1. Kantongi Bukti

Di sisi lain, pihak Adam Deni yang diwakili pengacara, Machi Achmad juga sudah mengantongi beberapa bukti percakapan antara dirinya dengan pihak Jerinx. Salah satunya adalah chat berisi permohonan Jerinx agar Adam Deni mencabut laporannya.

Tak hanya itu saja, Deni bahkan juga mengungkapkan bahwa Jerinx tampak mengemis-ngemis meminta belas kasih dari Adam Deni. 

"Tentunya ada bukti ya. Ada bukti-bukti percakapan siapa yang aktif menghubungi beberapa kali dan terkesan merengek-rengek ketemu klien saya untuk difasilitasi, tapi saat sudah difasilitasi dia melempar isu-isu. Padahal kita punya bukti2 lengkap siapa yang meminta, siapa yang menawarkan uang perdamaian," ujar Machi Achmad. 

2. Ingin Bunuh Diri

Adam Deni juga mengungkapkan, bahwa Jerinx sempat mengungkapkan akan mengakhiri hidupnya kasus ini akan berjalan. Awalnya, ia pun tak ingin menyebar isi chat tersebut,karena bisa membnuat malu pihak Jerinx sendiri. 

"Dan ada juga satu chat, samapi ingin rasa belas kasihan ke saya, bahwa saudara J ingin mengakhiri hidup itu ada buktinya. Kita siap buktikan semua. Tadinya saya gak mau hal ini terjadi. Saya ingin keep pribadi saya. Karena apa? Akan membuat malu. Tapi ini udah terlanjur," tutur Adam Deni.

"Saudara STS sendiri yang membuat asap seperti ini ya. Kita mainkan sekalian apinya di ranah hukum," sambungnya.

3. Merasa Puas

Adam Deni juga mengungkapkan, dengan ditahannya Jerinx SID ini, ia pun merasa sangat puas karena keadilan bisa ditegakkan. Dan sampai saat ini, Adam sendiri tak ingin mencabut laporan.

"Pendapat saya sih kalau misalnya kasus ini sudah sampai di ranah P21 kemarin apalagi yang saya kasuskan yang sekarang statusnya sebagai tersangka sudah ditahan kalau saya sih merasa puas," kata Adm Deni. 

4. Sudah Mediasi

Sebetulnya, sebelum kasus ini berlanjut Adam Deni dan Jerinx diminta untuk melakukan mediasi. Namun, mediasi tersebut hanya permintaan maaf Jerinx kepada Adam Deni saja.

"Walaupun waktu itu ada mediasi resmi yang diselenggarakan oleh tim penyidik di Polda Metro Jaya cuma di dalam mediasi itu hanya pengakuan salah dari saudara Jerinx dan permintaan maaf langsung dari saudara Jerinx ke saya," kata Adam Deni.

5. Ancaman 6 Tahun Penjara

Di sisi lain, pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Bima Suprayoga mengatakan bahwa semua berkas Jerinx dari pihak penyidik Polda Metro Jaya sudah dilimpahkan kepada Kejari.

Bima mengatakan, Jerinx melanggar pasal 27 ayat 4 juncto pasal 45 ayat 4 atau apsa 29 juncto asal Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik atau UU ITE. Karena pelanggaran tersebut, Jerinx terancam hukuman penjara selama 6 tahun.