Nggak Banyak yang Tahu, Yunita Siregar dan Sultan Hamongan Bahas Proses Syuting KITAB SIJJIN & ILLIYYIN dalam KapanLagi Talks
Diterbitkan:

Sultan Hamongan - Yunita Siregar (KapanLagicom/Muhamad Hifzilah)
Kapanlagi.com - Yunita Siregar baru saja membahas proses syuting film terbarunya, KITAB SIJJIN & ILLIYYIN, dalam KapanLagi Talks. Bersama Sultan Hamongan, mereka berbagi pengalaman seru dan tantangan yang dihadapi selama syuting.
Film ini bukan sekadar film horor biasa, melainkan menggabungkan drama dengan elemen horor. Yunita menjelaskan bahwa penonton akan dibawa dalam perjalanan emosional sebelum terjun ke momen-momen horor yang menegangkan.
Dalam film ini, santet menjadi salah satu tema utama yang diangkat dengan cara yang unik. Yunita mengungkapkan bahwa skenario film ini sangat menarik dan berbeda dari santet yang biasa.
Advertisement
1. Apa Sih yang Bikin Kitab Sijjin & Illiyyin Beda dengan Horor yang Lainnya?
KapanLagicom/Muhamad Hifzilah
Yunita Siregar: "Oke kalau buat aku Kitab Sijjin & Illiyyin ini tidak cuma horor aja tapi yang menjadi motor dari horor ini adalah dramanya yang sangat kuat gitu. Jadi aku rasa nanti penonton di bioskop akan sangat emosinya tuh akan sangat dibawa naik turun gitu. Jadi kayak dibimbing dulu nih dengan dramanya baru nanti akan ke horor yang sangat intens. Terus juga santetnya menurut aku beda dari santet-santet yang lain. Ini agak sedikit di luar nalar gitu aku juga pas baca skenario emang bisa ya terjadi seperti ini eksekusinya seperti apa gitu. Jadi santetnya bukan cuma yang kayak misalnya muntah darah atau apa ini lumayan agak melibatkan binatang-binatang yang agak kurang masuk konsep logika ya."
Sultan Hamongan: "Mungkin karena sutradaranya juga aku juga baru pertama kali sama Bu Hadra. Kaget juga karena sering tiba-tiba dikasih adegan yang beda di script. Dan Bu Hadra itu orang sangat merangkul ya baik banget, kalau kita lagi capek 'udah istirahat aja dulu, makan dulu, minum dulu, baiklah."
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. Apa Sih Sebenarnya Kitab Sijjin dan Illiyyin Itu?
KapanLagicom/Muhamad Hifzilah
Yunita Siregar: "Kami pun tadinya para cast itu pas pas kita baru mulai reading itu baru dijelaskan lah Kitab Sijjin & Illiyyin ini dan kebetulan ada Abuya. Abuya itu diperankan sama Mas David Khalik dan dia tuh paham tentang itu dan kita dijelaskan baru oh gitu ya. Terus dari kemarin juga banyak banget orang yang kayak apa sih Kitab Sijjin & Illiyyin itu. Ternyata memang belum terlalu banyak yang mengerti ya gitu, yang tahu lah gitu. Kitab Sijjin & Illiyyin adalah kitab yang mencatatkan amal baik itu ada di Kitab Illiyyin dan amal buruk ada di kitab Sijjin gitu. Iya jadi juga pas aku tahu juga wow ini informasi yang dikemas sebagai film orang jadi tahu kan informasi ini yang tadinya nggak tahu Kitab Sijjin & Illiyyin itu apa. Sekarang mudah-mudahan dengan film ini informasi itu jadi lebih sampai ke banyak orang. Iya (Kitab Sijjin & Illiyyin) dalam alquran kami pun nggak apa-apa selalu ada hal baru yang harus dipelajari, tidak masalah."
Advertisement
3. Apa Sih yang Nggak Banyak Tahu Saat Kalian Syuting Film Horor?
KapanLagicom/Muhamad Hifzilah
Yunita Siregar: "Mungkin yang fun fact-nya adalah darah itu manis karena kan kelihatannya kayaknya serem gitu ya. Jadi kalau kita pas adegan adegan berdarah darah itu ya rasanya manis gitu jadi seru seru aja. Terus teknisnya sih paling yang sangat challengeing tapi itu juga sudah sangat dipikirkan keamanannya. Apalagi ya yang mungkin fun fact kita di lapangan kalau mungkin kalau yang di film (Kitab Sijjin & Illiyyin) ini udah lihat trailer-nya kayak ada tulang-tulang apa segala macam. Tulang itu rasanya manis juga karena itu dari coklat putih. Jadi menyenangkan gitu loh yang terlihat di kamera itu tidak semenakutkan ketika kita eksekusi sangat menyenangkan syutingnya banyak trik-trik yang aku juga agak amaze gitu pas di lokasi oh wow gitu."
