'PARASITE' Jadi Film Terbaik Abad 21 versi New York Times, Ini 7 Fakta Menariknya

'PARASITE' Jadi Film Terbaik Abad 21 versi New York Times, Ini 7 Fakta Menariknya
'PARASITE' Jadi Film Terbaik Abad 21 versi New York Times (credit: mydramalist)

Kapanlagi.com -

Film Korea Selatan PARASITE kembali mencetak sejarah. Setelah sebelumnya sukses merebut empat Piala Oscar, kini film karya Bong Joon-ho itu menyandang gelar sebagai film terbaik abad ke-21 versi the New York Times.

Pengakuan ini datang dari daftar "100 Best Films of the 21st Century" yang dirilis pada 27 Juni 2025. Proses penilaian melibatkan lebih dari 500 tokoh perfilman dunia, termasuk aktris Julianne Moore hingga sutradara Pedro Almodóvar dan Sofia Coppola.

Di balik predikat bergengsi ini, tersimpan banyak kisah tak biasa dalam proses penciptaan PARASITE. Dari ide awal yang nyaris jadi teater hingga lokasi syuting yang dibangun dalam tangki air raksasa. Berikut tujuh fakta menarik dari balik layar PARASITE.

1. Parasite Jadi Film Terbaik Abad 21 Versi New York Times

'PARASITE' Jadi Film Terbaik Abad 21 versi New York Times (credit: mydramalist)

the New York Times menempatkan PARASITE di posisi puncak dalam daftar 100 film terbaik abad ke-21. Film ini dianggap memiliki pendekatan unik dalam menyampaikan kritik tajam terhadap brutalitas neoliberalisme melalui sentuhan satir dan tragedi.

Media tersebut memandang Bong Joon-ho sebagai sosok sineas yang mampu menembus batas genre dengan menyatukan elemen komedi, konflik antar kelas sosial, dan kekerasan dalam satu narasi visual yang kuat dan menggugah.

2. Awalnya Direncanakan Jadi Sebuah Pertunjukan Teater

Sebelum berkembang menjadi film, Bong Joon-ho awalnya ingin menjadikan PARASITE sebagai naskah teater. Ide ini muncul dari pengalaman pribadinya saat menjadi tutor bagi sebuah keluarga kaya di Seoul.

Dorongan untuk menjadikannya teater datang dari seorang sahabatnya yang merupakan aktor teater. Namun seiring waktu, konsep ini berkembang menjadi film layar lebar berkat potensi sinematik yang lebih luas.

3. Proses Penulisan Naskahnya Selesai Dalam Waktu 4 Bulan

Penulisan naskah PARASITE membutuhkan waktu sekitar empat tahun untuk perencanaan, namun hanya butuh empat bulan untuk penyelesaiannya. Hal ini terjadi setelah Bong Joon-ho menemukan twist cerita yang menjadi titik balik dalam struktur film.

Ia mengungkapkan bahwa begitu bagian tengah cerita terlintas di benaknya, sisa proses penulisan mengalir sangat cepat dan intensif bersama rekannya Han Jin-won.

4. Sauna Rumah Keluarga Park Jadi Simbol Kekayaan Pribadi

'PARASITE' Jadi Film Terbaik Abad 21 versi New York Times (credit: mydramalist)

Dalam film, sauna di rumah keluarga Park menjadi penanda kemewahan yang mencolok. Bong Joon-ho sengaja menambahkan elemen ini sebagai simbol status sosial tertinggi yang dia temui saat masih muda.

Baginya, sauna dalam rumah pribadi menggambarkan kemewahan luar biasa dan menjadi salah satu penanda visual untuk mempertegas jurang sosial antara karakter kaya dan miskin dalam film.

5. Gunakan 480 Efek Visual Tak Terlihat Digunakan Dalam Film Ini

PARASITE memanfaatkan sekitar 480 efek visual digital, meskipun sekilas film ini tampak natural dan minim CGI. Sebagian besar efek digunakan untuk menciptakan rumah keluarga Park yang sebenarnya dibangun sebagian di lokasi terbuka.

Struktur rumah dirancang dengan sangat presisi, dan efek digital digunakan untuk menyempurnakan bangunan agar tampak realistis. Efek-efek ini sebagian besar bersifat �tak terlihat� agar penonton tidak menyadarinya secara eksplisit.

6. Adegan Banjir Dibuat di Tangki Air Raksasa

Adegan banjir yang dramatis direkam dalam sebuah tangki air besar yang dibangun khusus untuk keperluan syuting. Seluruh lingkungan rumah Kim dibangun ulang dalam tangki ini agar dapat �dibanjiri� secara realistis.

Air yang digunakan bukan air kotor sungguhan, melainkan campuran clay cosmetics seperti masker wajah untuk menciptakan tampilan yang meyakinkan namun tetap aman selama pengambilan gambar.

7. Batu Dalam Film Terinspirasi Dari Hobi Ayah Bong Joon-ho

'PARASITE' Jadi Film Terbaik Abad 21 versi New York Times (credit: mydramalist)

Batu yang dihadiahkan kepada keluarga Kim menjadi simbol penting dalam PARASITE. Inspirasi elemen ini datang dari ayah Bong Joon-ho yang gemar mengoleksi batu dengan bentuk dan makna filosofis.

Sang sutradara melihat batu sebagai simbol transformasi, yang bisa menjadi benda spiritual, penghias, bahkan senjata tergantung konteksnya. Batu ini jadi sebuah representasi yang selaras dengan dinamika karakter dan konflik dalam cerita.

8. Pertanyaan Seputar Fakta Film 'PARASITE'

Q: Apa alasan PARASITE dinobatkan sebagai film terbaik abad 21?
A: Karena mampu menyampaikan kritik sosial tajam dengan narasi sinematik yang kuat, menggabungkan berbagai genre secara harmonis.

Q: Apakah benar PARASITE awalnya direncanakan sebagai teater?
A: Ya, Bong Joon-ho pertama kali merancang cerita PARASITE sebagai naskah teater berdasarkan pengalaman pribadinya.

Q: Berapa banyak efek visual dalam film PARASITE?
A: Sekitar 480 efek visual digunakan, terutama untuk menciptakan rumah keluarga Park secara digital.

Q: Mengapa adegan banjir di PARASITE terlihat sangat nyata?
A: Karena dibuat dalam tangki air besar dengan desain apartemen khusus dan penggunaan lumpur untuk menciptakan efek visual yang meyakinkan.

Mau baca fakta menarik film lainnya? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending