Kebangkitan Film Berbahasa Daerah hingga Raih Penghargaan di Kancah Internasional
Credit:Instagram.com/flixcinema.id/cinema.21
Kapanlagi.com - Kebangkitan film-film berbahasa lokal menandai perkembangan positif dalam perfilman Indonesia yang mendapatkan pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini membuktikan, bahwa bahasa daerah tetap relevan dan mampu menarik penonton dengan kekhasan ceritanya.
Salah satu faktor yang mendukung kebangkitan film berbahasa daerah adalah dukungan dari pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) seperti Yogyakarta secara rutin memberikan pendanaan kepada sineas lokal maupun nasional untuk membuat film dengan cerita dan bahasa lokal.
Advertisement
1. Ngeri Ngeri Sedap hingga Marlina 4 Babak
Hadirnya film-film berbahasa lokal di Indonesia patut diacungi jempol, seperti TURAH menggunakan bahasa Jawa, NGERI NGERI SEDAP memakai bahasa Batak, CAHAYA TIMUR BETA MALUKU menampilkan budaya Maluku.
Lalu, WOMEN FROM ROTE ISLAND mengangkat kisah dari Nusa Tenggara Timur, dan MARLINA 4 BABAK serta YOWIS BEN juga menonjolkan kearifan lokal dan bahasa daerah masing-masing.
2. Film yang Raih Penghargaan
Sudah banyak film Indonesia yang menggunakan bahasa daerah dan dilirik hingga di internasional. Salah satu yang paling rame dibicarain tentu aja YUNI karya Kamila Andini. Film ini nggak cuma keren dari segi cerita, tapi juga pakai bahasa Jawa.
YUNI telah meraih banyak penghargaan, salah satunya memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021. Terus, ada juga film BEFORE, NOW & THEN, banyak pakai bahasa Sunda dan berhasil bikin penonton merasa lebih dekat sama suasana dan budaya Sunda. Bahkan, film ini sempat tayang perdana di Berlinale alias Berlin International Film Festival di tahun 2022.
3. Film Budi Pekerti Dapat Apresiasi Luar Biasa
Yang tak kalah ramai jadi pembahasan adalah film BUDI PEKERTI garapan Wregas Bhanuteja. Film ini tak cuma punya cerita yang relevan tentang media sosial dan etika, tapi juga memakai bahasa Jawa yang terasa natural banget. Setting-nya yang di Yogyakarta juga bikin suasana lokalnya makin kental.
Film ini meraih penghargaan Best International Feature Film di Santa Barbara International Film Festival (SBIFF) 2024, salah satu festival film terbesar di Amerika Serikat yang dihadiri lebih dari 100.000 penonton dan menayangkan 200 film dari seluruh dunia. Selain prestasi internasional, Budi Pekerti juga mendapatkan 17 nominasi di Festival Film Indonesia (FFI) 2023.
PRENJAK adalah film pendek berbahasa Jawa karya sutradara muda Wregas Bhanuteja, berhasil meraih penghargaan bergengsi Le Prix Decouverte Leica Cine untuk film pendek terbaik di Festival Film Cannes 2016. Ini masih Sebagian, karena masih banyak film Indonesia yang berbahasa lokal mendunia.
Baca Juga Berita Lainnya di Sini!
Film Horror 'SHUTTER' Bakal Dibuat Versi Indonesia oleh Falcon Picture, Tayang Akhir 2025
Sinopsis Film 'LEGENDA KELAM MALIN KUNDANG' yang Dibungkus Thriller dan Trauma
Sinopsis Film 'SAMPAI JUMPA, SELAMAT TINGGAL' Tentang Perjalanan Mencari Cinta di Korea yang Berujung Luka
Falcon Pictures Kembali Remake Film Horor Thailand Lewat 'SHUTTER' Usai Sukses dengan 'KANG MAK FROM PEE MAK'
Luna Maya Cium Maxime Bouttier di Film GUNDIK, Tak Dibalut Nuansa Romantis - Bukan Soal Personal
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
(kpl/dyn)
Advertisement
