Sinopsis '100 DAYS MY PRINCE' Episode 5, Jasad Putra Mahkota Berhasil Ditemukan
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Melihat menantunya jatuh pingsan, ayah tiri Hong Sim dengan cepar menghubungi tabib untuk datang ke rumah. Setibanya di rumah dan setelah diperiksa, rupanya Won Deuk sedang kekurangan gizi. Terlebih ia memiliki luka panah sebelum ditemukan dalam kondisi lupa ingatan, karena itu ia butuh asupan yang cukup supaya segera pulih.
Hong Sim Merawat Won Deuk
Ayah tiri Hong Sim pun memarahi putrinya. Pasalnya ia tidak memperhatikan kesehatan suaminya, namun setelah itu Hong Sim memberikan perhatian penuh pada Won Deuk dan merawatnya. Semuanya Hong Sim lakukan sambil berburu ke hutan, esoknya Won Deuk bangun dan membelai wajah istrinya yang tertidur di sampingnya.
Won Deuk Kembali Marah
Setelah keduanya bangun, Won Deuk kembali menanyakan siapakah dia sebenarnya namun Hong Sim diam dan menuju ke dapur untuk masak. Won Deuk yang mengikuti istrinya itu justru marah ketika melihat makanan yang dimasak adalah cacing. Hong Sim pun menjelaskan jika cacing tersebut bukan cacing biasa sambil tersenyum karena suaminya telah sembuh.
Advertisement
Won Deuk yang Tidak Bisa Diandalkan
Sementara itu ayah tiri Hong Sim yang sedang berada di hutan bertemu dengan utusan istana yang menanyakan, apakah ia melihat pria mencurigakan di Gunung Chunwoo. Disaat yang sama Hong Sim membantu Won Deuk mengembalikan ingatan, namun Won Deuk harus memotong kayu dan mengikat jerami. Seperti biasa Won Deuk tidak bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik.
Berkunjung Ke Makam, Hong Sim Sedih
Hong Sim yang kesal, pergi menuju makam sang ayah. Ia sedih karena memiliki suami yang tidak bisa berbuat apa-apa. Won Deuk selalu membuat ulang hingga harus berhutang, namun dalam bekerja ia tidak dapat diandalkan. Wajar saja Hong Sim selalu marah melihat tingkah suaminya.
Jasad Putra Mahkota
Beralih pada wakil perdana menteri kerajaan, Kim Cha Eon. Bersama pengawalnya, ia berhasil menemukan jasad Dong Joo yang mengenakan pakaian putra mahkota. Ia memastikan jasad itu sendiri dengan tetap berpura-pura seolah ia bukan dalang dari peristiwa pembunuhan Lee Yool tersebut. Tak lupa ia meminta pasukan memberi hormat pada jasad yang dikira putra mahkota.
Putra Mahkota Dikabarkan Meninggal
Kabar kematian Lee Yool sampai ke istana. Raja pun sedih saat jasad putranya ditemukan dalam keadaan yang sudah menghitam, di balik itu Kim Cha Eon telah mempersiapkan rencana barunya. Ia akan menyuruh orang untuk menemukan dan membunuh putra mahkota yang sebenarnya.
Bebas Dari Hutang
Setibanya di rumah, pengantin baru tersebut disambut oleh kedatangan dua rentenir. Bukan membayar Hong Sim justru membawa mereka ke pengadilan, dimana Hong Sim dan suaminya bebas dari hutang karena Won Deuk dianggap gila. Won Deuk yang tidak terima disebut seperti itu terus mengejar Hong Sim, hingga ia menampar Won Deuk. Lalu bergegas ke jembatan dan bertemu dengan Jung Jae Yoo.
Merindukan Sang Kakak
Disana Hong Sim menulis surat yang isinya ia telah menganggap kakaknya tiada, sedangkan Jung Jae Yoon menulis harapan agar bisa bertemu dengan Yoon Yi Seo dan Yoon Yi Seo dapat menemui sang kakak. Won Deuk pun menanyakan keberadaan istrinya yang belum pulang, tetangganya menjawab jika di tanggal tertentu Hong Sim pergi bertemu seseorang. Go Dol datang membawa panekuk daging yang membuat Won Deuk ketagihan dan menawarinya bekerja di kerajaan.
Awal Won Deuk Berpuisi
Esoknya pria yang ingin menikahi Hong Sim menyelenggarakan pesta ulang tahun, rupanya ada pelayan yang menjatuhkan sup sarang burung namun Hong Sim datang membela sebelum sang pelayan dihukum. Pria itu menawarkan jika ia akan membebaskan pelayan tersebut jika tangan Hong Sim boleh disentuh lalu menuangkan minuman padanya, tetapi Won Deuk menghentikan langkah sang istri dan membelanya. Pria itu lantas menghina dan Won Deuk menunjukkan bakatnya dalam berpuisi, pria tersebut marah dan Won Deuk meminta Hong Sim tidak lagi berdandan saat di luar rumah.
Hong Sim Merasa Bangga
Hong Sim pun menyadari bakat suaminya, setelah diuji Hong Sim meminta Won Deuk menulis ulang beberapa buku sedangkan Hong Sim bertugas membacanya. Beragam pundi uang berhasil mereka hasilkan, bahkan sampai Won Deuk memberi tarif yang semakin tinggi. Hong Sim pun senang melihat kerja keras suaminya, sejak saat itu ia tampak lebih lembut pada Won Deuk.
Penulis: Annesa K. Ramadhany
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/mag)
Editor Kapanlagi.com
Advertisement