5 Film Korea Tembus 1 Juta Penonton di Paruh Pertama Tahun 2025, Gak Nyangka Bisa Seheboh Ini
Diterbitkan:

(Image: viu.com)
Kapanlagi.com - Di paruh pertama tahun 2025, industri perfilman Korea Selatan menunjukkan performa yang menarik dengan beberapa film berhasil menarik lebih dari satu juta penonton. Film-film ini mencakup berbagai genre, dari aksi hingga drama, dan melibatkan aktor-aktor papan atas yang dikenal luas. Meskipun penjualan tiket mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, beberapa judul tetap mencuri perhatian dan meraih kesuksesan di box office.
Berikut KapanLagi.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/5/2025) tentang lima film Korea yang berhasil menembus angka satu juta penonton di paruh pertama tahun 2025. Setiap film memiliki cerita dan daya tarik masing-masing, menjadikannya layak untuk disaksikan oleh para penggemar film.
Advertisement
1. Yadang: The Snitch
(Image: viu.com)
Yadang: The Snitch mengusung tema kejahatan narkoba yang melibatkan karakter-karakter kompleks, seperti mantan narapidana, jaksa ambisius, dan detektif. Film ini menyuguhkan ketegangan melalui skenario aksi yang padat dan atmosfer kelam khas film kriminal. Diperkuat oleh kehadiran Kang Ha Neul dan Yoo Hae Jin, film ini mampu mencuri perhatian penonton sejak awal penayangannya. Meskipun dirilis saat tren penonton sedang menurun, film ini tetap menunjukkan performa yang kuat di box office.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Hitman 2
(Image: mydramalist.com)
Sebagai sekuel, Hitman 2 membawa pendekatan berbeda dengan menonjolkan unsur komedi dalam aksi spionase. Tokoh utama yang kini beralih profesi menjadi penulis webcomic memberikan sentuhan segar pada cerita. Perpaduan aksi dan humor membuat film ini terasa ringan namun tetap menarik untuk ditonton. Meski tidak semasif film aksi lainnya, film ini berhasil menarik segmen penonton yang mencari hiburan tanpa tekanan.
Advertisement
3. The Match
(Image: mydramalist.com)
The Match diangkat dari kisah nyata dunia olahraga baduk dan berfokus pada relasi antara guru dan murid. Ceritanya dibangun dengan pendekatan emosional dan dramatik, menjadikannya lebih dari sekadar film bertema kompetisi. Kehadiran Lee Byung Hyun sebagai aktor utama memberi bobot dramatis yang kuat. Film ini berhasil menarik perhatian berkat nilai historis dan sentuhan sinematik yang menyentuh hati.
4. Harbin
(Image: viu.com)
Harbin mengangkat perjuangan tokoh pahlawan nasional dalam melawan penjajahan Jepang di era kekaisaran. Film ini menyajikan narasi sejarah dengan pendekatan sinematik modern yang kaya visual dan atmosfer. Meski mendapat pengakuan di ajang penghargaan, respons penonton terhadap film ini tidak sebesar harapan awal. Kombinasi tema nasionalisme dan drama pribadi tidak cukup kuat untuk mendorong jumlah penonton secara maksimal.
5. Dark Nuns
(Image: mydramalist.com)
Dark Nuns hadir dengan tema eksorsisme yang jarang diangkat dalam perfilman Korea. Film ini menonjolkan konflik spiritual antara dua suster yang berjuang menyelamatkan anak dari kerasukan. Akting dari dua aktris utama memberi kekuatan emosional pada film ini. Meskipun menjadi penanda kembalinya Song Hye Kyo ke layar lebar, antusiasme penonton belum mampu mengangkat film ini ke level blockbuster.
6. Prediksi Paruh Kedua 2025: Akankah Industri Perfilman Bangkit Kembali?
Masih ada harapan untuk industri film Korea di paruh kedua tahun ini. Beberapa judul besar dijadwalkan rilis dan diharapkan mampu menarik minat penonton lebih luas. Inovasi dalam genre, pendekatan cerita yang unik, dan promosi yang tepat waktu menjadi kunci keberhasilan selanjutnya. Semua mata kini tertuju pada bagaimana sineas Korea merespons kondisi pasar yang berubah cepat.
(kpl/lfz)
Lailatul Faizah
Advertisement