat yang belum tahu, Nichijou adalah anime komedi slice-of-life yang rilis pada 2011, diproduksi oleh Kyoto Animation. Meski judulnya berarti 'hal-hal biasa', anime ini justru menyajikan hal-hal paling tidak biasa dalam kemasan kehidupan sehari-hari. Kisahnya mengikuti tiga sahabat: Yuuko Aioi,Mio Naganohara dan Mai Minakami yang masing-masing punya sifat unik.

Meskipun anime ini berlatar Jepang dengan karakter-karakter Jepang, Nichijou ternyata punya cukup banyak sentuhan Indonesia, dan banyak penggemar yang baru menyadarinya setelah bertahun-tahun. Berikut rangkumannya..

1. Sepak Takraw dalam Episode Mio Bangun Kesiangan

Dalam salah satu episode, Mio terlambat bangun karena alarm tidak berbunyi. Saat mencoba mencari ibunya, ia menemukan secarik catatan yang mengatakan bahwa sang ibu sedang pergi bermain sepak takraw, olahraga tradisional Asia Tenggara yang sangat populer di Indonesia.

Gambaran Sepak Takraw di anime Nichijou (Credit: Nichijou Fandom)

Yang lucu, ketika membaca kata itu, imajinasi Mio memunculkan gambaran sepak takraw versi dirinya, mungkin satu-satunya pemahaman yang ia punya soal olahraga ini. Referensi sepak takraw ini sudah ada sejak Nichijou Prototype, versi awal manga sebelum jadi serial resmi.

2. Sapaan Selamat Pagi, Malam dan Tinggal

Yukko ucapkan selamat pagi (Credit: Nichijou Fandom)

Ini adalah salah satu momen paling ikonik dan sering dibahas penggemar Indonesia. Yukko menyapa Mio dan Mai dengan "Selamat pagi!", tapi dalam pengucapan yang sangat Jepang sehingga terdengar seperti suramappagi. Menariknya, setiap kali Yukko melontarkan salam ini, visualnya selalu blur dari perspektif Mio dan Mai, seolah-olah salam itu di luar nalar mereka.

Nah, Mai Minakami yang pendiam justru membalas salam pagi Yukko dengan "Selamat malam". Selain makin menunjukkan betapa deadpan humornya Mai, ini juga menambah referensi bahasa Indonesia lain di serial ini.

Sementara itu dalam episode 7, terjadi adegan di mana Yukko berhasil masuk ke kereta sementara Mio dan Mai tertinggal di luar pintu. Yukko pun berteriak "Selamat tinggal!" yang diucapkan sebagai seramattinga-ru, dengan huruf l di akhir terdengar seperti ru karena aksen Jepang. Pengucapan ini menunjukkan bahwa Yukko sebenarnya tidak jago bahasa Indonesia, meski sering memakainya sebagai gimmick.

3. Referensi Gamelan

Poster Gamelan di anime Nichijou (Credit: Nichijou Fandom)

Beberapa penggemar mencatat bahwa serial ini menampilkan referensi terkait gamelan, alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari budaya Jawa dan Bali. Meski tidak selalu eksplisit, referensi ini memperlihatkan bagaimana kreator Nichijou menghadirkan elemen budaya Asia Tenggara dalam bentuk kecil namun penuh detail.

4. Kemunculan Tokoh Mirip Presiden Soeharto

Pria mirip Soeharto di anime Nichijou (Credit: Nichijou Fandom)

Dalam segmen 'Chic Things' di Episode 10, muncul seorang pria yang makan sushi dengan tangan kosong. Sosok ini memiliki wajah yang sangat mirip Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia.

Tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, tapi kemiripannya cukup jelas sehingga banyak penggemar Indonesia langsung mengenalnya.

(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)

Rekomendasi
Trending