A24 dan Hideo Kojima Kolaborasi Bikin Film Live Action 'DEATH STRANDING', Ini Beberapa Hal Yang Kamu Perlu Ketahui

A24 dan Hideo Kojima Kolaborasi Bikin Film Live Action 'DEATH STRANDING', Ini Beberapa Hal Yang Kamu Perlu Ketahui
kojimaproductions.jp

Kapanlagi.com - Ditulis oleh Gerald Rayhankhan Rizky

A24, studio yang berada di balik pemenang Academy Award seperti Everything, Everywhere, All At Once, dan lain-lain telah mengumumkan kolaborasi dengan Kojima Productions untuk mengadaptasi video game DEATH STRANDING karya Hideo Kojima menjadi film live action. Berita tentang film live action DEATH STRANDING datang hanya beberapa hari sebelum ulang tahun kesembilan Kojima Productions pada tanggal 16 Desember kemarin. Sinopsis dari A24 dan Kojima Productions menyatakan bahwa Film ini menjanjikan untuk menyelami misteri seputar peristiwa apokaliptik yang disebut 'Death Stranding,' yang mempertajam batas antara kehidupan dan kematian, dan memunculkan makhluk-makhluk mengerikan ke dalam dunia yang hampir roboh.

Hideo Kojima dikenal sebagai seorang pionir dalam menciptakan cerita interaktif yang terkenal karena mendorong batas-batas dalam dunia video game, Kojima secara luas juga dianggap sebagai pionir dari genre permainan stealth. Ia mendirikan studio miliknya, Kojima Productions, pada tahun 2015, dan pada tahun 2020 menerima BAFTA Fellowship, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh BAFTA kepada individu yang memberikan kontribusi luar biasa dalam bidang film, permainan, atau televisi. Kalau kamu penasaran tentang film live action DEATH STRANDING ini dan ingin tahu lebih lanjut tentang dunianya dan sumber aslinya, baca berikut ini ya!

1. Tentang Video Game Death Stranding

youtube.com/@KOJIMAPRODUCTIONS

DEATH STRANDING berlangsung di Amerika Serikat setelah peristiwa bencana yang melepaskan makhluk-makhluk asing dan berbahaya ke dunia. Pemain mengendalikan Sam Porter Bridges yang diperankan oleh Norman Reedus, seorang kurir yang dipercayakan untuk mengirim sumber daya ke koloni-koloni di seluruh negara dan menghubungkannya melalui jaringan wireless. DEATH STRANDING juga memiliki cast aktor yang muncul dalam permainan video seperti Mads Mikkelsen, Léa Seydoux, Margaret Qualley, dan lain-lain sebagai karakter samping atau cameo.

Tema-tema isolasi, eksistensialisme, lingkungan, dan konsekuensi dari tindakan manusia sangat terkait dalam dunia DEATH STRANDING, menciptakan dunia yang kaya dan memprovokasi pemikiran bagi para pemain untuk menjelajahi.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Dunia Death Stranding

youtube.com/@KOJIMAPRODUCTIONS

Dunia dalam DEATH STRANDING adalah dunai pasca-apokaliptik yang secara mendasar berubah akibat peristiwa dahsyat yang dikenal sebagai ”Death Stranding”. Peristiwa ini mengakibatkan tabrakan antara dunia orang hidup dan orang mati, menyebabkan fenomena supernatural dan munculnya entitas yang disebut BTs (Beached Things). BTs adalah makhluk-makhluk spektral dari akhirat yang mengancam kehidupan di dunia.

Dalam video game DEATH STRANDING berlatar di Amerika Serikat yang terfragmentasi di mana kota-kota dan koloni berjuang untuk bertahan hidup dan tetap terhubung. Lanskapnya ditandai dengan medan yang luas, sunyi, lingkungan berbahaya, dan masyarakat yang terpecah. Sisa-sisa masyarakat bergantung pada kurir seperti Sam Porter Bridges (Norman Reedus) untuk mengirimkan pasokan-pasokan penting dan menghubungkan komunitas-komunitas terpencil melalui jaringan yang dikenal sebagai Jaringan Chiral.

DEATH STRANDING menjelajahi konsep-konsep yang rumit tentang kehidupan, kematian, dan hubungan antara individu dan masyarakat. Strands, representasi simbolis dari hubungan-hubungan ini, memainkan peran penting dalam narasi, menekankan pentingnya membangun kembali hubungan dan mendorong persatuan di dunia yang hancur oleh peristiwa Death Stranding.

3. Background Pembuatan Live Action Death Stranding

youtube.com/@KOJIMAPRODUCTIONS

Kojima dalam pernyataannya tentang proyek film ini mengatakan, "A24 lahir sekitar 10 tahun yang lalu, kehadiran mereka sangat unik dalam industri ini, mereka tak ada duanya. Film-film yang mereka hadirkan kepada dunia memiliki kualitas tinggi dan sangat inovatif. Saya tertarik dengan karya-karya mereka dan bahkan terinspirasi oleh karya-karya mereka dalam pekerjaan saya sendiri."

Kojima mengapresiasi pendekatan inovatif A24 dalam bercerita yang sejalan dengan apa yang dicari perusahaannya selama delapan tahun terakhir. Kojima juga menambahkan, "Ada banyak film adaptasi game di luar sana, tapi apa yang kami ciptakan bukan hanya terjemahan langsung dari game. Niatnya adalah agar audiens kami tidak hanya menjadi penggemar game, tetapi film kami akan untuk siapa pun yang mencintai sinema. Kami sedang menciptakan alam semesta Death Stranding yang belum pernah terlihat sebelumnya, yang hanya bisa tercapai melalui medium film, akan dilahirkan."

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

Rekomendasi
Trending