1. Nindy Tak Mau Memaafkan

Dalam sidang sebelumnya, Nindy Ayunda mengaku tidak mau memaafkan Lia Karyati lantaran merasa sakit hati karena sang anak sudah mendapat tindakan penganiyaan dari mantan ARTnya itu. Sementara Askara sendiri menganggap kejadian tersebut sudah berlalu karena dirinya sudah memaafkan sepenuhnya kesalahan Lia.

"Sampai sekarang saya sudah enggak mau lihat itu lagi (rekaman CCTV). Sebagai ayah saya enggak terima juga, tapi namanya manusia kan enggak sempurnalah," kata Askara dalam persidangan, Kamis (31/3/2022).

2. Kasus Baru Diangkat

Askara justru mempertanyakan mengapa kasus ini kembali diangkat sekarang. Padahal, kejadiannya sendiri sudah berlangsung lama. Sebagai orangtua, Askara menyangkan karena anaknya harus dijadikan saksi dalam kasus dugaan penganiayaan ini.

"Saya sayangkan sekali kenapa perkara ini dipermasalahkan sekarang? Karena kita sudah berdamai dan saling memaafkan berarti kita sudah menerima kesalahan dia," kata Askara.

3. Terdakwa Sedang Hamil

Terlebih kondisi Lia Karyati sendiri saat ini sedang hamil 8 bulan dan mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Kuasa hukum Lia Karyati, Fahmi Bachmid, berharap kesaksian Askara dalam persidangan ini bisa meringankan hukuman untuk kliennya.

"Mbak Lia ditahan sejak tiga bulan lalu, sekarang kondisi dia sedang hamil 8 bulan. Dia sekarang di Rutan Pondok Bambu, kasihan sekali dia. Dia ditugasi untuk menjaga anak-anaknya Nindy," kata Fahmi.

"Disuruh kasih makan anak-anaknya, kalau anaknya dia enggak mau makan, katanya harus dipaksa. Begitu klien saya menjalankan tugasnya sesuai yang diperintahkan kok malah dilaporin," tutup Fahmi.

4. Keterangan Akifa

Akifa Dhinara Parasady Harsono memberi keterangan sebagai saksi dalam sidang dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh mantan asisten rumah tangganya, Lia Karyati di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022). Nindy dan putrinya hadir dalam sidang melalui virtual.

Dalam keterangannya itu, Akifa mengatakan kalau ia banyak mendapatkan kekerasan dari sang mantan ART. Dari mulai dipukul sampai ditarik-tarik tangannya pun pernah ia rasakan. 

"Banyak. Dipukul, ditarik, sama dicubit. Ditarik kaki sama tangannya, kalau yang dicubit tangannya saja," kata Akifa dalam sidang melalui virtual di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022)