Sherina Ungkap Kesulitannya Perankan Anggini Dalam 'WIRO SABLENG'

Diterbitkan: Rabu, 14 Februari 2018 11:02 WIB

Sherina © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Setelah 17 tahun vakum dari dunia hiburan Tanah Air, mantan aktris dan penyanyi cilik Sherina akhirnya didaulat kembali untuk bermain seni peran. Tak tanggung-tanggung, kali ini ia ambil andil dalam film legendaris WIRO SABLENG: PENDEKAR KAPAK MAUT NAGA GENI 212. Berperan sebagai tokoh Anggini, Sherina mengungkapkan awal ketertarikannya untuk terlibat di film tersebut.

"Dari awal diceritain karakternya juga udah menarik banget buat aku. Aku suka bela diri, jadi ada alasan buat latihan lagi. Aku dikasih liat konsep art-nya itu keren banget. Walaupun nggak percaya diri perasaan ini nggak bisa nolak," ungkap Sherina, saat ditemui dalam acara launching poster karakter film WIRO SABLENG di Koffie Batavia, Grand Indonesia, Jakarta pada Selasa (13/2).

Sempat tak percaya diri namun Sherina tertarik setelah melihat konsep art film 'WIRO SABLENG'. © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Meski Sherina sudah mengetahui teknik dasar dalam Wushu, namun ia mengakui hal tersebut berbeda jauh dengan pencak silat. Seni pencak silat sendiri, menurut Sherina membutuhkan keterampilan koreografi. Beruntung, ia pernah belajar menari semasa kecil.

"Beda banget sih. Di wushu aku main sendiri tunggal, sedangkan di pencak silat itu banyak ganda. Kalau dikasih koreo aku bisa karena kayak nari, dulu ada basic nari. Cuma kalau dikasih ganda itu aku ngga terbiasa dengan reaksi seorang fighter," lanjut Sherina menjelaskan.

Diakui oleh Sherina, teknik Wushu dan Pencak Silat cukup berbeda jauh. © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Lebih lanjut, karakter Anggini yang kerap melakukan pertarungan dengan menggunakan selendang menjadi salah satu aspek tersulit bagi Sherina. Meski begitu, ia tak menampik, memerankan tokoh tersebut menjadi tantangan tersendiri baginya.

"Saya nggak tau poin yang paling sulit apa. Aku rasa dalam setiap aspek karakter Anggini pasti ada sulitnya gitu. Yang pasti nggak mudah, tapi mudah di saat yang bersamaan. Susah dijelasin. Selendang itu paling yang nggak bisa diprediksi. Selendang itu kolaborasi fisik dan teknis. Karena ini selendangnya halusinasi kan, maksudnya dia bisa memanjang. Itu harus ada bantuan hal-hal yang bisa divisualisasikan saat syuting. Dan itu agak memerlukan imajinasi sih," pungkasnya.