TNI Usulkan Produksi Film Malahayati, Pahlawan Perempuan Aceh

TNI Usulkan Produksi Film Malahayati, Pahlawan Perempuan Aceh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Kapanlagi.com - Meledaknya film KARTINI di pasaran seolah membuktikan bahwa media film saat ini bisa menjadi sarana pembelajaran bagi generasi millenial. Melalui film bertema kebangsaan, anak muda dapat belajar untuk lebih mencintai negara. Hal inilah yang memotivasi para prajurit TNI untuk membuat film bertema patriotisme.


Dalam waktu dekat, Mabes TNI khususnya TNI Angkatan Laut akan membuat film yang mengangkat kisah Laksamana Malahayati, pahlawan perempuan dari Aceh. Malahayati sendiri adalah sosok wanita yang memimpin 2000 pasukan Inong Balee (janda-janda para pahlawan) berperang melawan kapal dan benteng Belanda pada tanggal 11 September 1599. Dalam pertempuran tersebut, dengan gagah berani ia bertempur satu lawan satu dengan Cornelis de Houtman.


Malahayati memenangkan pertempuran tersebut dan berhasil membunuh Cornelis de Houtman. Dia mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga kemudian ia lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati. Saat ini, namanya diabadikan di Pelabuhan laut Teluk Krueng Raya, Aceh besar yang disebut Pelabuhan Malahayati.


Malahayati berhasil melumpuhkan Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu (Wikipedia)Malahayati berhasil melumpuhkan Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu (Wikipedia)

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa generasi saat ini bisa belajar mengenai sejarah bangsa melalui film. "Film menumbuhkan motivasi, kemudian menumbuhkan kecintaan kepada bangsa," kata Gatot seperti dilansir oleh CNN Indonesia. Ia pun berharap agar sineas-sineas berbakat nantinya dapat membuat film yang tidak melunturkan kebudayaan Indonesia.


Gatot mengaku bahwa produksi film ini nantinya akan memerlukan waktu yang cukup lama. Pihak mabes TNI pun sampai melakukan studi banding ke Turki untuk mempelajari sosok Malahayati. Pahlawan wanita ini kabarnya adalah lulusan akademi angkatan laut di Aceh.


Saat melakukan pelayaran, Malahayati pun sudah menggunakan petunjuk kompas bintang dimana saat ini metode tersebut sudah mendunia. Maka dari itu, diperlukan berbagai riset agar cerita ini nantinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Gatot pun berharap agar film ini dapat dinikmati di berbagai kalangan, baik nasional maupun internasional.


(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/tmd)

Rekomendasi
Trending