4. Tapi Menurut Kalian Lebih Sulit Syuting Film Horor atau Drama?
KapanLagicom/Muhamad Hifzilah
Sultan Hamongan: "Horor, tergantung horornya sih sebenarnya. Kalau di sini kan aku horornya yang kayak teriak-teriak, darah-darahan pokoknya intens banget lah adegannya. Jadi kita harus kayak energi kita harus dijaga banget karena adegan kita, adegan aku tuh banyak banget yang wah gitu sih. Kalau drama kan oke nangis, nangis juga mungkin ada triknya lah mungkin bisa simpan emosi dari 15 apa 15 menit. Kalau horor ini harus langsung gitu jadi dari mungkin yang awalnya senang tiba-tiba teriak gitu sih iya. Jadi wah gitu kayak lebih susah horor sih kalau menurut aku."
Yunita Siregar: "Ada titik sulitnya masing-masing ya menurut aku karena menurut aku drama juga sulit karena itu lebih ke emosional ya. Emosional yang nggak bisa di nggak bisa di kamuflase gitu yang nggak bisa dipura purain. Karena kan at least misalnya kalau apa namanya horor juga susah gitu. Tapi menurut aku lebih fisik ya lebih ke daya tahan tubuh kita kayak capeknya itu ya tapi jadi sama-sama ada titik sulitnya. Tapi mungkin kalau misalnya kita adegan ngejedotin kepala gitu itu bisa di bisa di kamuflase kan bisa di seolah-olah gitu. Tapi kan kalau drama emang harus pure gitu harus bener-bener tulus gitu, harus bener-benerdigunakan emotional-nya secara titik yang pas. Tapi kalau drama mungkin tidak ada tuh kan teriak-teriak tiap saat jedot-jedotin kepala jatuh di sling gitu kan mungkin nggak secara teknis tuh. Horor jauh lebih challenge mungkin horor sama action ya itu mungkin itu capeknya sih bener-bener lebih ke fisik mungkin ya."
5. Apa Sih Teknis di Film Ini yang Bikin Kalian Kagum?
KapanLagicom/Muhamad Hifzilah
Yunita Siregar: "Kalau pas aku syuting kemarin dan itu hari pertama jadi ada adegan kan hari pertama aku syuting, aku langsung ketemu dengan dukun. Jadi dia ngasih lihat lah ritualnya seperti apa di set-nya itu ada kayak nampan, ada jarumnya gitu, aku nggak tahu kalau itu sudah disetting gitu ya sistemnya gerak sendiri oh ternyata ada magnetnya. Jadi kayak hei lumayan agak kaget juga tuh dia muter sendiri. Nah justru itu pas rehearsal gitu, jadi pas rehearsal dulu 'eh dia kok dia gerak sendiri gitu kayak oh ada-ada mesinnya' gitu oke yang kayak gitu-gitunya sih lucu."
Sultan Hamongan: "Itu sih ada adegan aku yang ngejedot-jedotin kepala itu aku ngejedotin kepalanya tuh sebenarnya ada styrofoam-nya cuman karena kekencengan jadi agak pusing dan adegannya juga tuh kayak tak tak tak gitu lah pokoknya. Soalnya nggak tahu sih ini spoiler apa nggak ya yah gitulah pokoknya nanti nontonnya."
Yunita Siregar: "Tapi ada di trailer kan aku juga lumayan amaze tuh sama adegan kamu yang ada bingkai fotonya tuh lumayan iya ada di trailer kan itu lumayan kayak secara teknis aku kan nggak ada di lokasi. Jadi aku penasaran itu adegan itu akan seperti apa."
Sultan Hamongan: "Ada adegan yang jedot-jedotin kepala itu lumayan berkali-kali sih karena teknisnya darahnya itu turun terus ke kamera kena terus ke kamera. Jadi aduh nih darahnya ke kamera lagi ya, aduh ke kamera lagi-lagi ya gitu gitu terus, jadi harus dikontrol juga darahnya."
Yunita Siregar: "Itu challengeing-nya gitu sih ketika udah action terus, mungkin secara teknisnya itu kayak, mungkin darahnya kurang-kurang natural keluarnya gitu itu-itunya sih kan kita harus agak berkali-kali kan entar di setlagi kan dilap lagi semua lagi gitu."
