Kapanlagi.com - Di balik kesuksesan para idol K-Pop berkarier di industri hiburan Korea, ada peran agensi yang menaungi mereka. Hanya saja, tak semua agensi sebesar SM Entertainment atau JYP Entertainment, sehingga alih-alih memperbanyak jumlah artis, mereka justru fokus membesarkan satu artis yang dinaungi.
Inilah yang dijumpai dari beberapa agensi K-Pop berikut ini. Bermula dari sebuah agensi kecil dan baru, nama mereka perlahan turut jadi perbincangan, seiring dengan kesuksesan membesarkan artisnya di industri hiburan Korea.
Credit: EDAM Entertainment
Di awal 2020, manajer IU yang menemaninya selama 12 tahun, berpikir jika IU butuh agensi baru yang khusus menaunginya. Hal ini karena karier sang artis terus meroket, baik sebagai musisi maupun artis drama Korea.Hal ini pun akhirnya terwujud, di mana semua staf yang menangani IU selama ini diboyong dari Kakao M ke anak perusahaan baru bernama EDAM Entertainment. Setelah itu, karier IU pun makin bersinar di industri hiburan Korea.
Baru pada awal tahun ini, EDAM Entertainment menerima artis baru yang melejit lewat drama Korea Rookie Historian Goo Hae Ryung, yaitu Shin Se Kyung. Namun, sampai saat ini IU, masih menjadi musisi atau idol K-Pop satu-satunya di bawah EDAM Entertainment.
Credit via BE:LIFT LAB
BE:LIFT LAB didirikan pada 2018. Perusahaan ini merupakan gabungan antara dua raksasa industri hiburan Korea, yaitu CJ ENM dan HYBE (sebelumnya Big Hit Entertainment). Secara struktural, BE:LIFT LAB merupakan anak perusahaan HYBE.Agensi ini dibentuk untuk menaungi idol K-Pop pemenang survival show I-LAND. Di mana lewat acara tersebut, lahirlah ENHYPEN. Menariknya, dalam waktu kurang dari setahun, BE:LIFT LAB sukses membesarkan idol K-Pop yang debut pada 2020 ini.
Bukan hanya sukses secara penjualan, tetapi beragam prestasi lokal maupun global juga diraih ENHYPEN. Di sisi lain, I-LAND 2 bakal diadakan untuk girlgroup. Sampai pemenangnya ditentukan, BE:LIFT LAB hanya akan menaungi ENHYPEN saja.
Credit via BlockBerry Creative
Selanjutnya ada BlockBerry Creative yang merupakan anak perusahaan Polaris Entertainment. Perusahaan ini dibentuk pada 2016. Beberapa bulan setelah pembentukan perusahaan, BlockBerry Creative mulai memproduksi pre-debut project untuk artis pertama mereka, yaitu LOONA.Hingga lima tahun berikutnya, LOONA menjadi satu-satunya artis yang dinaungi oleh BlockBerry Creative. Namun, baru-baru ini agensi merilis projek baru bernama BEBEZ, yang direncanakan bakal debut sebagai girlgroup baru.
Credit via Cre.ker Entertainment
Sama halnya EDAM Entertainment, Cre.ker Entertainment merupakan anak perusahaan Kakao M. Agensi ini berdiri pada 2016 dan menjadi rumah bagi girlgroup Melody Day. Namun, grup tersebut kemudian bubar pada 2018. Cre.ker Entertainment kemudian fokus membesarkan satu artis saja, yaitu THE BOYZ yang debut pada 2017.
Credit via Dreamcatcher Company
Last but not least, ada Dreamcatcher Company yang tak lain agensi dari girlgroup Dreamcatcher. Agensi ini masih menaungi satu artis sejak Dreamcatcher debut pertama kali pada 2014 dengan nama awal MINX.Agensi ini sendiri semula bernama Pungnyeon Entertainment, kemudian berubah menjadi Happyface Entertaintment. Selain itu, pada 2011 agensi ini sebenarnya juga sempat mendebutkan DalShabet. Namun, grup tersebut tak aktif, sehingga menyisakan Dreamcatcher saja.
Itulah beberapa agensi Korea yang hanya menaungi satu artis sampai sekarang. Demi membesarkan artis yang mereka naungi, beragam upaya dilakukan oleh perusahaan ini. Meski pada akhirnya tak semua benar-benar super populer, paling agensi-agensi tersebut bisa bertahan berkat ketenaran yang diperoleh artisnya.
https://www.newshub.id/interactive2/2624
(kly/tmi)
Reporter: Iwan Tantomi