Kapanlagi.com - Pembalap wanita pertama di Indonesia, Alexandra Asmasoebrata, mengatakan pada saat ini ia tengah fokus pada pendidikan dan berupaya membagi waktu dengan baik antara latihan balap serta kuliah."Saya berupaya membagi waktu dengan baik antara waktu untuk kuliah dan latihan balap," kata wanita bernama asli Allida Alexandra Nurluthvia itu kepada ANTARA di Jakarta, Senin (15/2).Wanita kelahiran Jakarta, 23 Mei 1988 itu mengatakan pada saat ini dirinya ingin berprestasi di dunia balap, dan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Paramadina Jakarta. Karena itu, ia mengaku belum ingin pacaran karena takut akan mengganggu aktivitas kuliah dan kiprahnya di dunia balap.
Video Alexandra Asmasoebrata - AFR Zhuhai China 2010"Waktu saya habis untuk kuliah dan latihan balap, karena itu saya belum punya pacar," katanya.Gadis dengan tinggi 167 centimeter dan berat 55 kilogram itu juga menambahkan, ia tidak memiliki kesulitan untuk membagi waktu antara kuliah dan latihan balap. "Sejauh ini tidak ada masalah," kata putri ketiga dari pasangan
Alex Asmasoebrata dan Sofia Muri Mardiana itu.Ayahnya,
Alex Asmasoebrata, juga seorang pembalap seangkatan dengan pembalap Aswin Bahar, Tinton Suprapto, Deyu dan Dolly Indra Nasution. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak ingin karirnya di dunia balap menghambat pendidikannya.
Andra memulai debutnya di ajang balap gokart sebagai kadet 60 cc, pada usia 12 tahun dan beberapa kali ia berhasil mengukir prestasi di ajang tersebut dan beberapa kali menyabet juara pertama. Setahun kemudian, ia mulai pindah ke kelas ber-cc lebih besar, yaitu 125 cc, bahkan ia sampai ke ajang setingkat ASEAN.Berkat penampilannya
Andra kemudian ditawari untuk masuk ke arena balap internasional. Dia diikutsertakan dalam kualifikasi formula BMW scholarship pada tanggal 27 hingga 29 Februari 2004 di Spanyol.Inilah mulanya
Andra masuk dalam dunia balap mobil formula. Pada tahun 2007, selain mengikuti kejuaraan Karting (Gokart),
Andra juga mengikuti kejuaraan Formula Renault Asia.Bertepatan hari Kartini, 21 April 2007,
Andra menerima penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) yang diberikan karena prestasinya sebagai pembalap perempuan pertama Indonesia.Selain itu, di kancah internasional
Andra tercatat sebagai pembalap wanita pertama di Asia. Bahkan dia pun berhasil menempati pole position pada kejuaraan seri terakhir 7 dan 8 formula campus di Goldenport Motorpark Circuit, Beijing China pada Oktober 2005 dan dalam ajang formula kampus di Cina pada September 2005.