Pada tahun 1965, Kathy Bauer bertemu Benny Cross, anggota Vandals Motorcycle Club yang berbasis di Chicago dan dikenal punya temperamen panas. Nggak butuh waktu lama, lima minggu kemudian mereka sudah menikah. Di saat yang sama, mahasiswa fotografi Danny Lyon ikut bergabung dan mewawancarai para anggota Vandals. Dari Kathy, Danny tahu kalau sang pendiri klub, Johnny Davis, terinspirasi membentuk Vandals setelah nonton Marlon Brando di The Wild One. Kepemimpinan Johnny sempat digoyang ketika ia menolak usul seorang anggota untuk membuka cabang baru. Mereka akhirnya adu jotos, Johnny menang, dan otoritasnya pulih—meski pada akhirnya ia tetap mengizinkan Vandals berkembang. Cabang-cabang baru pun bermunculan di berbagai daerah Midwest.

Tahun 1969, Benny diserang dua pria di sebuah bar hanya karena memakai warna kebanggaannya. Kakinya hampir putus karena dihantam sekop. Johnny marah besar, memaksa pemilik bar menyebut nama para pelaku, lalu menyuruh anak buahnya membakar bar itu. Saat Benny masih dalam masa pemulihan, Johnny ngotot mengajaknya hadir di acara rally motor meski Benny belum sembuh total, membuat Kathy kesal. Johnny bahkan sempat menawarkan posisi pemimpin klub pada Benny suatu hari nanti, tapi Benny menolak mentah- mentah.

Seorang pemuda 20 tahun yang dikenal sebagai “the Kid” datang meminta agar klub motornya bisa bergabung dengan Vandals. Johnny awalnya mengabaikannya, tapi kemudian “menguji” si Kid dengan menawarkannya masuk sendirian. Ketika Kid menunjukkan bahwa ia rela meninggalkan teman-temannya demi gabung Vandals, Johnny langsung menolaknya. Si Kid ngamuk dan mencoba menyerang Johnny pakai pisau, tapi Johnny dengan mudah mengalahkannya dan memperingatkannya agar tak pernah kembali.

Tahun 1973, Danny Lyon mewawancarai Kathy tentang nasib Vandals. Kathy bercerita bahwa Johnny berubah murung setelah kematian tangan kanannya, Brucie, akibat kecelakaan. Klub pun makin brutal setelah banyak veteran perang Vietnam yang kecanduan narkoba ikut bergabung. Dalam sebuah pesta, Cockroach—anggota lama—dipukuli anggota baru karena mabuk dan bilang ingin keluar untuk menjadi polisi motor. Sementara itu, Kathy nyaris jadi korban pemerkosaan kelompok saat Benny sedang sibuk; untungnya Johnny datang tepat waktu menyelamatkannya. Kathy marah besar dan memaksa Benny keluar dari Vandals, tapi Benny malah menghilang selama beberapa hari.

Takut kehilangan nyawa, Cockroach akhirnya meminta bantuan Johnny. Untuk memastikan Cockroach bisa keluar dari klub tanpa dibunuh, Johnny dan Benny berpura-pura melakukan aksi perampokan dan menembaknya di kaki (tanpa mematikan). Setelah itu, Johnny curhat pada Benny bahwa Vandals sudah terlalu liar dan penuh kekerasan, dan ia tak sanggup mengendalikannya lagi. Benny, yang makin muak dengan semua kekacauan itu, kembali menolak tawaran Johnny untuk memimpin klub, kemudian memutuskan pergi meninggalkan Chicago tanpa memberi tahu siapa pun.

Si Kid, yang kini menjadi anggota Vandals cabang Milwaukee, menantang Johnny duel pisau untuk memperebutkan kepemimpinan. Di sebuah area parkir, Johnny datang menghadapi Kid, tapi Kid malah mengeluarkan pistol dan menembaknya hingga tewas. Kathy kemudian memberi tahu Danny bahwa setelah si Kid mengambil alih, Vandals berubah total menjadi geng kriminal besar yang terlibat dalam perdagangan narkoba dan pembunuhan. Para anggota lama hanya punya tiga pilihan: ikut arus, pergi dan mencari pekerjaan beneran, atau mati.

Benny akhirnya pulang setelah mendengar kabar kematian Johnny, dan Kathy segera menenangkannya. Mereka kemudian pindah ke Florida. Benny bekerja sebagai montir dan benar-benar berhenti naik motor. Kathy mengatakan pada Danny bahwa mereka hidup bahagia dan Benny sama sekali tidak kangen dengan dunia biker. Ia menatap Benny dari jendela, yang tersenyum pelan saat suara motor terdengar di kejauhan.

Film The Bikeriders ditulis dan disutradarai oleh Jeff Nichols, dan ceritanya terinspirasi dari buku fotografi legendaris tahun 1967 karya Danny Lyon yang merekam kehidupan klub motor Outlaws di era 60-an, tapi di film ini klubnya dibuat fiksi sebagai Vandals. Biaya produksi film ini cukup besar: anggarannya berkisar di US$ 30–40 juta. Dari segi box office, film ini berhasil mengumpulkan sekitar US$ 36,3 juta di seluruh dunia, jadi lumayan, tapi tidak jauh-jauh dari biaya produksinya.

Pemerannya super bintang: Tom Hardy memerankan Johnny, pemimpin karismatik Vandals; Austin Butler jadi Benny, anggota muda yang ambisius; Jodie Comer sebagai Kathy yang kuat dan penuh konflik batin; juga ada Michael Shannon, Mike Faist, Boyd Holbrook, Norman Reedus, dan lainnya. Chemistry mereka benar-benar terasa kuat, apalagi Butler dan Comer berhasil menampilkan sisi romantis dan gelap dari kehidupan biker.

Salah satu fakta menarik adalah bahwa Jeff Nichols sudah bermimpi membuat film tentang subkultur motor sejak lama, dia butuh lebih dari lima tahun untuk mewujudkan ide ini. Dan kolaborasi Nichols dengan Michael Shannon pun bukan yang pertama: ini sudah jadi film kelima mereka bersama, jadi chemistry mereka di belakang layar sudah sangat kuat.