6. Apa Sih yang Kalian Sukai dan Nggak Sukai dari Karakter Kalian?
KapanLagicom/Muhamad Hifzilah
Sultan Hamongan: "Dean tuh orangnya tuh usil, nakal, susah dibilangin pokoknya bocah-bocah tengil gitu lah itu sih yang bikin aku nggak suka dia tuh susah dibilangin. Aku kan orangnya kayak nggak terlalu percaya sama hal-hal mistis-mistis gitu. Tapi dia tuh kayak bener-bener terobsesi banget sama dunia dunia mistis. Jadi aku kayak 'apaan sih Dean nggak jelas banget."
Yunita Siregar: "Enggak dia aslinya sangat chill, sangat anteng. Soalnya kita kan pas lagi syuting kan lagi puasa kan wah dia sangat menjaga untuk tetap full dia, keren banget. Lemes-lemes juga tetap aja di pojokan gitu menyimpan cadangan energi. Kalau aku Yuli itu yang aku suka dia sangat mencintai orang tuanya. Yang aku nggak suka banyak tapi sebenarnya Yuli itu nggak bisa dibilang karakter yang jahat juga sih menurut aku. Karena dia juga ada alasannya kenapa dia menjadi sosok seperti itu gitu. Dia tuh tulus tadinya orangnya terus menerima gitu loh apa-apa sudah perlakukan yang diperlakukan ke dia gitu. Tapi sampai akhirnya menurut dia ini sudah sangat kelewatan akhirnya dia mencoba untuk mencari keadilan buat diri dia sendiri. Ya karena itu karena menurut aku dendam tuh apa ya film ini juga jadi reminder juga ya gitu menyelesaikan sesuatu dengan dendam tuh tidak akan berujung baik gitu ya. Jadi kejahatan yang dibalas dengan kejahatan tuh nggak akan jadi positif gitu, nggak ada nggak sih manusia terlahir sudah ditakdirkan anda jahat gitu kan pasti kan ada-ada background di balik itu semua gitu."
7. Ada Nggak Adegan yang Kelihatan Gampang Tapi Ternyata Sulit?
KapanLagicom/Muhamad Hifzilah
Yunita Siregar: "Terlihat gampang ternyata eksekusinya susah juga, malah justru kebalikannya kali ya. Karena adegan itu yang aku ada di trailer juga ada yang aku lagi baca mantra aku dikafanin itu. Aku tadi sempat mikir kayak ini gimana ya caranya kamera itu masuk ke dalam gitu. Akhirnya sudah dijelaskan akan kita set segala macam dan bentuknya persis seperti liang lahat aku juga kayak amaze banget gitu lengket-lengketnya apanya semuanya persis dan itu kayak ini sih real ya, ini sih menurut aku emang aku dikasih gambaran masa depanku ya, simulasi bener, tutorial ini sih real ya terlalu real itu deg-degan banget sih. Itu aku aja selama itu lumayan salah satu scene yang lumayan aku sangat note gitu kayak, kalau ini nih diambilnya di tanggal berapa ya gitu. Jadi aku sangat menantikan hari itu karena harus mempersiapkan diri gitu loh walaupun mungkin adegannya nggak panjang. Tapi sangat memorable sih buat aku rasa nggak nyamannya itu nggak berdaya minta minum aja harus harus minta tolong, ada nyamuk, ada semut nggak bisa ini sendiri itu nggak enak banget sih. Iya bener-bener ditali dan sampai aku pun ditutup hidungnya. Jadi ketika mau take harus tarik nafas panjang dulu untuk baca mantra. Dan itu lumayan beberapa kali karena emang ya nafasnya habis ya."
8. Ada Nggak Set yang Bikin Kalian Merinding?
Yunita Siregar: "Oh ini sih aku sih sangat merinding. Jadi ada satu ada adegan kan aku di trailer ada kan yang aku sama Bu Ambar yang sudah ter ini eh sama Ibu Jenar tapi Ibu Jenarnya sudah terbujur kaku itu, sebenarnya itu prostetik. Eh wah itu aku merinding sih kalau karena mirip banget bener-bener kayak itu kayak Ibu Ambar. Bener-bener bagus banget ininya bentuknya bagus banget jadi kayak dan tiap orang exit itu juga kayak jadinya energinya juga nggak enak ibu even Ibu Ambarnya juga jadi aku ada adegan sama Ibu Ambarnya sama prospeknya juga jadi ketika Ibu Ambarnya ada di set itu pun dia ngerasa nggak nyaman banget dia bilang. Terus Ibu tuh kayak ngerasa sempat kayak ketetesan air gitu Bu jangan dikasih air dong nggak ada yang ngasih air, iya itu cukup mengerikan sih."
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/cvn)
Helmi Romadhon
Advertisement